Tuesday, December 22, 2015

Mom, Dad, I Love You

Judul: Mom, Dad, I Love You
Penulis:  Arleen Amidjaja
Ilustrasi: EorG, Andhika W, Sherly G, Herlina K, Aaron R, Gina E
Penyunting: Kartika
Redesain: Yanyan Wijaya
Jumlah Halaman: 200
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer 2015 (Kelompok Gramedia)
Buku cerita bilingual ini memiliki lima cerita kumpulan kisah kasih Ibu dan lima cerita kisah kasih ayah.
Lima cerita dalam kumpulan kisah kasih Ibu adalah:
  1. My Mom is a World Record Holder
  2. All by Myself
  3. The Baker’s Daughter
  4. A Mother for Xichra
  5. Mom’s Magic Closet


Sedangkan lima cerita dalam kumpulan kisah kasih ayah adalah:
  1. What We Did to The Monster Under The Bed
  2. There’s Something Wrong with My Dad’s Senses
  3. The Dream Maker’s Son
  4. When There is Father
  5. The Wish of A Tree


Membaca cerita ini mengingatkan saya pada sosok orangtua dan juga suami. Membaca kisah-kisah dalam kedua buku tersebut membuat tersenyum dan terharu, teringat saat kecil dulu bersama orangtua, dan hal-hal sederhana yang dilakukan suami bersama anak-anak yang membuat hati saya hangat.  Ilustrasinya bagus, dengan warna-warni yang cerah khas anak-anak. Bahasanya sederhana mudah dimengerti oleh  anak-anak. Ceritanya juga sederhana, hampir mirip dengan kejadian sehari-hari kami bersama anak-anak.

Satu hal yang pasti, setelah membaca buku ini, kita diingatkan tentang betapa mulianya tugas orangtua kita, dan betapa berartinya nilai kehadiran orangtua dalam kehidupan anak-anak. Buku ini menyadarkan kita betapa pentingnya kegiatan sederhana seperti menggosok gigi bersama sebelum tidur, berkeliling blok komplek dengan motor dua putaran sesaat setelah ayah pulang kantor, duduk-duduk santai sambil makan es krim di taman bersama, mencium dan memeluk anak-anak, mendongeng sebelum tidur, memastikan rumah bersih dan bebas nyamuk, sampai masakan dan kue buatan mama yang kadang-kadang bentuknya tak sempurna pun sangat membekas di ingatan anak-anak sampai mereka dewasa.

Membaca buku ini pada akhirnya membuat saya ingin memeluk suami, juga langsung menelepon orangtua untuk mengobrol dan menjadwalkan waktu untuk mengunjungi mereka.


Tuesday, December 15, 2015

Banana Pudding Crumble




Biskuit, pisang, keju, susu dan pudding adalah makanan dan minuman selingan kesukaan Dante. Jadi, bahan-bahan ini selalu saya sediakan di kulkas. Resep Banana pudding Crumble ini saya padukan dari berbagai resep yang disesuaikan dengan bahan-bahan yang ada di kulkas. Jadi, takaran dan rasanya juga saya sesuaikan dengan lidah Dante, yang saya batasi konsumsi gulanya.

Berikut ini bahan-bahan dan cara membuatnya.

Bahan-bahan:
1.       Biscuit Marie/ Butter Cookies 5-10 Keping
2.       Butter 4 sdm
3.       Gula 2 sdm
4.       2  sachet agar-agar transparan
5.       1-2 buah pisang dipotong-potong
6.       280ml Susu cair rasa vanilla (saya menggunakan Morinaga Chil-Go!)
7.       2 slices keju, bisa juga keju cheddar parut secukupnya
8.       Kismis , coklat chips atau selai blueberry  (tambahan bila suka)
9.       Bubuk coklat, kayu manis atau kopi (tambahan bila suka)


Cara Membuat:
1.       Masukkan biscuit ke dalam kantong plastik, lalu tekan-tekan dengan sendok.
2.       Masukkan bubuk biscuit ke dasar toples/ wadah
3.       Masukkan gula dan butter, aduk rata lalu tekan-tekan hingga padat.
4.       Masukkan ke dalam kulkas agar mengeras.
5.       Potong-potong pisang, bagi jadi 2 bagian. Sebagian atur di atas crumble.
6.       Parut keju, bagi jadi 2 bagian. Sebagian atur di atas crumble dan pisang.
7.       Masukkan susu cair Morinaga Chil-Go! ke dalam panci.
8.       Masukkan agar-agar transparan, aduk rata di atas api kecil.
9.       Masukkan potongan pisang dan parutan keju, aduk hingga matang.
10.   Keluarkan crumble dari kulkas, setelah agak mendingin tuang adonan pudding ke atas crumble.
11.   Biarkan sekitar 5 menit, lalu taburkan bubuk cinnamon/ coklat/ kopi bila suka
12.   Bisa juga setelah pudding dingin, tambahkan topping blueberry.



Catatan:
1.       Bila memakai butter cookies, tidak perlu ditambah gula, dan jumlah butter dikurangi.
2.       Dante lebih suka dimakan begitu saja tanpa topping  agar rasa susu vanilla dan pisangnya  lebih  mantap J
3.       Campuran buah bisa diganti dengan buah-buahan selain pisang, contohnya strawberry untuk rasa  yang lebih segar (asam).
4.       Saya memakai pisang yang sudah matang sekali, karena rasanya lebih manis, jadi tidak perlu  menambahkan banyak gula.
5.       Susu dapat diganti dengan varian rasa yang lain seperti strawberry atau coklat, begitu pula dengan  toppingnya dapat menggunakan selai strawberry atau coklat atau madu.
6.       Saya menggunakan pudding agar-agar karena Dante suka pudding yang lebih keras, tidak terlalu  creamy.

Selamat mencoba, semoga suka! J














Monday, December 14, 2015

Festival Lampion di #Bandung205


Saat berlibur di Bandung beberapa waktu lalu, saya mengajak anak-anak mengunjungi Festival  Lampion di Metro Indah Mall. Festival Lampion ini berlangsung dari tanggal 23 September – 25 Oktober 2015, untuk memeriahkan hari ulang tahun Kota Bandung yang ke-205.


Festival Lampion ini digelar di area parkir Metro Indah Mall Bandung, buka mulai pukul 17.00. Harga tiket masuk Rp. 25.000/orang, sedangkan anak-anak di bawah 3 tahun gratis. Tersedia juga tiket terusan Rp.75.000 yang berlaku untuk semua jenis wahana yang ada di dalam festival tersebut.


Sebelumnya anak-anak sudah tidur siang.  Kami datang setelah makan malam, sekitar pukul 20.00. Setelah membeli tiket,  kami berjalan mengelilingi  area festival. Sambil melihat-lihat jenis permainan apa saja yang dapat dilakukan oleh anak-anak.  Lampionnya beraneka macam, dari lampion istana raja, karakter kartun, flora dan fauna, sampai lampion berbentuk geometris. Bagus sekali untuk berfoto-ria.  Bangga rasanya melihat lampion-lampion keren hasil karya anak bangsa.





Dante langsung antre untuk bermain trampolin, sedangkan Enzo dan sepupunya Nauval antre bermain becak mini. Sekitar pukul 21.30 malam, lampu dipadamkan dan semua permainan dihentikan. Ternyata ada pesta kembang api! Di bawah sinar bulan purnama, anak-anak tidur-tiduran di atas trampolin sambil menyaksikan pesta kembang api. Seru sekali!



Anak-anak hanya memilih dua permainan itu, trampoline dan becak mini. Dimainkan berulang-ulang sampai tiga kali mengantre.  Setelah lelah, jam 10 malam mereka minta makan. Kami pun pergi ke Jl. Cilaki, memesan kepiting, ayam goreng, nasi uduk, nangka goreng, pisang dan jagung bakar di warung-warung  tenda. Terasa sekali suasana Bandungnya. Anak-anak makan dengan lahap, mereka lapar dan berselera karena jarang juga makan malam-malam di luar rumah bersama-sama dengan sepupu-sepupunya. Tidak apa-apa, sesekali saat liburan :)
 




Mereka juga ikut bernyanyi saat pengamen jalanan masuk ke dalam tenda  tempat kami makan. Malam itu sangat menyenangkan, berkumpul bersama keluarga sambil menikmati kesederhanaan Kota Bandung.  Di perjalanan pulang, anak-anak tertidur, terlihat puas.



Selamat Hari Ulang Tahun yang ke-205 Kota Bandung, terima kasih untuk semua kenangan yang menyenangkan. Semoga semakin makmur dan bermartabat dan selalu menjadi juara!

Sunday, December 13, 2015

Tips Efektif Membersihkan Rumah

Kedua anak saya, Enzo dan Dante, senang sekali bermain dan beraktivitas di luar rumah: bermain pasir, bersepeda, berenang, bermain bola, dan lain-lain. Senang rasanya melihat mereka bergerak aktif dan gembira seperti itu. Namun mereka sering pulang dengan badan dan pakaian yang kotor terkena keringat dan tanah, yang juga mengotori lantai dan barang-barang dan mainan di dalam rumah. Bahkan kadang-kadang tubuhnya terluka karena tergores atau  terjatuh.


Mandi dan membersihkan pakaian dan rumah saja tidak cukup. Walaupun sudah menyapu,  mengepel, dan mengelap permukaan barang-barang dan mainan, belum tentu bebas kuman. Kuman yang berkembang di sekitar kita dapat menimbulkan berbagai penyakit  seperti mata berair, bersin, kulit gatal, reaksi alergi, asma, bahkan infeksi serius. Agar #100PersenYakin bebas kuman, saya menggunakan Dettol Antiseptik Cair yang telah direkomendasikan oleh tenaga medis profesional untuk perlindungan keluarga dari kuman penyakit. Selain untuk campuran air mandi saat tubuh kotor, saya menggunakan Dettol Antiseptik Cair sesuai petunjuk pada kemasan untuk membantu melindungi tubuh dari infeksi pada luka, lecet dan gigitan serangga; juga untuk membunuh 100 kuman penyebab penyakit di air, perabotan, cucian pakaian, dan permukaan rumah.


Dengan dua anak laki-laki yang super sibuk seperti Enzo dan Dante, tentu saja setiap hari saya dihadapkan pada tugas membersihkan rumah (yang rasanya tidak pernah selesai). Namun saat ada urusan rumah tangga lainnya yang menyita waktu, tugas bersih-bersih ini bisa jadi terlewat. Karena itu, saya menerapkan beberapa tips dan trik ini agar tugas membersihkan rumah dapat dilakukan dengan cepat


1. Membuat prioritas untuk membersihkan 3 hal yang terpenting
Tentukan hal apa saja yang paling penting untuk dibersihkan. Bagi saya hal yang terpenting adalah mencuci piring, menyapu lantai, dan membereskan tempat tidur. Dengan melakukan tiga hal itu, rumah akan terlihat lebih rapi dan bersih.

2. Membersihkan debu 
Saya membersihkan debu, minyak, kotoran, noda di lantai dan permukaan barang-barang dan kaca menggunakan lap kain dan mencampur Dettol Antiseptik Cair. Untuk membersihkan mainan, pisahkan mainan yang akan dibersihkan berdasarkan bahannya. Mainan yang sudah kotor dan rusak atau tidak terpakai biasa langsung saya buang. Saya biasa membungkus mainan seperti lego dan mainan plastik/karet lainnya dalam satu kain jaring agar tidak berantakan saat diputar di dalam mesin cuci dengan mencampurkan 1-2 tutup penuh Dettol Antiseptik Cair.

3. Hanya mengerjakan maksimal 10 hal dalam satu ruangan
Membersihkan seluruh ruangan di rumah sudah pasti akan melelahkan dan menyita waktu, maka saya hanya melakukan paling banyak 10 hal untuk membersihkan satu ruangan. Misalnya saat membersihkan kamar tidur, saya hanya akan membereskan seprai, mengibas tempat tidur dengan sapu lidi, menata bantal,  melipat selimut dan pakaian, mengumpulkan pakaian kotor (untuk dicuci), menggantungkan sweater, menyapu dan mengepel lantai dan mengelap permukaan meja dan kaca/cermin. Saya mengutamakan pada hal yang memang terlihat berantakan. Tapi bila semua pekerjaan rumah telah selesai dan saya masih memiliki waktu, maka saya akan membersihkannya secara lebih mendetail. Jika tidak sempat, setidaknya kita telah melakukan sesuatu di hari itu.
Supaya saya tetap #100PersenYakin pada saat anak-anak saya tidur, saya selalu menggunakan Dettol Antiseptic Cair pada bilasan terakhir cucian seprai, handuk, dan baju-baju anak. Air campuran untuk mengepel dan mengelap meja dan cermin juga tidak luput dari sentuhan Dettol Antiseptic Cair, karena kuman bisa menempel dimana saja.

4. Membersihkan Kamar Mandi
Kamar mandi adalah salah satu ruangan yang saya utamakan. Membersihkan kamar mandi tidak harus dilakukan berjam-jam. Saya biasa membersihkan kamar mandi beberapa menit sebelum mandi. Yang saya lakukan adalah membersihkan toilet, wastafel dan keran air, dan semua lantai terutama pojok ruangan dengan mencampur 3-4 tutup botol penuh Dettol Antiseptik Cair untuk satu ember air (setengah galon air). Karena kamar mandi merupakan salah satu tempat yang menjadi sarang kuman, dan saya ingin selalu #100PersenYakin.

5. Gunakan kontainer atau keranjang
Saat rumah belum bersih benar, tapi kita diburu waktu misalnya akan kedatangan tamu yang tidak direncanakan, atau tiba-tiba harus ke luar rumah untuk urusan yang mendadak, maka fokuslah pada area yang terlihat saja. Untuk area-area lainnya, gunakan keranjang atau kontainer untuk menaruh semua benda yang berserakan dan tidak pada tempatnya, seperti buku dan mainan lalu simpan dan tata keranjang tersebut di satu tempat agar rumah terlihat lebih bersih dan rapi.









Saturday, December 12, 2015

Sambal Goreng Krecek

Sambal goreng krecek adalah menu spesial Lebaran di rumah Ibu Mertua. Bahan-bahan dan cara memasaknya sederhana, tapi Ibu Mertua hanya memasaknya khusus di Hari Raya. Sambal goreng krecek yang gurih pedas ini disuguhkan untuk menetralisir rasa eneg dari menu hari raya lain seperti opor ayam dan rendang daging sapi. Hari Raya tidak terasa lengkap tanpa adanya sambal goreng krecek buatan eyang ini. Masakan ini dibuat dari krecek atau lebih dikenal dengan kulit sapi.


Bahan-bahan:
  • 200 gram kacang tolo, rebus lalu tiriskan
  • 250 gram krecek atau kulit sapi
  • 1.000 ml santan encer (1/2 butir kelapa)
  • 15 buah cabai rawit
  • 4 cm lengkuas, memarkan
  • 3 lembar daun salam
  • 1 batang serai, memarkan lalu simpulkan
  • 3 sendok makan minyak goreng untuk menumis
  • 1 sendok makan gula merah, sisir
  • 1 sendok teh asam jawa
  • air secukupnya
Bumbu halus:
  • 6 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 5 buah cabai merah keriting
  • ½ sendok teh terasi bakar
  • garam secukupnya
Cara membuat:
  1. Rendam krecek dalam air secukupnya sampai minyak yang berlebihan dan kotoran akan tampak mengapung di air, buang minyaknya lalu tiriskan kreceknya.
  2. Panaskan minyak lalu tumis bumbu halus hingga harum.
  3. Masukkan serai, daun salam dan lengkuas, aduk rata.
  4. Tuang santan encer sambil diaduk perlahan sampai mendidih.
  5. Masukkan kacang tolo lalu perlahan masukkan krecek, masak dengan api sedang sambil sesekali diaduk sampai santan tersisa ¼ bagian.
  6. Masukkan cabai rawit utuh, tambahkan gula merah, aduk sampai bumbu meresap dan matang. Angkat dan siap dihidangkan.
Gunakan krecek dengan kualitas baik, karena jika memakai krecek yang kualitasnya kurang baik, biasanya akan cepat hancur ketika dimasak. Saya memesan langsung ke pedagang sayur keliling, jadi krecek dan bumbunya sudah dipilihkan yang terbaik dari pasar.
Selamat mencoba memasak krecek dan semoga suka!

Friday, December 11, 2015

Tips Menjaga Kebersihan Rumah




Sebagai ibu dari dua orang anak laki-laki yang aktif, saya harus #100PersenYakin dan memang perlu ekstra teliti dalam hal kebersihan karena kuman bisa berada di mana saja; di dalam dan di luar rumah. Bagaimanapun, rumah yang terlihat bersih belum tentu bebas kuman. Kuman yang berkembang di sekitar kita mampu menimbulkan masalah kesehatan keluarga terutama pada anak-anak. Kuman dapat menimbulkan berbagai penyakit  seperti mata berair, bersin, kulit gatal, reaksi alergi, asma, bahkan infeksi serius.


Bagian-bagian rumah yang biasanya menjadi sarang kuman di rumah adalah sebagai berikut:

1.       Kamar Tidur
Kita menghabiskan sekitar  8 jam sehari di kamar. Kotoran dan debu dari kulit yang menempel pada tempat tidur dan bantal akan membangun sarang bagi tungau debu berkembang biak.  Suhu tubuh kita yang hangat membuat tungau betah untuk tinggal di sela-sela bantal. Kotoran tungau debu adalah pemicu alergi dan asma yang paling sering dijumpai.

2.       Dapur
Ruangan favorit urban mama  ini merupakan sumber kuman di rumah. Dapur bisa dihinggapi banyak kuman, karena di sini kita melakukan beragam aktivitas; menyimpan, mencuci, mengolah, dan memasak semua bahan makanan. Debu dan kuman dan sirkulasi udara yang kurang baik di dapur dapat memicu terjadinya asma; contohnya  aroma masakan yang menyengat dapat membuat kita bersin, batuk, atau pilek.

3.       Kamar mandi
Pojok kamar mandi dan keset menjadi tempat yang paling nyaman bagi jamur untuk berkembang biak  karena tingkat kelembapan di ruangan ini lebih tinggi dari ruangan lain di rumah.

4.       Ruang Keluarga
Sofa di ruang keluarga dapat menjadi tempat tinggal kuman, karena sering diduduki saat kita bersantai setiap hari bersama keluarga. Kuman akan tambah betah kalau sofa sering digunakan sebagai tempat untuk  makan dan minum sambil menonton televisi seperti yang sering dilakukan Enzo dan Dante. Remah-remah makanan dan sisa minuman yang menetes membuat sofa lembap dan berjamur.
 Kebiasaan Enzo dan Dante bermain dan membaca atau menggambar di karpet membuat mikroorganisme dari debu pada setiap buku dan mainan ikut berkumpul di ruangan ini. Hal ini berbahaya  jika kita jarang membersihkan buku-buku dan mainan tersebut. Buku yang tertumpuk lama akan menjadi lembap dan memicu jamur untuk berkembang biak, begitu juga dengan kotoran dan debu yang menempel pada mainan.

5.       Ruang Tamu
Sofa di ruang tamu bisa menjadi tempat tinggal kuman, karena sofa diduduki oleh lebih banyak “tamu” dibanding tempat duduk di ruangan yang lain. Belum lagi, jika kita memiliki binatang peliharaan seperti yang suka bersantai di sekitar sofa. Hal ini membuat kuman-kuman betah untuk tinggal di ruangan ini.




Beberapa hal yang saya terapkan untuk menjaga kebersihan rumah agar bebas kuman:
1. Mencuci seprai, sarung bantal dan guling minimal seminggu sekali secara berkala, dan tambahkan antiseptik cair pada air rendaman cucian. Pilihlah bantal bulu angsa, karena bantal serat polyester mengandung kadar tungau 8 kali lebih tinggi.
2. Kebetulan bak air untuk mengolah dan mencuci makanan dengan bak air untuk mencuci piring dan gelas yang sudah terpakai di rumah kami sudah terpisah. Saya biasanya membersihkan semua lemak yang menempel pada bak air dengan menggunakan air panas. Setiap habis dipakai, saya akan merendam sabut cuci untuk gelas dan piring di dalam air panas, lalu tiriskan dan simpan dalam kondisi kering.
3. Membersihkan kamar mandi dan bak air secara rutin minimal seminggu sekali. Biarkan sinar matahari masuk dan perhatikan ventilasi udara untuk mengurangi kadar kelembapan udara dalam ruangan. Pilih keset dari bahan kain yang mudah dicuci setiap minggu.
4. Mainan anak-anak biasa saya simpan dalam kontainer, sementara buku-buku saya simpan pada rak buku dengan penutup kaca. Saya biasa menggunakan lap lembap untuk memudahkan membersihkan debu yang menempel pada rak, buku, mainan dan pajangan lainnya.
5. Biasanya sofa saya bersihkan dengan penyedot debu. Secara berkala saya juga memanggil tukang cuci sofa. Jangan lupa untuk menggunakan masker saat membersihkan sofa. Agar lebih mudah, saya juga melapisi sofa dengan kain, sehingga lebih mudah dicuci.
6. Gunakan Dettol Antiseptik Cair untuk membantu melindungi tubuh dari infeksi pada luka, lecet, dan gigitan serangga. Dettol Antiseptik Cair mampu membunuh 100 kuman penyebab penyakit di air, perabotan, dan cucian. Selalu gunakan sesuai petunjuk pada kemasan.