Wednesday, February 24, 2010

Goodbye Good Bottle!



Tahun 2009 merupakan masa yang cukup sulit bagi saya, suami, dan Enzo yang kehilangan Oma tersayang. Lima kali ganti pengasuh, kehadiran adik kecil, sempat mengalami perawatan di rumah sakit selama 3 hari, dan pisah kamar dengan kami orang tuanya. Rencana-rencana bagi Enzo sempat tertunda beberapa bulan karena hal-hal tersebut. Begitu pula dengan rencana menyapih Enzo dari botol.
Sama dengan orang tua lain, kami ingin Enzo tumbuh dan berkembang dengan ideal. Namun, kehidupan tidak selalu berjalan dengan lancar dan menyenangkan, sehingga ada beberapa point yang perlu kami benahi di tahun 2010 ini. Salah satunya adalah menyapih Enzo dari botol-botol susu kesayangannya.
Sampai saat ini, Enzo belum bisa berpisah 100% dengan botol susunya. Terutama saat tidur malam, dan tidur siang. Kadang kalau sedang rewel, Enzo benar-benar tidak mau minum susu pakai gelas. Namun, kami tetap berusaha menyapihnya dengan tetap memerhatikan hal-hal berikut:

1. Waktu yang Tepat
Idealnya, Enzo sudah full minum menggunakan gelas dari usia 12 bulan. Namun karena those stressful period, maka kami memutuskan untuk menunggu sampai things calm down. Saat ini Enzo sudah sangat cocok dengan pengasuhnya, sudah terbiasa menjalani hari-harinya tanpa kehadiran Oma, sudah terbiasa bermain dengan adiknya, dan sudah terbiasa tidur pisah kamar dengan kami. Selain itu, sebentar lagi Enzo berusia 2 tahun, dan Dante adiknya akan memulai proses gradually weaning from breastfeeding  dengan perkenalan MP-ASI / BLW, jadi kami rasa inilah waktu yang (mudah-mudahan) tepat untuk menyapihnya dari botol karena Enzo akan menjadi contoh bagi Dante.

2. Bertahap
Sejak usia 12 bulan, Enzo kami perkenalkan dengan susu UHT plain dalam kemasan kotak, sippy cup, training cup dan gelas-gelas plastik bergambar pilihannya. Secara bertahap Enzo sudah mulai terbiasa minum tanpa botol. Namun untuk the bedtime bottle, yang paling Enzo suka, is the last one to go.

3. Meminimasi Peperangan
Kondisi kesehatan dan mood Enzo memang berperan penting dalam hal penyapihan ini. Kadang, bila sedang rewel kami harus bisa untuk tidak ‘berperang’ dengannya. Kami harus bisa mencari padanan kata atau sikap yang menunjukkan bahwa we are on his side, bahwa kami menghargai botol-botol susu kesayangannya itu, dan menunjukkan bahwa kami mengerti perasaannya bahwa berpisah dengan botol susu itu tidak mudah tapi sesuatu yang harus kita lalui bersama-sama.
Kami memandang proses penyapihan ini adalah tahap perkembangan Enzo yang harus kami lalui bersama dengan perasaan senang dan nyaman, bukan sebagai suatu kehilangan. Hal ini kami tanamkan juga pada Enzo dengan bersemangat mengajaknya minum susu pakai gelas; "Eh K, kita minum susu pake gelas yuk.. seperti kemarin itu. Masih bisa gak malam ini? Coba lagi yukk.. Kk kan pinter yaa.."
Kadang kami menggunakan the art of war dengan mengisi botol dengan air minum, sedangkan gelas kami isi dengan susu. Bila benar-benar haus, Enzo akan memilih sendiri minuman yang diinginkannya, dan biasanya pilihannya adalah susu. Bila Enzo keukeuh, kami alihkan perhatiannya ke mainan, buku cerita, mendongeng, berdoa bersama, menyanyi, dan kadang bila memang sudah larut malam, Enzo bertambah rewel, kami letih dan kami harus segera tidur karena besok pagi harus bekerja, maka kami menyerah  tidak keukeuh juga, yang merupakan jalan terakhir, dan bukan berarti kalah.
Lagi pula, kadang Enzo punya cara sendiri untuk menciptakan win-win solutionnya; botol susu diisi di dalam gelas kaca! Enzo senang, Mama-Papapun senang.

4. Berkata dan Bersikap Positif
Saat harus menyerah pada keinginannya untuk minum memakai botol, sebisa mungkin kami tidak memarahi atau mempermalukannya dengan mengatakan bahwa Enzo seperti bayi. Kami berusaha mengatakan hal-hal baik yang sudah Enzo lakukan seperti, "Wah Kk pinter ya kemarin minum susunya pake gelas, sini Mama sun 2 kali aja yaa.. Wah berarti besok minum susu pake gelasnya harus 4 kali ya.. buat nutupin ciuman mama yang hari ini."
Terakhir, selain mencari informasi yang benar dan tepat dan berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan para orang tua lain, tentunya kami juga harus memiliki rasa cinta dan kesabaran tiada batas.

Mudah-mudahan sebelum pertengahan tahun 2010 ini Enzo sudah mampu benar-benar lepas dari botol-botol susu kesayangannya itu dan menjadi proyek percontohan yang cool bagi adiknya, Dante.



Mud Cake Mamma Eka

 

pada suatu minggu sore yang mendung dan dingin, mama iseng-iseng bikin kue lumpur. 
emang sih, sukaaa banget sama kue lumpur yang dijual di kantin kantor, jadi ini bahan dan cara buatnya dikira2 ajaa hahaha.. 
jadi maaph kalo agak2 aneh rasanya. 
anyway... kue lumpurnya laris manis looh... 
ya mungkin karena gak ada camilan lain di meja makan :)
yah, hatur lumayan lah dari pada manyun..

bahan2:
1. kentang/ubi 4 buah, rebus, lumatkan
2. tepung terigu = 250 gram (pake Cerelac / tepung Gasol punya Dante ajaa ah..)
3. gula pasir = 150 gram
4. garam = secukupnya
5. vanili = secukupnya
6. kismis = secukupnya
7. santan kelapa = pake santan kara 2 kotak
8. mentega, dicairkan, 50 gram
9. telur ayam 3 butir;  dikocok-kocok dengan gula dan vanili sampai naik mengembang
10. keju cheddar
11. susu kental manis

semua bahan dikocok2 satu-satu... 
lalu panggang di cetakan kue lumpur.. 
taburi kismis di atasnya
cetakannya diolesi mentega dulu biar gak nempel, pake api kecil.

tapii.. mama dan enzo sukanya dikukus ajaa... 
biar gak gosong dan lebih berasa nikmatnya :)


Saturday, February 20, 2010

turns 30, go, lucky!

 


Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55:13)
Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan (7:69)
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak (108:1)
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya (16:18)  

Age is only a number.
I wouldn't let it steal who I am. 
I won't wear it as a label.  
I will still be a dreamer, but a more realistic dreamer
Life is to be lived.
..and Thank God I'm 30!


- however, I'll still  be a bobotoh PERSIB, cause OCIB nu aink!

Thursday, February 18, 2010

Have a Very Roaring Year!

 

February kali ini cukup menyenangkan; walaupun tanpa kehadiran ibu.
Saya, Bapak dan Dea berulang tahun di bulan February, 
dan selalu banyak doa terpanjat di bulan ini.
Xin Nian kuai Le! Angpao Lai? :)


Wednesday, February 03, 2010

goodnight song

 

Laying here, singing my lullaby
Letting time pass me by
Counting stars in the sky
And don't let the bedbugs bite
Just turn off the light
Make me feel all right
Bidding farewell and goodnight



Laying here, listening my clock tick-tick
Lead me into sweet dreams
It makes me start to think
What do our Teddy bears do?

Just turn off the light
Make me feel all right
Bidding farewell and goodnight


Outside my window
Hear sounds of the little fellow
Oh, but I don't know
Will they sing until tomorrow?



Laying here, listening my clock tick-tick
Lead me into sweet dreams
It makes me start to think
What do our Teddy bears do?

Just turn off the light
Make me feel all right
Bidding farewell and goodnight



Outside my window
Hear sounds of the little fellow
Oh, but I don't know
Will they sing until tomorrow?