Saturday, October 31, 2009

Dante Muhammad Zahid Sadewo




Dante Muhammad Zahid Sadewo

Lahir pada hari Sabtu, 22 Agustus 2009 ; 1 Ramadhan 1430 H.
Pukul 03.42 WIB di K3 Harapan Bunda Dr.H.Bambang Soehardijanto, SpOG.
Berat 3 Kg Panjang 50 Cm
Lahir normal spontan kepala
Inisiasi Menyusu Dini selama 1 jam dan rawat gabung dalam 3 hari.
ASI Ekslusif


Dante: nama Italia artinya lasting, enduring
Muhammad: Nama Arab artinya terpuji, praiseworthy
Zahid: Nama Arab artinya pious, devout
Sadewo: nama Jawa, tokoh pewayangan yg memiliki sifat bijak dan pintar dan tidak banyak bicara.


Mudah2an Dante menjadi anak yang kuat, terpuji, rendah hati, bijak, pintar dan kalem sesuai dengan namanya. Juga dapat menjadi anak yang shaleh, baik, berguna dan dinanti2 kehadirannya sesuai dengan bulan lahirnya; Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan. Amin.

Tuesday, October 13, 2009

i got a poem!

MANUSIAKU


Aku mengenalmu

Dari balik dinding maya

“Siapa kamu?”, kalimat pertamaku

Jawab yang seharusnya tidak perlu diungkap

Jawab yang akan datang bersama sang kala

Tapi kau menjawabnya

“Aku manusia. Tidak kurang, tidak lebih.”

Jawaban itu tak pernah salah

Sampai kini

Aku mengenalmu

Kau sangat manusia

Kau buat aku menjadi manusia

Rapuh, gelisah, hancur, binasa

Degup itu datang

Lebih dari cinta kurasa

Lebih dalam dari pertautan seorang ibu dan anaknya

Tak bisa kutolak dan tak mau kutolak

Indah, bagai udara di taman surgawi

Di gurun terpanas

Di laut terbuas

Kau beri aku nafas

Kau beri aku saraf

Manusiaku,

Kurasa, cinta sang dewa pun tak sebanding untukmu


TH. (Citeureup, 6 Juli 2006)


the lagoz

Pulang kantor Sabtu kemaren, I went to the Lagoz, a homy gym and coffee shop located on MTC Soekarno-Hatta. Lagoz diambil dari kata Lagos, kota terbesar milik Inggris di Nigeria dan merupakan ibukota Nigeria hingga tahun 1991. Pada abad pertengahan kota ini merupakan pasar budak yang penting , dan merupakan ujung jalur kereta api yang menghubungkan kota ini dengan daerah pedalaman. Setahu saya Lagos adalah kota pengekspor minyak kelapa sawit dan kacang tanah, tapi mungkin juga pengekspor kopi dengan sumber daya manusia yang kekar dengan perut yang six packs, makanya Lagos dijadikan nama Gym dan Coffee Shop, hehehe.. analisanya ‘asal’ banget yah…



Instrukturnya ramah dan lumayan hensem kata Ratih sih… ah mudah2an si instruktur ga baca blog ini deh, tar dia ke-GR-an. As beginners, we walked on the treadmill first, lalu maen sepeda statis, stepping, dan dilanjutkan dengan latihan2 lain yang diperuntukkan untuk beginners. Saya dan Ratih ‘niat’ banget mo excercise, ga peduli Bu Ike dan Bu Irma ga jadi ikutan latihan. Ibu-ibu itu baju dan sepatu olah raganya ketinggalan, jadi rencana mereka untuk latihan canceled sampai Sabtu depan. Bu Irma ikutan ke The Lagoz, tapi ga ikutan latihan, dia cuma mondar-mandir ga jelas ngetawain saya dan Ratih yang seems so excited. Pada akhirnya, dia melihat sesuatu yang menarik dari jendela gym yang terletak di second floor itu: a beauty salon. Dengan senyum bahagia Bu Irma pamit untuk creambath dan pijat refleksi sambil menunggu kami di salon itu.


Kami berdua melanjutkan latihan dengan si instruktur ramah itu. Lima belas menit di alat ini, lalu lima belas menit di alat yang lain. Menyenangkan, tapi buat yang ga pernah latihan kayak kami ini sih rasanya seperti penganiayaan. Ratih mulai feel like home dan dengan pedenya dia berkata akan kembali lagi ke tempat ini Minggu pagi. Dalam hati saya hanya mengakui kalau niatnya Ratih emang huebad buanged, karena detik2 latihan itu sepertinya berjalan sangat lambat dan badan rasanya mulai cenut-cenut. Instruktur hensem itu menyarankan agar kami mengajak teman untuk latihan, karena dengan adanya teman2 maka latihan akan terasa menyenangkan. Katanya we have to make it fun and make target to get a great bodyshape selain rajin latihan dan menjaga pola makan.


Pagi ini Ratih menelepon saya untuk menanyakan kabar. Kami pun akhirnya saling bercerita bahwa malam Minggu ga bisa tidur dan Minggu pagi ga bisa bangun. Sumpah pegelnya bukan main, dan masih terasa sampai pagi ini. Tapi pegel-pegel ini ga menyebabkan kami hilang niatan untuk do excercise lagi Sabtu nanti. Kami berdua telah menggalang persatuan dan kesatuan dengan tertariknya Bu Ike, Bu Irma dan Bu Iim untuk ikutan latihan. Untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan singset memang perlu pengorbanan tanpa perlu merasa berkorban.

el-twenty


El-Twenty is a beauty salon located on Metro Soekarno-Hatta. It’s my favorite place to
get relax. The beauticians are all 18-20 years old female with varied hairstyle and color. My favorite beautician is Tika, a skinny girl with a short blacked haircut. Almost on every Saturday I go there. Get a bottle of mineral water, a plate of rujak and ready to get relax, get cream bathed, massaged, pedicure, manicure, or lulyurrr…

First of all, Tika washes my hair. She gives it strawberry shampoo and conditioner. She’s got a really relaxing massaging way to my head. For almost 2 hours she treats me very well. And sometimes we’ve got a nice talking or I’ve got a nice siesta with a sweet dream. That’s why Tika always get cling cling tips from her clients. She has the magic fingers.

Lots of beauty salon offers their save package, but L-20 is my choice. Choosing a beauty salon is just like choosing a boyfriend. Tika is just one of my favorite beauticians in the salon. I choose the salon because it is saving for money, near from home, and it has someone like Tika who has the magic fingers to relax my head, body and mind – and I love to go there.

Ah, Eka suka hiperbola dehhh… Salon doank getoloh… Any hoooo.. it’s not "plus2 salon loooh.." , ini salon khusus cewek, tapi cowok juga boleh ikutan daripada bete nunggu pacar atau istrinya krembat. Salon ini termasuk ke dalam kategori salon hemat dan sehat. Cobain deeeee…

coba-coba jadi ftm

Big_tummy_kid_1Mu lahiran pembantu resign. Bibi kterima kerja di pabrik textile. Gpp. Jan sedih.
Melahirkan kan bukan penyakit. It’s natural kata Tante Inda. Mudah2an lahirannya lancar, jadi 3 hari setelah melahirkan udah bisa ngerjain pekerjaan rumah. Doain ya guys…

Hari ini acaranya memasak. Wok with Mom. Nasi Hainan, Bayam cah Jamur, n Sapo Ayam plus wortel. Wih, enak sekali sepertinya. Sepertinya lho ya… Kalo berhasil, tar weekend aku praktekkan untuk Yummy Hubby. Yummy Hubby weekend ini berencana makan di Tikala, kalo masakanku oke kan sapa tau dia mengurungkan niatnya ke Tikala n prefer makan masakanku aja sambil mengacungkan 2 thumbsnya. (khayal mode On).


Setelah masak mu beresin kamar. Prinsip beres2 Yummy Hubby dan Chicky Mommy agak berbeda dalam urusan beres2. Yummy Hubby memegang prinsip minimalis, sedangkan Chicky Mommy berprinsip maximalis :) Yummy Hubby lebih suka ruangan yg gak banyak barang, baik untuk pernafasan katanya, Chicky Mommy malah ngeri kalo ruangan barangnya dikit. Spooky gitu kesannya. Ruangan yg barangnya dikit kan memantulkan bunyi. Ber-echo gitu, spooky kan?

Sebelum masak untuk makan siang, aku mu nyuci baju dulu nih. Cuaca Bandung mendung2 malu2 gini. Aga2 gak semangat mencuci nih. Btw, Chicky Mommy punya mesin cuci baru lho… Hahaha.. kata Yummy Hubby bentuknya kayak maenan Barbie2an. Biarlah, yg penting berfungsi meskipun gada si bibi. Sekalian senam hamil. Oh ya, senam hamil itu lucu lho, guling2 koprol2 kayak sirkus gitu deh. Tarik nafas… buang nafas… lucu lah. Berhubung melakukannya beramai2 dengan bumil laen, jadi ya seneng2 aja. Senamnya sekitar 45 menit, abis itu sharing session sambil makan bubur kacang ijo. Yah, lucu2an aja lah sambil menunggu kelahiran si baby Rizqi.

ngidam

BajurizqiAku pernah baca, sebenarnya dalam istilah medis ngidam itu gak ada. Ngidam itu hanya bentuk reaksi psikologis dari si calon ibu atau ayah. Biasanya ngidam itu terjadi pada pasangan yg baru mu punya anak. Stress gitu deh. Jadi maunya macem2, kadang aneh2. Biasanya sich soal makanan, tapi sebenarnya pada trimester awal kehamilan kan emang tubuh ibu hamil lagi penyesuaian sama si janin. Jadi wajar aja kalo bawaan pengen muntah2 n pengennya makanan yg gak bikin eneg. Berhubung waktunya gak tentu, makanya ada yg suka ‘manja’ minta ini-itu tengah malem…dan si suamipun dengan males2an dan terkantuk2 mencari makanan yg diminta si istri hamil ‘manja’ itu. Katanya kalo gak di iya in tar babynya ngacay.. hahaha…


Ubi_cilembuChicky Mommy–berhubung baca duluan mengenai ngidam things ini– jadinya gak mau dikatain stress. However, stress juga sih, dikit. Tapi, berhubung Yummy Hubby berada di luar service area, maka Chicky Mommy gak berani pengen yg aneh2. Soalnya kan yg ribet diri sendiri… hehehe…
Soal makanan, ada lagu khusus dari orang kantor buat Chicky Mommy:
" Satu mulut saya, tidak brenti makan…"
Mereka pun dengan semangat dan baik hatinya ngasi macem2 makanan buat chicky Mommy. Ada yg bawain mangga muda, rujak malaysia, tumis tutut, ubi cilembu, roti bakar sari rasa, kentang rebus, tumis genjer, j.co donuts, ice cream, susu kedelai, dan puding agar2.


NangkaPada suatu siang, pernah Chicky Mommy dibawain buah nangka sama resepsionis kantor, tapi at that time chicky mommy musti shalat duhur, dan setelah shalat duhur lupa dan langsung kerja lagi. Pas inget udah sore, dan buah nagka menggiurkan itu dah abis dicomot orang2 secara si nangka itu dipajang di meja resepsionis. Akhirnya 2minggu kemudian Yummy hubby ngajak chicky mommy ke Dunia Buah2an buat beli nangka idaman, dan setelah beli setengah kilo chicky mommy cuma makan 2 biji...

enjoyable moment

BedcoverbabyMasa kehamilan itu emang enjoyable moment.
Apalagi sekarang aku dah ambil cuti. Dokter bilang harus banyak jalan2, biar posisi bayinya cepet turun. Sesuai anjuran dokter, akupun jalan-jalan ke mall buat blanja kebutuhan mommy and baby.


KamarbabyTempat tidur baby Rizqi dah siap tuh.. kelambunya lagi in process dijahitin si oma Rizqi. Baby Rizqi belum punya stroller nih.. tapi ga urgent juga sih, begitu lahir kan a baby ga bgitu mood jalan2 ya.. Bottle sterilized juga Baby Rizqi belum punya, kata tante Tia ga perlu.. bottles nya direbus bareng aer mandi aja katanya. Emang blm perlu juga sih, consider dat Baby Rizqi will get fresh ASI from his Chicky Mommy. Talking bout ASI, ASIku dah asik nih.. dah banyak, cos kmrn diajarin massage puting ma nurse di klinik dr. Bambang. At first kukira bakal sakit tuh nipples ditarik2 kayak lagi meres susu sapi, ternyata engga.. malah enakeun.. huehuehue.. wuah.. sekarang tiap mu mandi aku rajin massage nipples.. dan aer susunya dah buanyak… mudah2an sich teuteup banyak biar Baby Rizqi bisa dapet ASI x-clusive, aku juga pgn langsung ngasih colostrum buat baby Rizqi, makanya at least 1 jam setelah melahirkan I don’t want Baby Rizqi dipisahin dariku. Baby Rizqi harus dapet his colostrum buat kekebalan tubuhnya. Dia harus jadi baby yg keren ber-ASI.


BajurizqTalking bout clothing, baby Rizqi prefer warna2 pastel untuk memulai kehidupannya di 2008 ini. Baju2nya baru beli awal February ini, sengaja gak dicicil dari 2007 kmaren. Biar update lah ya. Kalo dah dibeliin dari taon kmaren tar si baby Rizqi protes, "Mommy, baju2 ini so last year banget sich…", kira2 bgitulah arti tangisannya nanti. Awalnya Yummy Hubby gak ngizinin baby Rizqi ber-pinky -ria. Tapi setelah diberi pengertian bahwa a baby harus mengenal berbagai macam warna akhirnya Yummy Hubby bisa bertoleransi juga dengan warna pink. Mungkin Yummy Hubby takut baby Rizqi buta warna pink ya. Jadi ada beberapa stuff baby Rizqi yang pinky juga. Maenan juga begitu, so far baby Rizqi baru punya boneka Chocco Doggy, Pinky Piggy, blackenwhite Moo, dan pinky bear valentine. Pinky Bear Valentine ini dapetnya dari Metro Dept. Store, gak sengaja beli. It’s a valentine gift. Ceritanya Chicky Mommy beli bra menyusui, nah hadiahnya si PBV itu. Yummy Hubby belum sempet liat rupanya si PBV ini, tapi kalo tar pas liat n Yummy Hubby gak suka ya biar kusumbangkan saja ke ponakanku Dilla yang sangat bersemangat menyambut Baby Rizqiku.


Maenan_rizqiDulu, sebelum menikah aku dan anggi sebel banget sama ibu2 yg semangat banget ngomongin anaknya, ato calon babynya. Sebelnya bukan krn ngiri ato apa, tapi, apakah harus seheboh itu cerita soal baby? ternyata oh ternyata, aku lebih parah sepertinya.. huehuehue…
Pengen cepet2 melahirkan nih, tapi deg2an juga.
Kemaren sempet kontraksi n mules2, udah stress aja bawaannya. Takut melahirkan siang bolong kmaren. Hahaha… Mana gada orang lagi di rumah.. dah bingung aja. Sibuk sms Yummy Hubby berikut ga diwaro pula. Secara perkiraan dokter sich tanggal 27-29 Februari melahirkannya. Tapi kan sapa tau berojol nya cepet. ya nggak…


Tas_rizqPokonya seneng banget deh bisa ngerasain hamil. Packing baju2 baruku n baju baru baby Rizqi di tas baru. U know, it feels different when we wear something new. Aku suka sekali pake baju baru, rasanya gimanaaaa… gitu. Setelah melahirkan nanti, yummy hubby gak bgitu menuntutku segera langsing, yg penting sehat dan bisa nyusuin katanya. Aku pernah baca, kalo hanya dengan menggerak2an jari kita bisa membakar kalori dan bisa melangsingkan tubuh. Berhubung ntar aku mau back 2 work–kalo kondisi memungkinkan dan dapet work permit dari yummy hubby tentu saja– maka I prefer to move my fingers dengan menggerak2an mouse atau mengetik, menghitung uang hasil penjualan rokok di perusahaanku atau dengan ber-dadah2 dengan orang2 yang lewat. Aku gak akan ikut body impression atau kelas aerobic yang mahal itu, apalagi operasi plastik. Uangnya mending aku pake buat beli baju, sepatu n tas baru dalam rangka menyambut bentuk badanku yang baru nanti…

ngangkot

* Waktu kuliah di Jatingangor beberapa tahun yang lalu, saya sering naik angkot. Angkot Gede Bage - Sayang - Majalaya berwarna hijau. Perjalanan dari Gede Bage ke Jatinangor memakan waktu sekitar satu jam (include macet and ngetem2).

* Sebenernya naik bus damri juga bisa. Route nya sama, dari Gede Bage sampe Jatinangor, tepatnya sampe pangdam (pangkalan damri) UnWim. Begitu turun dari Bus atau Angkot GB, para penumpang yang ampir semua mahasiswa itu disambut gembira oleh para supir angkot dan kondektur angkot coklat jurusan Cileunyi - Tanjungsari - Sumedang. Para mahasiswa pun menyambut supir dan kondektur angkot coklat itu dengan antusias. Supir, kondektur dan mahasiswa saling menyambut. What a scene…

* Belakangan, angkot coklat semakin digemari karena kecepatan dan ketepatannya. Seiring itu pula, peristiwa sambut menyambut antara mahasiswa dan crew angkot mulai hilang. Kesempatan ini diambil oleh tukang ojek yang menampilkan strategi marketing dan service jasa yg beragam.

* In short, untuk efisiensi waktu dan uang, pilihan terbaik adalah naik bus damri, jalan kaki dan naik omprengan sampe fakultas masing2. hal ini bisa dilakukan oleh mereka yang tidak terlalu terburu2. kalo agak buru2, naik ojek langsung ke fakultas masing2 sangat oke. Normalnya, setelah naik bus damri, naik angkot coklat lalu sambung dengan naik omprengan yang waktu itu tarifnya 150 IDR / Round Trip.

* Pilihan saya tetap angkot hijau - angkot coklat - omprengan untuk kuliah siang; angkot hijau - ojek (berhenti di tanjakan cinta belakang kansas) untuk kuliah pagi. Yang agak ribed kuliah pagi. Kompetitor untuk naik bus damri, angkot hijau, angkot coklat, omprengan dan bus kampus (si yellow) banyak sekali. Jadi, sekali lagi, saya tetap setia pada si angkot hijau.

* Di dalam angkot hijau saya biasa duduk paling pojok, kadang di belakang supir, kadang di deket kaca belakang. Posisi itu pw banget. Bisa baca novel, juga bisa tidur. Di dalam angkot hijau itu saya bisa ktemu dengan temen2 dari berbagai macam fakultas, sering juga ktemu sama pacarnya mantan. Kalo dia senyum, saya pura2 baca novel. Biar dia gondok maksutnya, padahal sih saya yang gondok. Pacarnya mantan saya itu cuantiiiikkk banged… Hehehe (dengki)

* Mungkin karena kedengkian itu, pernah suatu ketika saya ditempatkan bersama seorang pemuda berjenggot dikit dalam satu angkot. Pemuda berjenggot dikit itu (jenggotnya berjumlah sekitar 7 helai dengan kepanjangan yg tak menentu) duduk di kursi maksa. Kursi maksa adalah kursi untuk kondektur yang terbuat dari bahan kayu yg ditempelkan nyengcle menghalangi pintu masuk angkot. Jadi kalo normalnya sebuah angkot menampung 7-5 nah angkot itu bisa menampung 7-6.

* Pemuda 7 jenggot itu duduk santai di kursi maksa. Jenggotnya tertiup angin Cileunyi yang menghangatkan. Dia menggenggam uang koin untuk ongkos. Seperti biasa, Cileunyi-Jatinagor macet. Dia tidak membawa novel seperti saya, jadi dia mulai memainkan koinnya.

* Ctak! Ctok! Ctak! Ctok! Permainan koinnya mulai mengganggu konsentrasi. Saya sengaja ngeliatin dia, which is mean: ‘Diem dong, saya kan lagi konsen baca novel’. Dia kayaknya mulai ngerasa diliatin, sepertinya dia berasa ganteng. Dia pun meneruskan aksi main koinnya itu, sekarang koinnya diletakkan di jenggotnya dwong! Plissss!

* Dia mulai mencabuti jenggotnya yang cuma 7 helai dengan koin karatannya itu. Gosh! Plisss… saya gak kuat melihat kejadian ini. Saya membetulkan letak kacamata. Sudahlah, saya pikir, gak usah ngeliatin dia. Saya pun melanjutkan membaca novel.

* Sehelai jenggotnya terbawa angin, nempel dengan pede di kaca mata saya.

diapelin

Wiken kemarin saya diapelin. Tadinya mu ikutan kumpul2 anak2 juve di dipati ukur, tapi tampak malas. Jadinya kita berdua nonton dvd aja di kamarnya deichanella yg selalu berada di luar service area.

Kita nonton Epic Movie, Trans America, 300, & The Departed. Lumayan lah, ketawa2. Loh koq ketawa2? Kalo Epic Movie emang ketawa2, tapi kalo yg laennya ketawa sebel. Soalnya kita nonton dvd bajakan, jadinya sounds nya gak gitu bagus. Kenapa beli bajakan? Soalnya murah.

Hari Minggu sore kita ke MTC, ke Cipaganti Travel. Di sebelahnya ada stand Pisang Pontianak. Beli lah kita rasa keju susu, ternyata gak senendang pisang ponti yg di buah batu. Trus kita ke Hypermart, di situ kita beli soes duren 2 biji. setelah itu saya dadah2 sama suamiku, dan mulai meneteskan aer mata. Always like that, I don’t like Monday.

saya berjalan menuju Gramedia, melihat2 buku mewarnai. dari balita saya suka mewarnai. Apalagi yg gambarnya Barbie. Karena terlalu suka mewarnai, akhirnya saya gak bisa menggambar. ya sudahlah.

Melihat2 buku how to get rich, n somting like that. dan akhirnya membeli buku resep masakan seri Steak a la Cafe. Sampai hari ini belum dipraktekan.
Tapi setidaknya kan niat…
Liat gambarnya aja udah ngiler… sebelum pulang saya ke RM. Dapur Keraton dulu, beli Tenderloin Steak Mania. Harganya 23.500 IDR seporsi. Banyak. Enak.

2 Minggu kedepan baru bisa bertemu suamiku lagi. Berniat untuk berobat ke dokter gigi dan dokter kulit, siapa tau hamil.

Jazztival 2006

1_galsdaysoutMinggu sore,17 September 2006.
Saya, Anggi dan Mirna, trio kwek2 baik-baik dan cantik-cantik ini mendadak jazzy. Senangnya jadi employee di tempat saya bekerja, secara kalo ada marketing events (hampir) selalu dapet
tiket gratisan J. Ya seperti hari ini di Bumi Sangkuriang, Dji Sam Soe Super Premium mensponsori Jazztival, Jazz and Art Festival, suatu rangkaian festival jazz road to Bandung Jazz Festival yang akan diselenggarakan tahun 2007 nanti. Not only jazz music, but also we can enjoy the artworks and
the foods of course. Music jazz ditampilkan di beberapa tempat dalam waktu yang cukup singkat; di Concordia, Dome, Hall, Trees, Resto and Field. Sedangkan pasar seni dan food stand berjejer mengelilingi field dan swimming pool di outdoor area.

2_entryMbak-mbak dan Mas-mas penerima tamu dari Republic of Entertainment menyambut kami dengan senyuman ramah dan penuh arti (yang artinya marilah kemari hey hey hey sayang). Mereka memberi kami synopsis dan kartu perdana IM3 dengan pulsa IDR 10.000,00 (hore!bisa
sms-an).

Intermezzo:

Minang_production‘Bang, sms siapa ini Bang? Yang isinya pake sayang-sayang…’ Lagu ini booming banget. Sampe mu tidur masih terngiang-ngiang. Anggi suka sekali lagu ini. Katanya, lagu ini diproduksi oleh Minang Production (yang diasumsikan berupa komunitas Minang yang berarti masih kerabat dan handai taulannya Anggi temanku tersayang blasteran Padang-Garut itu). Lagu yang diadaptasi dari laguIndia ini menurut Anggi masih dipertanyakan siapa penyanyi yang memopulerkannya, namun diduga Trio Naga-lah yang memopulerkan lagu tersebut. Secara di daerah-daerah para penyanyi dangdut selalu berebut untuk menyanyikan lagu SMS ini. Uh, cuapede…


3_elfasSampai di Hall kami mengambil posisi duduk, sebelumnya sempat say hi dan cupika-cupiki sama Kiwi yang datang bersama suami, teman, dan a Japanese yang sedang home stay di rumahnya. Eye 2 Eye is performing. Asyik, tapi laper. Setelah menikmati penampilan dari Eye 2 Eye, kami beranjak menuju the trees. Murid-murid Elfa’s sedang perform under the trees. Selain cantik-cantik dibalut gaun hitam yang tertiup angin sore yang dingin, suaranya juga bagus-bagus. Kiwi
sempat berbisik, ‘Andaikan kita punya suara bagus kae gitu ya Ka, pasti kita yang lagi perform di situ…’ Halaaah… Elfa’s students bawain 3 lagu, ‘baaaguuusss…!’

4_standsThen, we stepped to arts stands, melihat-lihat dan akhirnya membeli pin dan kalung. Hehehe… belanja getoloh. Paling banyak sih stand accessories, selain itu ada juga stand bebatuan - yang
ternyata milik Ning temen SMA dulu yang setelah melahirkan langsung langsing, stand pahatan kayu - yang kursinya lutu dan Mirna pengen beli tapi lagi didudukin orang laen sehingga harganya gak keliatan, stand Seco yang jualan gitar, stand Pinholic – yang designnya bikin kita ngacapruk selama lima menit.

Explanation:

ExplainMirna: Nah ini (beside me is an idiot) cocok buat gue, elu kan selalu ngintil di sebelah gue.

Anggi: Ini juga (I hate you) cocok buat gue.

Eka: Yang ini (gandeng!) cocok buat kalian.


5_soreKami tiba di stand makanan. Lontong kari dan kentang sosis BBQ jadi menu utama untuk ganjel-ganjel. Ternyata udara sore ini dingin juga, untung pake jilbab jadi angin yang masuk agak-agak terhambat getodeh. Hari semakin sore, lampion warna-warni mulai dinyalakan. It’s so jazzy. Kita
jadi terharu, suasana romantis gini galsdaysout bertiga asyik juga, tanpa cowok-cowok yang mengintil. Beberapa kupu-kupu secara lucu nempel di kemeja Anggi ketika kita lewat di stand lukisan bertekstur (yang gak ngerti boleh nanya).

6_indoorSetelah break shalat Magrib kita balik lagi ke Hall untuk menikmati Salamander Jazz Big Band yang bawain dua-tiga lagu. Mirna masuk angin, Anggi ngidam permen, dan saya dehidrasi. Sambil menunggu opening ceremonial, kami keluar menuju parking area untuk ganti sandal jepit
dan mengambil permen mentos rasa anggur kesukaan saya di mobil. Gak lama seorang pedagang asongan menghampiri kami – eh, Mirna yang manggil deng… - Air mineral dan teh kotak jadi the must buy malam itu. Mirna yang sejak tadi mengoles2kan cajuputi bodymist Sidola-nya menanyakan keberadaan Antangin JRG pada si bapak penjual asongan. Plisde, Mir…

7_ganiatiKami kembali ke the dome untuk menyaksikan 4Peniti. Sebelumnya Ganiati Performing Arts mengadakan opening ceremonial dengan penyalaan lampion dan lilin. Ganiati adalah kependekan dari Garing maNia sampay maTi! And it’s true, menjadi norak dan beraroma garing ternyata memang gak mudah. Upacara pembukaan dilaksanakan di field, dan para penonton yang telah
memberikan space diberi lilin. Upacara berlangsung dengan sangat garing dan gilingan. Then, kembang api di stage pun menyala bersamaan dengan menyalanya the candles and the lampions. Ganiati berhasil membuka acara dengan sangat garing dan sukses.

8_4penitiPenampilan 4Peniti yang membuka acara disambut sumringah oleh para pengunjung. Kami bertiga yang badannya cilE’-cilE’ ini dengan sigap nyosor ke depan dan mulai bergoyang. Tarik mang… Asyik. Mendadak jazzy. Lagu Badminton-nya Mang Koko dan Toxic-nya Ceu Britney Spears
berhasil dijazzkan oleh 4Peniti. Untung badan kami kecil (merasa kecil), jadi bisa nyeruduk2 ke barisan paling depan. 4Peniti asyik banget, kami bertiga senang sekali malam ini.

9_pulang_yukSetelah itu Yuri Mahatma sudah siap tampil di the hall. Kami harus segera pulang. It’s getting dark. Di jalan Siliwangi mobil kami mogok, rupanya belum panas. Mobil berplat F menurut Anggi namun E menurut Mirna berhenti di depan mobil kami. Tiga brownies turun menawarkan bantuan untuk mendorong. Duh, makasih banyak ya brownies…, Teteh doakan kalian mendapatkan jodoh yang shalehah dan menyenangkan. Amin. Entah apa jadinya bila saya dan Mirna yang harus mendorong si putihku ini. Sambil memanaskan mobil, Anggi sempat nelpon temannya untuk minta bantuan kalo aja ada apa-apa, Mirna juga do the same. Saya diem aja, loading seperti biasa, merasa nyaman dengan
keadaan, mengandalkan dua sahabat yang hebat-hebat ini. Anggi mulai bercerita tentang kisah-kisah misteri mogoknya mobil-mobil sedan di jalan Siliwangi, dan langsung saya alihkan ke masalah mogoknya mobil. Secara serem gitu atuh say, perhatian Anggi pun teralihkan. Anggi dengan gaya montirnya mulai memberi nasihat tentang
ilmu perawatan Maestro, dan Mirna dengan penuh keibubapakannya yang bijak mulai memberikan tips tentang cara menghindari mogok. Oh God, I love them! Saya bersyukur punya teman-teman yang baik, cantik dan bawel seperti mereka.

10_cantiksSetelah mengantar Anggi dan Mirna pulang, saya dengan hati-hati menyetir si Putih. Tanpa AC dan tanpa Music, one of the tips from Anggi dan Mirna untuk menghindari mogok lagi. Saking hati-hatinya, pom bensin terlewat. Rencana isi bensin di hari Minggu gagal. Pesan moral dari
entry ini adalah 1. gunakan tiket gratis untuk menghadiri event asyik, 2. gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman dan anti masuk angin, 3. ajak teman-teman yang baik, cantik, bawel dan menyenangkan, 4. perhatikan kesiapan kendaraan yang dipakai, 5. bila mogok di jalan keep calm karena Allah mencintai kita dan akan mengirimkan bantuan berupa mahluk-mahluk brownies yang siap mendorong, 6. Cintai waktu yang menyenangkan ini, 7. Cintai sahabat yang walaupun amit-amit bawel tapi baik sekali bersedia nyetirin, 8. Belikan olah-oleh untuk orang rumah.

Image105_1To: Anggi & Mirna

Message: Gals, eka udah nyampe rumah ni.
Thanks yaa…

From: Anggi

Message: Alhamdulillah. Setiap hr jgn lupa
ya panasin mobil 15 mnt!

From: Mirna

Message: Syukur atuh. Ayo kita tidur! Aaargh
besok kerjaaa… Thx juga tiketnya yaaa! Yuu’.. ya’ bubye

11jazztivalOh, God! Thank for the free tickets, the
fun, the loving friends, the music, the brownies, the good times, and all the
best things I can’t mention one by one…

Pasar Seni ITB 2006

It’s Sunday morning, September 10th 2006, 5:45 a.m.

+628156082*** calling

“Ha-lo…”

“Ka, jam 7 ya!”

“Jam tuuujuh? Nyubuh amat.”

“Yaaa… stengah lapanan deh.”

“Oke deh. Ti, nomer sapa si nih?”

“Bapak…”

“Oh…”

“Ya udah, ditunggu ya…”

Klik. Zzz..zzz… saya tidur lagi. The Body Shop sale minggu lalu saya beli Relaxing Eye Mask. Oh it’s so relaxing… sekilas tampangnya mirip blue silicone sport brassiere, tapi yang ini ukurannya lebih mini, kae kaca mata kuda warna biru getodeh. Yang jelas, diz TBS REM bikin kegiatan tidur kita menjadi momen yang lebih indah.

Duk duk duk, bukan beduk, pintu diketuk.

“Teeeh, mo ke pasar seni gak?”

“Ya.”

“Dea ikut Teteh ya.”

“Ya.”

Contacts. Tiara. Create message.

T, ktmu dsana aj y. Ek ma Dea.

Tar kolang-kaling kl dah nyampe sana.

Ek ngangkot. Mct gt secara…

Send. Delivered.

Tiara.

Ok. Lg pipis d salman.

Kpagian ni. Gerbangnya bk j 9.

1_bapak_rokokYa, sejak pasarseniitb 2000 bigbadagboom yang lalu saya memang niat berkunjung ke pasarseniitb berikutnya. Tahun 2000 lalu status saya masih sophomore yang visiting pasarseni bersama my beloved two girlfriends, Anggia dan Tiara. Sebenernya ada satu lagi temen saya, tapi saat itu ii yang sedang tergila-gila dengan pacarnya Tedy, jadi ii memilih untuk ber-pasarseni-ria dengan Tedy-nya itu. Howeva, it’s OK, no problemo. Yang jelas, saat itu kami merasa sangat gaya. Rambut dipincuk kerudung bercorak matching dengan warna baju. Atasan dengan bahan cotton jadi pilihan tepat, memakai rompi bercaphucon, tas ransel dan running shoes. Waktu itu kami ngangkot dan masuk dari arah Sabuga, dan langsung memasuki wahana-wahana lutu dan special karena gak penting. Salah satunya cyberayamysteria, teater terlucu versi saya. Setelah membeli tiket terusan berupa sticker Rp.5000,00 dan mengantri sekitar 5 menit, kami dipersilakan masuk ke dalam teater dengan sopan. Di dalam teater yang gelap itu kami (dengan sopan lagi) dipersilakan baringan di matrass-matrass dan bersandar pada bantal-bantal mini yang telah disediakan. Film pun dimulai. Film bercerita tentang pernikahan adat Sunda, tulisan “Wilujeng Sumping” dan “Mohon Doa Restu” muncul pada layar. Ketika pengantin sunda itu disawer, penontonpun ikut disawer pake beras dan permen. Kami bertiga tertawa-tawa, kami tertipu dengan cara yang sopan dan menyenangkan. Setelah keluar dari teater itu, kami dipersilakan dengan sopan lagi untuk menonton lagi, secara kami memiliki karcis terusan tadi. Lutunaaa… Di jalan, kami diberi free newspaper limited edition yang containing all about pasarseniitb2000, koran itu diberi nama Edisi Litonga 2000. Lutunaaa…

Saat itu kami tidak tertarik untuk berbelanja. Secara low budget dan terlalu pageyekgeyek membuat dompet dan system pencernaan tidak sehat. Sepertinya fash backnya terlalu panjang ya?



2_gerai_a_mild_1And here I am. Tiba di pasarseniitb 2006 tumplektubleugh dengan cara yang benar dan kronologis. Masuk lewat gerbang masuk, membeli peta saku Rp. 4000,00 dan menikmati karya2 seni yang dipajang di sana bersama dengan my ‘lil sista Dea yang amit-amit judes dan begog itu. Hari itu tak seperti biasa Dea begitu manis, artificially.

“Teh, Dea sama Teteh aja ya. Teh Tia kan sama Mamanya.”

“Emang ga jadi janjian ma temen-temen seni rupanya?”

“Jadi sih, tapi Dea nemenin Teteh aja. Mo ke atm dulu ga? Ayo Dea anterin.”, ajaknya tersenyum manis.

Dats why I call it as artificially nice. It’s OK, I’m happy anyway. At least I have the bargaining power.


3_komikKami melewati pameran komik kocak sebesar jendela rumah kita. Komik yang saya ingat kira-kira ceritanya seperti ini: Sekelompok ibu-ibu menjemput anak-anaknya di salah satu TK.

Ibu 1: Dona, sini ‘nak!

Seseorang: Pasti dulunya ibunya ngidam dona(t)

Ibu 2: Dwi, sini ‘nak!

Seseorang: Pasti dulunya ibunya ngidam dwi(t)

Ibu 3: Titi! Ayo, kita pulang!


4_iket_pinggangGerai demi gerai kami lewati, accessories demi accessories (setelah bayar) langsung kami pake, dan baju demi baju kami beli. Ikat pinggang acrylic warna-warni dan kalung batu-batu berwarna hijau lutu jadi favorite kami. Oh, it’s so retail therapy. Di teriknya matahari duha itu (wah, saya religius juga ya) lama-lama Oceanus mixed with me, menjadi oceanusjaringaous menurut bahasa bapak saya. Terasa mulai tidak nyaman, kira-kira begitulah artinya.

“Teh… Dea nunggu di sini ya?” Dea melangkah gontai menuju pohon rindang dan duduk di bebatuan sebelah seorang bapak yang menjual novel-novel karya Jamal seorang penulis alumni ITB, salah satu novelnya yang saya ingat berjudul epigram. Sepertinya bagus. (Eh, jangan-jangan Bapak yang jualan itu Pak Jamal sendiri. Hai Pak!)

“Eh, enak aja. Ga ah. Baru segini aja udah capek.”

“Teh, plis lah. Istirahat dulu. Kita duduk-duduk dulu. Kaki Dea kaenya potong nih.Tar Dea potoin teteh deh.”

“Hah? Lumpuh? Jangan dong. Ga punya kursi rodanya De. Ya udah, potoin yang bener. Tapi duduknya tar aja kalo dah nyampe ujung.”


5_gerai_seniJalan-jalan lagi. Beli-beli lagi. Kalau saja tadi saya bawa fedora hat dan white bugs punya Dea, bisa lebih nyaman berjalan-jalan kali ini. Sampai saat ini, saya dan Dea masih kepikiran gaun mini polkadot lutu dan obi hitam yang we love it at the first sight tapi ga dibeli karena we think we can get it at Chocopink Mangga Dua or BTC Pasteur. Persamaan saya dan Dea adalah kadang suka tiba-tiba selektif dalam memilih sesuatu karena menganggap kita juga bisa bikin sendiri, atau bikinan ibu lebih bagus, atau ah yang gitu mah di pasar juga banyak, atau ah kemahalan untuk barang sekualitas itu, pokoknya lobagayasokkreatifsokproduktif. Yeah, kita berdua memang perpaduan antara konsumtif dan selektif. Dua wanita yang nyebelin namun ngangenin.

“Teh, udah nyampe ujung”, Dea mengingatkan.


6_with_deaDua teh botol Sosro cukup menghibur. Dea sibuk ber-SMS dan terima telepon. Teh botolnya gak abis, sisanya saya minum. Seorang ibu lewat di depan kami, membawa bayi berusia kira-kira 3 bulan dalam kereta bayi. Suaminya berjalan di sebelahnya, membawa satu tas besar berisi perlengkapan bayi. Saya sempet mikir, mo belanja koq tampak riweuh begitu? Eniwei endeshoy, it’s not my problem. Di bawah pohon depan Dea, berdiri seorang ibu dengan anak golden agenya yang merengek-rengek minta pulang. Di dekatnya duduk seorang anak abg seumur Dea bersama ayah dan ibunya, menunjuk-nunjuk gerai furniture sambil mengucapkan kata-kata, sepertinya ingin kamarnya didandani seperti itu. Dea masih berasyik masyuk kelyuar dengan sms dan teleponnya. Saya mempelajari peta saku yang saya beli di entrance tadi. Next point must be the food stations. It’s getting warm and I’ve got nothing in my stomach.

Setelah menghentikan aktifitas sms dan teleponnya yang menggunakan jasa pulsa Teteh tercinta itu, kami melanjutkan perjalanan ke stand makanan sambil mengagumi pernak-pernik dan baju yang kami beli sambil berphoto-photo. Narsis mode: on. Sekilas saya melihat sticker yang dibagikan oleh si Kribo yang bertuliskan Stop Shopping di bahu seorang pengunjung, dan satu lagi bertuliskan Let’s Create di lengan seorang pengunjung lain. Yeah, I can see my future for at least next month: I think I’m creating my credit card’s bill for the next October. OK, take a deep breath. Saya gak gila koq, kegiatan berbelanja ini sangat wajar. I convinced myself.


7_somay_1Makan siang di stand somay yang ternyata milik seorang teman kantor dan somaynya enak dan kami nambah dan tambah lagi dan akhirnya dengan rasa malu stop menambah karena si owner duduk di sebelah kami. Soal duduk di sebelah kami sih ga masalah, tapi masalahnya besok pagi dan besok-besok lagi insya Allah umur panjang di kantor saya bakal ktemu dia lagi dan eating disorder ini pasti jadi bahan diskusi meskipun our eating disorder ini mendongkrak omsetnya. Setelah berbabay-babay dan memperlihatkan ikat pinggang warna-warni dan kalung ijo yang baru dan langsung kami pake itu, kami pamit ke stand es lilin rum raisin yang murah meriah dan terasa sejuk di dalam kalbu. Dea secara otodidak mengunjungi stand Mc.D dan membeli burger — ya ampyun si gadis ramping berkaki gempor itu makannya kae orang kesurupan, saya curiga dia ga berdoa sebelum makan somay tadi. Katanya kalau gak berdoa sebelum makan, makanannya dimakan jin, secara badannya Dea kuyus keying begichuw.


8_belanjaanCuaca semakin hangat dan Dea masih banyak kegiatan. Kegiatannya di hari Minggu padat sekali, salah satunya ketemuan dengan teman-teman De-Ha-nya untuk cerita-cerita dan cuci mata di mall. She’s so abg. I love her anyway, because she’s my sister. Saya sempet moto Dea di pameran rumput, dan Dea sempat memuji ikat pinggang yang baru saya beli. Sepanjang jalan kami bertemu dengan orang-orang yang kenal kami. How did we know? Coz they called our names! Hai Eka! Hai Dea! Begitulah mereka menyapa kami yang semakin siang semakin merasa terkenal. Kami insisted masuk ke wahana kompret, komik jepret yang sepertinya menarik. Namyun, manyun. Antriannya panjang, dea bisa telat bersosialisasi dengan teman-temannya. Feeling guilty, Dea mengajak saya ke wahana atm yang ternyata antriannya amat sangat panjang sekali. Ya iyya lahh antriannya panjang banged, di dalem atm kan adem lagi pula keluar dari atm situ kan dapet duit getoloh, secara deh. Kita ga ikut ngantri, hanya duduk selonjoran di bangku dekat tempat sampah, Dea sempat mengusap perut saya yang lutulutulutu, dan menghabiskan Vitazone masing-masing lima teguk, shoot botol bekasnya ke tempat sampah, membersihkan muka pake tissue dan oil blotter, bedakan, lip balm-an, merasa lebih baik, dan siap untuk pulang.


It’s not about the pasarseni thing. It’s about what we choose. And we choose to love diz day. Saya mencintai Dea-ku yang matre dan lucu ini, dan saya bersyukur Allah S.W.T. mengaruniai saya betis yang kokoh dan anti gempor.

Thursday, October 08, 2009

(sebentar lagi) enzo wisuda ASIX

TelungkupEnzo udah 5 bulan. Udah mulai dewasa hehehe.. Udah bisa tengkurep dan balik badan, walopun kadang2 tangannya masih kejepit perutnya. Kalo nenen juga sambil gaya2 guling kiri guling kanan. Gaya sekali seperti poppa nya :) udah bisa ngobrol pula, brbrbrbr… bgitu katanya. Alhamdulillah ASI nya masih mencukupi walopun kadang berasa makin berkurang. Mungkin karena Enzo udah pengen makan ya bulan depan. Wah berdebar2.. Enzo mau wisuda ASIX :)



Bulan ini adalah kali pertama aku meninggalkan Enzo di rumah bersama Oma dan Opa.
Sebenarnya keinginan membawa Enzo ikut ke Jakarta selalu popped up, tapi setelah dipikir-pikir lagi kasian juga. Enzo nanti masuk angin dan kecapean. Lagi pula, stock ASIP di freezer mencukupi kebutuhan Enzo untuk 3 hari, sedangkan aku pergi hanya 1 hari saja. Walaupun hanya 1 hari, rasanya beraaaatt.. sekali. Hujan air mata. Kalo maksain bawa Enzo, jadinya kayak bedol desa, bawa rombongan dan gembolan. Tampak sangat ribet.


Ibu mertua sudah membayangkan akan jadi The Nanny buat Enzo untuk 1 hari, tapi
berhubung Enzo gagal ikut, jadinya Mama Eyang sibuk memasak menyambut
kedatangan menantu kesayangan. Btw, mungkin karena lagi laper berat , masakan Mama Eyang terasa sangat enak, atau mungkin karena Mama Eyang masaknya pake cinta ya


Senangnya ikut Yummy Hubby berangkat ke kantor. Biasanya waktu tempuh antara kantor
dan rumahku hanya 7-10 menit saja, sekarang aku menghabiskan 1.5 jam bersama Yummy Hubby menuju kantor. Mengobrol-ngobrol go west and east, wuah senang sekali. Jadi ingat waktu honeymoon di Bangkok tahun lalu, hanya berdua, ngapa2in berdua aja, walaopun garing tapi hati senang Bisa makan siang bersama juga, what an expensive moment.


Sampai saat ini, berat badanku stagnant. Sewaktu hamil naik 14 Kg, setelah melahirkan
turun 7 Kg, lalu stagnant. Ternyata begini ya rasanya jadi emak-emak. Segala kerasa hehehe… Mau diet juga males banget, Busui harus berhati-hati. Khawatir ASI nya kurang gizi.
Tapi kalo makannya cukup dan bergizi, gak berlebihan insya Allah bisa langsing dengan sendirinya (amin amin amin)


Soal shopping aku masih hobby, tapi sekarang shoppingnya agak dewasa karena sudah jadi
emak-emak. First thing first adalah belanja baby disposable diapers. Di lorong diapers aja aku bisa menghabiskan banyak waktu untuk membanding-bandingkan merk yang satu dengan yang lain, harga dan kualitasnya. Dulu aku gak pernah terpikir kalo harga dan kualitas
disposable diapers akan menjadi bagian dari hidupku yang sangat penting. Saat ini aku sudah menentukan pilihan. Enzo sangat cocok dengan Pampers dan Baby Happy. Begitu pula dengan tissue basah, Gripe Water dan Vaseline Petroleum Jelly, barang-barang itu menjadi barang-barang wajib untuk Baby Enzo. Ada sih beberapa reusable diapers, tapi masih dalam tahap coba2. Cari yang paling cocok bahan, kualitas dan harganya. Jadi sekarang masih beli2 sana sini, merk ini merk itu, belum nentuin pilihan. Mungkin nanti kalo udah dapet yang cocok, reusable diapers akan jadi pilihgan utama.


Btw, beli Vaseline di mana ya. Yang kemaren dikasih Anggi itu udah abis..



introducing MP-ASI to Enzo


Yay! Hari ini Enzo genap berusia 8 bulan. Dan aku baru nyadar, terakhir posting tentang Enzo adalah 3 bulan yang lalu, waktu Enzo berusia 5 bulan. Hhh.. such a bad mommy I am. Enzo mulai perkenalan sama MPASI-Makanan Pendamping Air Susu Ibu. Sibuk bermesraan dengan Enzo, nyoba2 berbagai jenis makanan yang Enzo suka. Try and Error. So far Enzo suka bursu-bubur susunya, yaitu bubur beras merah dan bubur beras putih campur susu. Enzo juga suka bubur kacang ijo, disambung pisang, papaya and jeruk baby. Belakangan dicobain labu parang, kentang dan wortel, tapi gak tau deh, sepertinya Enzo belum begitu nge-tune sama sayur2an.

Waktu Enzo 7 bulan, Enzo saba kota, bersilaturahmi sama Mama Eyang di Jakarta sekalian berlebaran di sana. Tapi, berhubung Mama dapet cuti pas2an banget cuma 1 minggu, ya liburannya jadi agak2 maksa. Mama Eyang juga padet banget kegiatannya, dua hari sebelum lebaran udah sibuk di dapur. Banyak banget yang dimasak, kayak orang mu hajatan. Selain itu Enzo juga agak lama penyesuaian, maklum Jakarta lagi panas banget saat itu. Kulit Enzo sempet bruntus2 kena biang keringet. Tapi bagusnya, Enzo mandi pake air dingin kalo di Jakarta. Oh ya, Enzo juga sempet terjun bebas dari atas kasur. Udah banyak gaya sich kalo bobo, guling2 kesana kemari, jadinya ya jatoh… Pinggangnya sempet kecengklak, jadi agak rewel, maunya digendong Mama terus. Knowing that, Pop manggil Pak Solihin, tukang urut totok gitu, trus pegel2nya Enzo dan Mama dibetulin deh sama Pak Solihin itu, jadinya ya enak lagi badannya. Emang sih, waktu ditotok itu nyelekit2, Enzo juga merengek2 waktu ditotok kakinya, entah geli ato sakit, pokoknya rasanya pasti gak nyaman. Tapi setelah itu jadi nyenyak tidur, dan bangun tidur kuterus mandi deh, seger lagi.


Masuk 8 bulan, Enzo mulai pinter. Ada aja kebisaannya. Guling2, loncat2 kalo dipegangin tubuhnya, ngoceh2, juga bergaya kayang. Udah ngerti kalo ditinggal ngantor, maunya sama Mama terus. Kalo Pop mau pergi kerja Senin pagi pasti Enzo akan rewel malemnya, berasa beda. Sabtu Minggu bermain bersama Pop, eh Senin udah main sama Oma Opa kembali. Enzo sempet sakit, berat badannya sempet turun. Gara2nya Mama baru rotasi ke bagian Sales Expense, lalu Mama stress karena belum pinter ngatur pembukuan program2, subsidi dan pajak, jadinya Mama gak sempet pumping di kantor. Ya kalo kayak gitu caranya, stock ASIP Enzo berkurang dong di freezer. Sampe pada suatu hari stock ASIP Enzo bener2 habis dan Mama gak ada cara lagi ngasih Enzo ASI di siang hari. Terpaksa Mama buka tuh sufor Nan-HA back-up nya Enzo. Enzo gak begitu suka, tapi kepaksa diminum karena siang hari ASI gak ada. Mau nyari donor ASIP juga koq susah bener, minta tolong ibu2 di milist juga yang ada malah makin merasa bersalah karena gak sempet pumping. Mau pumping gimana kalo udah dipencet2 malah jadi sakit, lagi pula pikiran Mama lagi ruwet banget karena keracunan duit gara2 rotasi ke Sales Expense itu.

Tubuh Enzo nolak sufor, Enzo demam karena ususnya luka. DSAnya Enzo mendiagnosa kalo Enzo kena diare akut tanpa dehidrasi, berat badannya turun 400 grams. Akhirnya Enzo dikasih obat pembantu untuk nyembuhin luka di ususnya, plus antibiotic—yang dilepehin juga sama Enzo dan expired sendiri tanpa diminum. Namanya juga obat, pasti rasanya gak beres. Enzo juga brenti makan sayur dan buah, juga sufornya itu. ASI Mama aja yang dibetulin, begitu saran DSAnya Enzo. Mama akhirnya coba untuk get relax, minum sari kacang ijo, air putih hangat, dan Asifit. Sebenernya yang bikin ASI Mama pulih adalah ambil cuti dan liburan minimal atu minggu, tapi yasudahlah kondisi tak memungkinkan. 3 hari Enzo sembuh juga, loncat2 lagi seperti bisaa. Gak lama Enzo bisulan karena alergi susu sapi, bahkan susu sapi dengan protein terhidrolisa pun Enzo gak mau. Smart baby, ngerti juga kalo ASI Mama emang pilihan terbaik, yaiyalah secara Mama makanannya selalu yang bergizi dan enak2, beda sama sapi yang hanya makan rumput , hehe… Bisulnya Cuma bertahan 2 hari, karena Enzo hobby menyundul2kan kepalanya ke bahu Opa, akhirnya pecah sendiri dan badan Enzo jadi fit lagi. Ya makanya, di hari Minggu yang hujan ini Mama menghabiskan waktu bersama Enzo. Menyusuinya semau Enzo. Berusaha menebus kesalahan seminggu ini.

Mumpung lagi ujan gerimis, Mama berdoa biar minggu ini bisa pulang cepet dari kantor, gak banyak lembur kayak minggu lalu. Biar bisa punya waktu lebih banyak untuk Enzo dan istirahat biar ASInya deres lagi. Biar Mama punya banyak waktu untuk nyiapin MPASI sehat buat Enzo, gak pake yang instant mulu. Biar usus dan ginjal Enzo juga gak bekerja terlalu keras. Oh ya, Enzo ampir tumbuh gigi, sekarang kalo nenen gigit2 mulu. Mama jerit eh Enzo malah ketawa, dikira lucu. Nenen juga sekarang gak serius, maunya maen mulu. Masa nenen sambil ketawa2 sich, udah mulai nakal. Insya Allah minggu ini Enzo imunisasi DPaT yang terakhir, mudah2an lancar. Imunisasi terakhir kemaren Enzo merengek2 tuh, berasa mau disuntik kali ya, agak2 dendam sama si DSA. Mudah2an kali ini Enzo udah gak menyimpan dendam, happy ketemu DSAnya.

Btw, photo Enzo udah tayang di www.gallery.zaralde.com lho...

Selamat ulang bulan Enzo… Mwach!

menyusui enzo

Dsc00542Alhamdulillah Enzo sekarang udah 4 bulan.

Udah bisa miring2 terus telungkup. Badannya gempal namun tidak gembrot.

4 bulan beratnya 6.5 kg. Seperti Gingy si kue jahe :)



Dsc01086ASI Management lumayan berhasil dilaksanakan. At least for these 4 months. Enzo suka sekali ASI dan ASI-Perah ku. Stock ASI di freezer Alhamdulillah cukup, hanya saja, pernah sekali waktu aku got a cough dan waktu grip breast pump ku rusak, ASIP di freezer OOS (Out of Stock). Sedih sekali waktu itu, sambil terbatuk2 aku memerah ASI di kantor. Hasilnya? 15 menit bersemedi hanya menghasilkan 40ml. Enzo ngamuk waktu dikasih @nf#m*l-HA dan (act&g%n. Susu formulanya disembur2in kayak Mbah Dukun baca mantra. ASI Mama Eka memang the best for Enzo. Smart Baby, but not so smart mother :)


Dsc00552Kegagalan memberi ASI pernah juga dirasakan waktu 3 hari setelah melahirkan dan 1 bulan setelah melahirkan. Waktu itu, aku gak ngerti kalo bayi harus dibangunkan untuk menyusu. Enzo kecil tidur terus, jadi kubiarkan. Lagi pula aku masih lelah dan perlu banyak istirahat. Pada hari ke empat, payudaraku membengkak as Pamella Anderson and Dolly Parton dan aku demam. Setelah konsultasi dengan Bidan Emi dan dr. Bambang, aku mengikuti breastcare session di klinik laktasi. ‘Care’ pale lu.. berderai-derai air mata yang ada. Jangan mau deh ikutan breast care, nurse nya aja gak tega dan malah ikutan nangis ? So, be alert aja deh kalo menyusui, jangan terlalu lama dibirkan tidur bayinya ya bu.


Dsc00513Satu bulan setelah melahirkan, ada trouble lagi. Kali ini payudaraku bengkak sebelah, puting mbelesek sebelah. Kacau banget. Bepanthen, Momilen, Kamilosan, nipple shield, segala dipake. Sakitnya sampe ke ubun-ubun. Saat2 menyusui yang harusnya menyenangkan, ini mah jadi tidak menyenangkan. Sedih dan kasian Enzo. Tapi karena keukeuh pengen exclusively breastfeeding, ya keukeuh juga nyusuin sampe sakitnya hilang sendiri. Yeah, it's the miracle of ASI.


Enzo_dan_mamaThank God to give me such a bunch of wonderful friends. Kebetulan Mommy Diba the ASI counselor bawel banget ceramah soal ASI. Ternyata ada juga ibu2 bawel tentang ASI selaen Oma dan Mama Eyang. Doktrin2 tentang ASI banyak kudapat dari mereka. Diba tuh, gak bosen2 ngasi training tentang management laktasi, menganalisa posisi menyusui, schedule memerah-ku, kantong ASI, cara menyajikan ASI Perah, suhu ASI Perah, dsb..dsb..dsb.. anything tentang ASI. Ninu juga begitu, gak bosen bagi2 pengalaman tentang ASI dan her baby named Sarah. Pokoknya, walopun jadi ibu bekerja, ASI is a must. Begitu prinsip kita. Begitu besar keinginan kita untuk menurunkan hal2 baik kita bagi baby2 kita yang lucu2 itu. Gak rela aja kalo dalam 6 bulan pertama kehidupannya DNA bayi kita didominasi oleh ‘kecerdasan’ sapi bubuk ? Well, we don’t discredit whose don’t breastfeeding. Hanya saja, sayang sekali bila ibu yang sehat dan mampu secara medis untuk memberi ASI tidak memberi ASI dan menggantikan ASI nya dengan susu formula. Karena pada dasarnya, wanita sehat yang melahirkan itu naturally mampu memberi ASI kepada bayinya. Belakangan my hubby juga ikut2an motivating to breastfeeding by supplying lactation pills. Rupanya dia juga terobsesi untuk menyukseskan program 6 bulan menyusui secara exclusive. Teh Ika dari Chicco juga rajin menghubungi untuk perawatan breast pump dan konsultasi ASI Management. And it’s free of charges.


Dsc00578Sempet juga mau menyerah to susu formula. Gara2nya, di saat kesakitan menyusui, jd pengen stop menyusui gara2 nonton iklan susu formula yang “sedang melakukan pembodohan massal”. Iya, pembodohan massal tuh iklan susu formula– sama seperti pejabat2 yang lg gembar-gembor subsidi bbm. Duh, stop pembodohan massal deh.Yang namanya susu formula itu, susu sapi yang dibubukin dan diformulasikan sedemikian rupa sehingga menyerupai ASI. Ya jauh beda doong… Asal muasal si sapi nya aja entah dari mana. Ga jelas bibit bebet bobot nya. Susu formula itu, mau semahal apapun, tetep aja susu sapi. Jadi ya wajar aja kalo belakangan muncul issue susu formula yang ada bakteri nya. Yang jelas susu formula itu diberikan hanya untuk keadaan darurat. Di kemasan susu formula juga selalu dikasih peringatan agar ibu harus berjuang memberi ASI untuk bayi, dan susu formula diberikan atas rekomendasi ahli medis dan untuk keadaan darurat. Pemberian susu formula tidak untuk menggantikan ASI.

Pengennya sich, ASI ku cukup buat Enzo, kalo gak sampe 2 tahun, at least cukup sampe 6 bulan nanti. Kuncinya harus PD kalo bisa menghasilkan ASI yang cukup buat Enzo. ada banyak koq ibu bekerja yang menghasilkan ASI banyak sekali. Ada yang donate their ASI dan ada juga yang sell it.

Happy weekend!

melahirkan enzo

2monthsHari ini Enzo ulang bulan yang kedua. Kuku2nya mulai panjang jadi tadi pagi kugunting dan Enzo bobo2 gak terganggu. Jadi ingat 2 bulan yang lalu waktu melahirkan Enzo. Perkiraan dokter Enzo lahir akhir Februari. Tapi aku ngajak Enzo lahir hari Minggu saja, biar santai dan ada papa yang nungguin. Enzo si baik hati memang penurut. Sabtu malam aku dan huby kontrol ke dr.Bambang. Dokter bilang harus stay karena sudah pembukaan 3 dan sudah ada darah.



Well, aku belum merasa apa2. Yang tegang malah my huby dan tante Anggi. Malam itu setelah ngabur sbentar bersama yummy huby ke tukang nasi goreng, aku check in di Anggrek I. Yummy huby kembali ke rumah untuk mengambil tas yg sudah aku siapkan dari kapan tahun, dan menjemput oma dan opa yang ingin menemani putrinya melahirkan. Sementara yummy huby pulang, aku berusaha tidur. Tapi gak bisa, secara ada ibu2 yg mau melahirkan begitu semangat jerit2, katanya mules banget udah bukaan 3. Aku jd tegang, aku jg bukaan 3 tp koq ga mules2 aja, jgn2 babyku kenapa2 di dlm sana. Aku menenangkan diri dengan mendengarkan murotal quran dari earphone-ku. Gak lama yummy huby, oma dan opa datang. Mereka berharap aku sudah melahirkan, harapan blm terkabul. Tidurku terganggu dengan kedatangan mereka dan protes opa tentang kondisi kamar inap. Setelah opa capek bercuap2 nyela2 kamarku, akupun tidur. Gak lama nurse datang dan memeriksa rahim dan kondisi bayi. Kejadian ini berulang2 dalam 1 malam membuat aku trauma. Kondisi rahimku masih bukaan 3 dan jantung bayiku normal - dan aku belum merasakan mules2.

Pukul 6 pagi darahku mulai banyak dan aku mulai merasakan kontraksi. Pukul 6.30 nurse memindahkanku ke ruang tindakan. Pukul 7 breakfast kutolak karena perutku berasa gak karuan, aku ‘hanya’ bisa menghabiskan 3 gelas susu dan 1 butir telur. Akhirnya aku diinfus.

And that’s it.

Aku merasakan mules2 jg akhirnya. Dengan posisi kaki yang mengenaskan akupun melahirkan. Didampingi oma di sebelah kanan saya dan huby di sebelah kiri saya (kayak cerdas cermat sambil mengangkang), para nurse di kaki kanan dan kiri juga di antaranya, dan nenek Emi sbg bidan di atas kepalaku — entah gmn blockingnya. Dokter masuk dan menepuk2 pundakku seraya berkata: ‘Ah kuat koq kuat. Bisa melahirkan normal. Yang semangat ya! Pinter..pinter!’. Lalu para nurse memberi contoh cara bernafas, sama seperti yg pernah kupelajari di kelas senam hamil– yg sptnya useless pd saat hari H.

Gak lama aku mendengar aba2 dari nurse untuk mengejan, membuka mata, dan SEMANGAT! Ayo! Jangan tidur! Ya! Pinter! Terus! Lagi! Ya! Bagus! Sedikit lagi! Ya Sayang! Ya, begitu Sayang! Ya! Pinter! (Well, aku rasa aku akan mati saat itu). Alhamdulillah! Laki-laki! Seru Nenek Emi.

Sejenak kukira aku sudah berada di atas awan bersama para malaikat. Ternyata I’m on earth, still there bersama para malaikat tak bersayap bermasker berjubah hijau yg mendampingi dan membantu persalinanku.

Enzo kecil begitu lancar dilahirkan, ‘hanya’ 2 jam stengah merasa mules. Aku mencium pipi Enzo, melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) sementara para nurse jahit menjahit di bawah sana. Hujan ciuman dari oma dan huby kurasakan. Enzo dipindahkan ke inkubator kemudian diadzankan oleh yummy huby. Sejenak aku merasa baru saja melahirkan jelly yang banyak sekali.

Terima kasih ya Enzo untuk kerja sama teamnya yg kompak. Terima kasih untuk menurut pada mama untuk lahir pada hari Minggu, untuk kesabarannya menunggu lahir pada saat didampingi papa, untuk pengertiannya tidak membuat mama mules2 berjam2 (2 stengah jam adalah waktu yg singkat untuk mules2 walopun it feels like forever), pokonya terima kasih ya Enzo untuk kesediaannya menjadikan mama dan papa sbg orang tua mu.. Love you, son!