Monday, October 27, 2014

My 1st Half Marathon: Jakarta Marathon 2014





H-7 menuju Jakarta Marathon, kok saya baru sadar ya... kalau 21K itu jauh juga. Kalau dihitung-hitung, hampir sama lah, dengan jarak jadwal rutin antar-jemput anak-anak ke sekolah, les, belanja sayur dll. Tapi bedanya ini nggak naik angkot atau ojek, ini lari. Gitu.

Harusnya H-7 itu sudah mulai persiapan nabung-nabung tenaga dan cukup istirahat. Tapi malah stress dan ga bisa tidur cepat. Kalau urusan makan sih, pastinya ga ada masalah. Tapi ya sudahlah, pasrah saja. Toh ini hanya lari, event resmi dan pasti kalau ada apa-apa, akan banyak orang yang bantu.


Super excited karena #mamarunners dapat support dari Adidas Indonesia untuk #BOOSTJakarta dengan #energyBOOST-nya. Selain itu kita juga dapat running tees special edition dengan nama masing-masing di bagian punggung. Proud to be part of Jakarta Marathon 2014. Terima kasih, Adidas Indonesia. Let's #BOOSTJakarta, #mamarunners!


The race day, saya bangun jam 2 pagi. Mandi, shalat Tahajud dan makan. Jam 3 dijemput Zata dan langsung cuss ke Monas. Sempat mampir ke toilet dan shalat Subuh di tenda khusus. Acara tepat waktu, start jam 5 teng. Pesertanya banyak sekali, berdesak-desakan di start line. 

Di KM 1, peserta masih padat dan berdesakan. Saya itu alergi debu-debuan, termasuk human & horse dander. Seorang Mas runner yang berkeringat dan bau ketiak nggak sengaja menyenggol pelipis saya. Yah, langsung deh, saya tersugesti untuk sesak napas dan tenggorokan saya terasa kering sekali. Akhirnya saya menepi jalan pelan-pelan untuk minum dan menunggu sampai jalanan nggak terlalu penuh. Saya memisahkan diri dari #mamarunners, lari sendiri. Tertinggal jauh dari mereka. Sedih.


Tapi yang namanya sedih kan ga boleh berlarut-larut. Saya mulai disalip deh sama pelari lain. Memutuskan untuk menikmati oksigen pagi saja, malah tambah sesak napas, udara kali bau limbah. Mau nangis rasanya. Daripada nangis di jalan gitu kan malu, saya dengerin musik aja deh, sambil nyanyi-nyanyi. Lumayan mulai bisa menikmati lari sendiri waktu melewati daerah Kota Tua. Asyiknya di situ ada pertunjukan barongsai, dan ada ibu-ibu yang minta foto bareng. Dikiranya saya Fatin X Factor ahahaha...pasti gara-gara danger suara saya yang merdu menyayat qolbu deh :D


Di KM 9, mulai terpisah dengan pelari kategori 10K. Yah, makin jarang-jarang deh pelari yang menemani saya. Matahari mulai bersinar, saya keluarkan deh si kecemete item biar ngga silau. Di KM 12, mulai ramai orang-orang dan kendaraan lalu lalang. Water Station juga masih jauh di depan. Haus juga, mampir di tukang es deh, jajan Aqua. Karena banyak jalan; karena memang ga mungkin lari juga sih, tar malah jatuh dan keserempet mobil motor yang lewat; kaki mulai terasa berat untuk diajak lari. Mulai dari situ lari-jalan-lari-jalan. Di KM 15, makan coklat, ketemu Sonia dan ditemani sampai finish line. Padahal, lihat orang-orang, delman dan kendaraan ramai gitu sudah nggak semangat lari. Pengennya masuk ke Monas aja ngadem sambil makan pisang. Enak kayaknya.

Sonia tetap kasih semangat, katanya #mamarunners ada sekitar 2K di depan saya. Kalau saya percepat larinya, pasti kekejar. Langsung semangat deh, lari. Kangen banget sama #mamarunners. Tapi memang jalurnya padat sekali, lagi-lagi saya harus jalan kaki, dan kaki terasa lebih kaku daripada sebelumnya. Akhirnya jalan lagi sampai di booth IndoRunners, Bang Gosal bagikan sponse, saya langsung deh cuci muka dan basahin leher bagian belakang. 

Kaki saya makin kaku, apalagi lihat banyak runners yg DNF, aduh jadi down. Sonia bilang, tetap harus jalan cepat, karena makin siang makin panas, dan anggap aja jalan pulang. Toh tetap harus ambil tas yang dititip di drop box. Iya juga sih. Sonia pegang tangan saya terus, mungkin dia takut saya jatuh. Rasanya saya pengen minta digendong aja deh, atau naik ojek. 

Begitu di bunderan menuju gerbang Monas, baru deh saya semangat lari. Dari jauh kelihatan #mamarunners yang dadah-dadah aduh terharu banget, mereka rela panas-panasan nungguin saya. Setelah dapat medali dan air, saya langsung masuk tenda medis. Dibetulin deh itu kaki yang dari tadi rewel terus. Nangis di situ. Ya Capek, ya sakit badan, juga terharu. 

Alhamdulillah, Allah begitu baik kasih saya banyak kemudahan dan selalu dikelilingi sama orang-orang baik yang penuh cinta. Di setiap event race, tentu ada kelebihan dan kekurangan. Semoga yang baik dapat terus ditingkatkan, dan yang kurang semoga dapat diperbaiki. Kalau kapok, nggak mungkin lah. Tapi insya Allah next time kalau saya mau ikut HM lagi, latihannya harus rutin dan serius. Kalau mau fun run aja, baiknya ambil 5 atau 10K saja.

#BOOSTJakarta with #energyBOOST

Jadi, rencananya saya akan berhenti ikut-ikut race dulu. Nggak PD ikut race, karena saya memang jarang sekali latihan serius. Setiap hari saya memang berlari, sekitar 30-45 menit. Banyak jalan kaki juga sih, sebenarnya. Hanya cari sehat segar dan cari keringat sedikit saja. Biar ga ngantuk nungguin anak-anak yang sedang sekolah.




Tapi, #mamarunners The Urban Mama -lah yang selalu #BOOST semangat, sampai di satu titik, entah karena kepedean atau  karena "peer pressure", saya merasa mampu untuk ikut kategori Half Marathon di Jakarta Marathon 2014. Begitu dapat izin dari suami, langsung daftar deh. Ga mikir apa-apa, just wanna have some fun and enjoy Jakarta with #mamarunners. Target saya sih, yang penting finish cantik tanpa cedera. Finish cantik tanpa cedera itu penting bagi saya, karena setelah race nanti, kegiatan saya masih banyak. Mulai dari mengurusi anak-anak dan suami, sampai mengurus keperluan domestik di rumah. Dan nggak lupa, sehari setelah race adalah Hari Senin, saatnya saya memulai kesibukan untuk seminggu kedepan. Finish cantik juga penting, masak sih, sudah lari jauh capek-capek, eh pas difoto wajahnya menyedihkan, ahahaha... minimal, walaupun larinya pelan dan terseok-seok, wajahnya agak segar cantik memesona gitu, masih #ketjeandbergincu. Ya gitu deh, biar cihuy kalau difoto :)


Senangnya bukan kepalang, waktu saya tahu bahwa Adidas Indonesia akan support #mamarunners dengan #energyBOOST-nya di Jakarta Marathon nanti. Waah..jadi semangat latihan deh, sepatunya dipakai kemana-mana, secara ya, model dan warnanya tuh eye catching dan super keren. Sepatunya empuk banget, cocok deh sama telapak kaki saya yg lebar dan rata. Jadi percaya diri untuk ikut HM perdana ini, dengan target yang penting finish!


Terimakasih, Adidas Indonesia untuk supportnya! Terima kasih juga #mamarunners untuk #energyBOOST-nya!