Saturday, March 28, 2015

Donat Kampung


Enzo dan Dante suka sekali donat kampung buatan Mama Eyang ini. Inilah resepnya!

Bahan:
Tepung terigu 2 gelas bumbung
Telur ayam 1 butir
Fermipan 1 sdt
Gula 2 sdm
Garam 1sdt
Minyak untuk menggoreng
Gula halus untuk topping 

Cara Membuat:
Campur semua bahan
Uleni adonan sampai kalis
Bentuk adonan (bisa juga memakai cetakan donat)
Diamkan beberapa saat
Goreng donat, tiriskan
Taburi gula halus 

Lebih enak dimakan sambil mengobrol dan minum teh manis hangat. Selamat mencoba!

Wednesday, March 25, 2015

Masalah Kulit: Skin Aging

The Urban Mama's TUFShirt & TUF Running Belt

Sejak mulai kembali rutin berolahraga tahun 2011 lalu, lari membuat saya "sedikit" ketagihan, walaupun selalu ada masa-masa ketika untuk mulai berlari terasa berat. Tapi dengan support dari #mamarunners, lari menjadi kesenangan tersendiri, apalagi saat merayakan hari penting atau ketika race. Ada kebahagiaan tersendiri saat melewati garis finish. Biasanya saya hanya berlari 1-4K di sekitar rumah, atau sesekali lari  bersama teman-teman dari Cibubur Runners di Buperta Cibubur. Dulu, Enzo dan Dante selalu menemani saya, sekarang setelah mereka sibuk sekolah, saya biasa berlari sendiri.


Lari membuat tubuh saya lebih fit dan stamina lebih terjaga. Sebagai ibu saya harus selalu sehat karena ada suami dan anak-anak yang membutuhkan perhatian saya. Selama ini saya banyak minum air putih dan makan buah dan sayur agar tubuh tetap fit. Begitu juga dengan beristirahat, saya ikut tidur siang bersama anak-anak meski itu hanya 30 menit di awal untuk menemani anak-anak, kemudian melanjutkan mengerjakan pekerjaan domestik lain. Tapi kadang saya lupa tentang perawatan kulit wajah dan kulit kepala. Selama ini saya hanya cuci muka dan mandi dan keramas dengan sabun dan shampoo biasa. Belakangan saya perhatikan kulit saya agak kusam dan muncul bintik-bintik hitam seperti tahi lalat kecil-kecil di sekitar pipi dan mata. Jerawat juga sesekali muncul di daerah-daerah yang tertutup hijab, terutama bila saya sedang dalam siklus bulanan. Rambut saya yang panjang tentu harus selalu diikat ketika lari, dan itu mengakibatkan rambut semakin berminyak dan lepek. Padahal saya sudah pakai sun block dan topi/ visor saat berlari.


Dengan kondisi kulit wajah dan rambut seperti ini, rasanya saya perlu perawatan khusus. Tapi kemana ya? Sebenarnya waktu di Bandung dulu, saya sering melakukan perawatan di dr. Indrarini di Jl. Gajah No. 1. Karena tempatnya di rumah, saya merasa nyaman menjalani perawatan kulit di situ. Bila waktunya tidak pas, sesekali saya mengunjungi dr. Fattah di erha clinic di jl. Cimanuk atau dr. Savitri di Apotek Damai Jl. Buiah Batu. Saya juga rutin mengunjungi Shiseido di Trans Studio Mall (dulu Bandung Super Mall) untuk melakukan perawatan wajah. Hanya Shiseido dan tiga dokter itu saja yang saya percaya.


Setelah pindah ke Cibubur, saya mengunjungi dr. Julia Nizam dan dr. Dewi Inong di RS Permata Cibubur. Dulu saat masih ada Keputren Spa di dekat rumah, saya rajin membersihkan wajah di sana, tapi sejak Keputren Spa tutup setahun lalu, saya jadi tidak semangat lagi merawat kulit. Sesekali saya mengunjungi Ning's Spa di Mall Cibubur Junction, seharian dipijat, facial dan hair spa di sana. Tapi ya itu tadi, saya lebih suka suasana rumah, rasanya lebih nyaman. Belum lagi antrean yang cukup panjang untuk dokter-dokter kulit favorit, juga untuk perawatan yang memerlukan waktu lama dan juga waktu yang diperlukan untuk menunggu racikan obatnya. Waah..saya benar-benar harus menyiapkan waktu khusus untuk itu.



Kulit wajah dan rambut sih sebenarnya nggak rusak-rusak amat, tapi tetap harus dirawat kan ya. Saya juga selalu ingin produk yang ringan, tidak menimbulkan pengelupasan yang ekstrem dan tentu saja tidak menyebabkan rasa sakit dan ketergantungan. Ada teman saya yang cerita, kalau dia menjalani perawatan kulit wajah dengan penuh darah dan air mata. Biayanya pun berjuta-juta. Saya lihat kulit wajahnya jadi merah dan tampak tidak alami, secara ya, warna kulit tangan dan kakinya tidak matching dengan warna kulit wajahnya :D Dulu, kami pernah memiliki Baby Sitter untuk Enzo, pernah suatu malam saya memerlukan bantuannya dan saya masuk ke dalam kamarnya yang saat itu (karena sudah tidur) sudah gelap karena lampunya dimatikan. Betapa kagetnya saya, ketika dia bangun dan wajahnya begitu putih memancarkan cahaya, glow in the dark, saudara-saudara! Sejak saat itu saya selalu wanti-wanti sama setiap dokter kulit untuk tidak memberikan saya krim wajah yang menjadikan wajah saya terlalu putih tidak seperti warna kulit aslinya. Yang penting kulit saya sehat dan segar, tidak sakit. Tidak perlu putih atau merah, sesuai saja warnanya seperti warna kulit bahu saya, agak terang sedikit tidak apa-apa lah :) 

Road to Pocari Sweat Run Indonesia 2015

Cibubur Runners Tee

Tiga bulan terakhir ini, karena pagi hari sering hujan, saya jadi agak jarang lari pagi. Seringnya sih, maksain. Pagi hari begitu hujan reda, walaupun kesiangan saya langsung cuss lari pagi sendirian. Nah,  awal bulan ini, saya mulai semangat lari lagi karena Hari Minggu tanggal 29 Maret 2015 nanti saya akan mengikuti Pocari Sweat Run Race 2015 di ICE-BSD bersama #mamarunners #theurbanmama.  Memang sih, hanya ambil kategori hore-hore 5K, tapi kan tetap saja harus latihan minimal seminggu 2 kali. 

Capri Breeze The Urban Mama #TUFShirt

Enzo's Birthday Run tanggal 2 Maret itulah yang membuat saya semangat untuk berlari lagi. Lalu disusul dengan Wedding Anniversary Run tanggal 18 Maret, lalu race tanggal29 nanti, dan katanya sih, tanggal 4 April nanti akan ada lomba senam bersama ibu-ibu di Monas. Jadi, race dan celebration itu memang membuat semangat kita menyala lagi. Saking  semangatnya, kadang kalau lari saya langsung cuss aja gitu, gak pakai topi/ visor atau sun block.

Senam pagi bersama Ibu-ibu RW :)

Selain lari pagi, saya juga jadi semangat ikut senam di Balai RW bersama eyang-eyang dan ibu-ibu se-RW sini :). Senamnya seru, kalau becek, pakai kursi, nggak pakai mat. Oh ya, lagunya asyik sih, lagu-lagu nostalgia. Jadi bukan lagu senam dangdut koplo yang bikin pucing pala barbie itu. Setelah selesai senam, ada acara pijat-pijatan juga, ahahaha..seru banget deh ini. Intinya sih, olahraga biar badan sehat dan hati senang, dan tentu saja, #SafeRunning, no injury, less drama, tetap cantik dan bergincu :)


Pijat2an punggung selesai senam :)







Thursday, March 19, 2015

8th Wedding Anniversary

 Garmin Vivofit & Road Id


18 Maret 2015. Pagi yang cerah ceria :)

18 Maret 2007 - 18 Maret 2015, alhamdulillah sudah 8 tahun menikah dengan Pop. Sama seperti tahun lalu, hari ini saya merayakannya dengan lari-lari kece bersama Dante. Kenapa lari, sih? Karena ini salah satu cara saya bersyukur atas nikmatnya sinar matahari pagi dan oksigen yang melimpah, juga atas nikmat kesabaran dan kebersamaan kami sebagai satu keluarga. Ya, selain tergila-gila dengan Pop dan Enzo Dante, saya juga tergila-gila dengan sinar matahari pagi dan udara segar di pagi hari. Hahaha... please deh.


 Pakai #TUFshirt the urban mama.
Muka dan pose kita berdua pikasebeleun yaa..


Dante ngga sekolah hari ini, batuk-batuk dan beringus. Tapi ingin sekali ikut lari pagi dan berjanji akan jadi fotografernya Mama :D Jadi kita hanya muter-muter cantik, cantik, muter lagi muter lagi, cantik, cantik... #sepertiituh sampai 3.18 KM. 


Kenapa hanya 3KM? Ngga 18 KM aja seperti ibu-ibu hits lainnya?  Ya, saya sih memang hits, tapi 3KM aja lah  #maujadiapaah :D

Semoga seterusnya bisa runniversary bareng Pop dan atau anak-anak. Semoga kami selalu dikumpulkan dalam kebaikan dan keberkahan, dan semoga loooove melulu!Aamiin.

Friday, March 13, 2015

Hari Ginjal Sedunia 2015

12 Maret 2015 adalah Hari Ginjal Sedunia. Artinya hampir 3 bulan ini Bapak menjalani cuci darah 2 kali dalam seminggu. Mulai dari cuci darah melalui pembuluh darah di pangkal paha, berlanjut ke leher, dan sekarang melalui pembuluh darah di tangan. Alhamdulillah Bapak sabar, berat badan Bapak berangsur naik, walaupun belum normal. Yang jelas semangat Bapak sudah mulai menyala, sudah mulai terbiasa dengan rutinitas cuci darahnya.


Dulunya Bapak itu orang yang super aktif. Rajin dan sangat mencintai pekerjaannya sebagai seorang forester. Dari dulu, Bapak selalu mengajak kami untuk mencintai hutan, bahkan Bapak memberi kami tanah yang ditanaminya berbagai macam pohon. Kata Bapak, kalau hutan lestari, anak cucu pasti berseri :) Hebat kan, kayak di cerita-cerita raja jaman dahulu kala.

Karena kesibukannya, Bapak sering melewatkan minum air putih. Sebagai "orang jaman dulu", Bapak terbiasa puasa. Minum air putih terdengar sepele, padahal, minum air putih itu penting banget ya. Karena dulunya Bapak ini kuat dan jagoan, jadi agak repotnya ya pas sudah sepuh gini. Semoga Bapak selalu sabar dan semangat. Aamiin.


Makanya, kita yang masih muda ini selalu jaga kesehatan ya. Jangan anggap remeh minum air putih walaupun hanya segelas.
Love our kidney, drink a glass of water. Semoga para penderita gagal ginjal dan keluarganya selalu sabar dan semangat.
Err.. ini sih pepotoan euweuh gawe di RS Ginjal Ny. R.A. Habibie. Habisnya, lama nungguin Bapak cuci darah. 4-5 jam. Suka sama konsep designnya, simple a la a la Kinfolk/ industrialist dan kekinian (#apeu hih #ngarang). Gak terlalu terasa aura rumah sakitnya, nyaman tempatnya - ya, senyaman2nya rumah sakit lah ya. Thank you Pak Habibie dan Ibu Ainun yang sudah bikin rumah sakit ini di Bandung, jadi Bapak gak perlu berobat jauh-jauh ke luar negeri, cukup 30 menit - 1 jam saja ke Tubagus Ismail :) Canggih deh, Pak Habibie dan Ibu Ainun! Oh ya, team dokter dan perawatnya juga ramah dan murah senyum. Efek menenangkan deh, Alhamdulillah.

Tuesday, March 10, 2015

Menggambar




Ini sudah Bulan Maret dan ini postingan pertama saya di 2015. Kemana sajaaa...?
Ya ada aja sih, seputar Cibubur dan kadang main ke tengah Jakarta sedikit atau mudik ke Bandung. Sibuk apa sih, sampai hiatus agak lama? Sibuk acara offline, bermain-main bersama Enzo & Dante dan mengurus diri dan keluarga. Seperti resolusi tahun-tahun sebelumnya, tahun ini saya benar-benar tidak ingin terlalu tergantung pada gadget. Ingin hadir dan lebih peduli pada orang-orang terdekat. Tapi tenang saja, saya nggak akan menghilang, tentu saja akan tetap menulis di sini. 

Salah satu resolusi saya ya itu tadi, less gadget. Hal ini ingin saya terapkan juga ke anak-anak; mengingat kesehatan mata sangat penting. Ditambah pula dengan kondisi mata Enzo yang ternyata lazy dan (-) 1.5 kiri dan kanan. Jadi semakin tinggilah keinginan untuk mengurangi pemakaian gadget untuk keluarga.
Kami menggantinya dengan kegiatan lain, seperti menggambar dan membaca buku, atau sekedar mengobrol. Rasanya menyenangkan sekali loh, mengobrol bersama anak-anak. Setiap saat ada saja celotehnya yang bikin kita tersenyum atau tertawa. Kegiatan membaca buku juga menyenangkan, tapi sepertinya anak-anak belum terlalu menikmati, karena Enzo belum terlalu lancar membaca (belum bisa membaca cepat di dalam hati, jadi saat membaca suaranya kencang) dan Dante belum bisa membaca, baru bisa menyebutkan beberapa bunyi huruf. Jadi kegiatan yang paling disukai saat ini adalah menggambar dan mewarnai. 


Sejak waktu menonton TV dan film dibatasi, Enzo dan Dante kecanduan menggambar. Begitu pula saat menunggu makanan datang di cafe/ resto, Enzo dan Dante akan mengambar. Saya sesekali ikut menggambar, tapi sering juga hanya memperhatikan anak-anak menggambar dan mengambil foto-fotonya. Di waktu yang lain, saya yang menggambar dan anak-anak yang memperhatikan saya menggambar.
Foto-foto gambarnya beberapa kami capture di akun Instagram kami masing-masing; @ekadeau, @enzoyudhistira, dan @dantesadewo dengan tagar #ekadoodle #enzodoodle #dantedoodle #enzodantedoodle. Ya..ya..ya.. nggak kreatif ya hashtagnya. Oh ya, kalau ingin melihat-lihat foto gambar kece dari ig-ers yang lain bisa cari dengan tagar #cafepainter dan #365sketchbook.