Monday, February 10, 2014

Panjat Dinding


Dante menyukai aktivitas yang menantang, salah satunya panjat dinding. Saya ikut mendukung hobinya ini, jadi saya biarkan dia bermain-main di climbing wall di taman sekolahnya. Dante tidak suka dilarang, jadi saya hanya memperhatikan saja, sesekali mengingatkannya untuk berhati-hati dan berpegangan dan berpijak dengan baik. Tap, tap, tap, kelihatannya Dante melakukannya dengan mudah. Memang sih, dindingnya tidak terlalu tinggi, tapi begitu saya coba, hiii..gemetar juga :D

 

Panjat dinding ini banyak manfaatnya: membantu melatih fisik, memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitas, melatih keseimbangan, dan membakar kalori. Selain itu, panjat dinding juga bisa membuat stamina tubuh menjadi lebih baik, melatih kedisiplinan karena konsentrasi harus maksimal dan fokus.
 

Saya memang tidak banyak berbicara saat memperhatikan Dante memanjat. Karena kegiatan ini perlu konsentrasi dan strategi juga agar bisa mencapai puncak. Takutnya kalau saya panikan dan banyak bicara, Dante jadi nggak bisa konsentrasi dan koordinasi mata, tangan, kaki, dan keyakinannya jadi goyah. 

 

Hal yang paling menyenangkan dari panjat dinding ini adalah ketika sampai di puncak. Dante suka berlama-lama duduk di atas melihat-lihat pemandangan. Saat ini saya hanya membatasi Dante sampai tujuh kali naik turun, karena saya khawatir Dante lelah dan terjatuh. Saya memiliki pengalaman buruk dengan "jatuh", tahun 2011 lalu, Dante pernah patah tulang ringan karena jatuh dari kursi.

Tapi saya setuju kalau kegiatan panjat dinding ini bermanfaat bagi saya dan anak-anak. Saya belajar memberi kepercayaan untuk anak-anak, dan anak-anakpun belajar untuk mandiri dan bertanggung jawab atas keselamatannya sendiri. Dan yang terpenting, kegiatan panjat dinding ini memberikan kebahagiaan untuk anak-anak!

No comments:

Post a Comment