Friday, February 24, 2017

Aidijuma X World Hijab Day 2017; One Celebration in 5 Countries


#IStand4Hijab
Wearing Aidijuma Exclusive World Hijab Day 2017 Scarf
Alhamdulillah, tahun ini masuk tahun ke-19 saya mengenakan hijab. Mungkin awalnya karena terpaksa, karena Bapak dan Ibu yang dengan gigihnya memaksa, dengan berbagai bujukrayu sampai ancaman dan sogokan. Maklumlah, saat itu wanita berhijab hanya bisa dihitung dengan jari, hijab belum jadi pemandangan umum seperti saat ini. Namun seiring berjalannya waktu, seiring berkurangnya usia saya dan bertambahnya dosa saya, saya mulai sadar bahwa berhijab bukanlah pilihan, namun perintah Allah dalam Al Quran, sebagaimana tertulis dalam Surat Al Ahzab 59 dan An Nuur 31 yang wajib kita patuhi.


Makin hari saya makin bersyukur bahwa saya diberi nasib yang baik, ditempatkan di negara yang mendukung wanita berhijab, dan berada bersama dengan sahabat dan lingkungan yang mendukung hijab sebagai identitas utama muslimah. Dengan mengenakan hijab, saya merasa lebih aman karena tidak diganggu. Beberapa kali disapa dengan 'assalamu' alaikum' atau dengan panggilan bu haji (malah didoakan :)). Tentu saja saya merasa aman dan nyaman dengan berhijab begini.

Namun, hijab bukanlah satu-satunya cara agar muslimah aman dari bahaya. Kejahatan seksual tidak semata-mata terjadi karena pakaian atau atribut yang dikenakan oleh korban, tapi karena ulah penjahatnya - maka saya sepakat bahwa semua pemeluk agama, baik laki-laki maupun perempuan, wajib menjaga pandangannya, dan wajib dibekali nilai kemanusiaan yang kokoh sedari kecil.

Dengan berhijab, saya merasa lebih merdeka. Tidak perlu merasa resah untuk menutupi bagian tubuh saya yang terbuka ketika berada di depan umum, hijab membuat saya bebas merdeka. Merdeka dari pandangan orang yang menilai saya dari segi fisik. Saya tidak dinilai dari besar kecilnya betis, atau bagian tubuh lainnya. Orang akan mengukur saya dari kebaikan hati dan kecerdasan saya, bukan fisik. Dengan mengenakan hijab, kontrol ada di tangan saya. Hanya saya yang bisa mengontrol dan menentukan pria mana yang boleh atau tidak melihat aurat saya. Berhijab tidak pernah menghalangi muslimah untuk maju; berprofesi, berkiprah, berdaya dan bercahaya dalam kebaikan. 

Tentu saja hijab bukanlah satu-satunya indikator ketakwaan seseorang. Bagi saya, berhijab menjadi salah satu realisasi amaliyah dari keimanan. Tidak perlu saling cibir antara mereka yang sudah berhijab dengan yang belum mengenakannya, atau antara mereka yang hijabnya besar atau kecil, syar'i atau gaul. Kita kenakan saja sebaik dan sepantas mungkin, semampu kita karena hanya Allah lah yang berhak menilai siapa hambaNya yang lebih baik di antara kita. 


Jangan terlalu bangga dengan hijab, begitu pula jangan mencibir kalau memang belum mampu untuk mengenakannya. Hijab dapat terlihat buruk bila akhlak kita buruk. Semoga saya tidak termasuk ke dalam golongan muslimah yang merusak citra Islam dengan hijab yang saya kenakan. Saya pribadi tidak setuju dengan ungkapan sejenis ini 
"Yang penting hati dulu yang berhijab, daripada berhijab tapi kelakuannya buruk begitu". 
Saya yakin tubuh kita diciptakan Allah dengan utuh, jadi tidak ada pemisahan antara hati dan kepala. Pernyataan sejenis itu tentu menyinggung saudari-saudari kita yang berhijab. Kita semua berproses, dan kita semua juga bukan mahluk suci tanpa dosa. Hanya Allah Yang Maha Tahu.
Sebagai bagian dari umat Islam yang besar ini, hijab bukanlah masalah yang perlu dibesar-besarkan. 
Kenakan dengan kesadaran dan kesederhanaan. Jangan saling mengejek mereka sudah atau belum berhijab dengan benar. 
Kewajiban kitalah untuk merangkul dan memberikan informasi yang baik dan benar tentang hijab.


Bersama hijabi sisters; Siska Knoch & Zata Ligouw

Saya sangat bersyukur karena tahun ini berkesempatan menjadi bagian dari Aidijuma X World Hijab Day di Bebop Food Studio Tebet Jakarta 19 Februari 2017 lalu. Acara ini merupakan persembahan Aidijuma dengan Think Fashion Istanbul Turki (@thinkfashionco) by Franka Soeria untuk memperingati World Hijab Day sebagai bagian dari charity dan empowerment event Aidijuma di Bulan Februari yang bertemakan #SpreadLove. 


Siska Knoch sebagai MC,
bersama Nesa Aqila, Shirin dan Darin

Sharing session dan talkshow ini menampilkan influencer terkemuka Nesa Aqila (Putri Muslimah Indonesia) dan kakak beradik Shirin Al-Athrus (@shireeenz) dan Safinah Darin Al Athrus (@darieenz).
Di sesi ini ketiga muslimah cantik dan cerdas ini berbagi pengalaman indahnya selama berhijab dan berbagai tantangan yang dihadapi karena berhijab. Bagi mereka, hijab tidak menghalangi mereka untuk berkiprah dalam kebaikan. Mereka juga berbagi tips agar percaya diri mengenakan hijab, dan berbagi tutorial mengenakan hijab untuk ke pesta dan untuk kegiatan praktis sehari-hari. 



Hijab Tutorial by Putri Muslimah Indonesia Nesa Aqila

Di event ini juga, saya mendapat Aidijuma Scarf, satu dari 100 scarf yang diproduksi secara ekslusive untuk program charity and empowerment World Hijab Day 2017 di Indonesia. Exclusive Edition Aidijuma Scarf ini diproduksi untuk mendukung World Hijab Day yang merupakan bentuk charity Aidijuma untuk wanita berhijab di dunia. Diproduksi total 10.000 pieces untuk dijual untuk charity dan untuk dibagikan secara serentak di 5 negara penyelenggara World Hijab Day 2017: U.K., Brunei Darusalam, Turkey, Malaysia dan Indonesia.

Aidijuma Scarf telah menjadi merek scarf Malaysia terkemuka sejak 2012 melalui berbagai produk dari bawal (voile) dan syal satin. Pendiri dan CEO-nya Datin Norjuma Habib Mohamed bertujuan untuk menjadikan Aidijuma Scarf sebagai Perusahaan Scarf No 1 di dunia. Dengan cetakan yang indah, multi-gaya (twist and wear), inovasi desain dan harga terbaik di kota sebagai identitasnya, Aidijuma telah meroket menjadi salah satu merek syal yang terlaris di Asia Tenggara. Aidijuma Scarf memiliki lebih dari 20 toko di Malaysia dan 1 di Brunei Darussalam.
Aidijuma Scarf terus berpartisipasi dalam kegiatan charity and women empowerment. Aidijuma terkenal sebagai empowerment platform dengan tagline mereka 'Wear It As You ' dan trending hashtagnya #scarfwithsoul.

Aidijuma X World Hijab Day Scarf
Resep sukses lain dari Aidijuma Scarf adalah pendekatan pemasarannya yang unik. Aidijuma terus melakukan kegiatan dengan keterlibatan yang tinggi,diantaranya adalah mencetak sejarah di Malaysia Book of Records dengan membuat barisan scarf terpanjang di Malaysia dan berpartisipasi dalam fashion show dan pameran di luar negeri; Plitz New York Fashion Week, London Muslim Lifestyle Show dan Istanbul Modest Fashion Week. Dengan pencapaian tersebut, di Bulan Februari ini, Aidijuma Scarf mendapat kehormatan untuk mensponsori World Hijab Day yang diselenggarakan serentak di di 5 negara dengan nama Aidijuma X World Hijab Day.


World Hijab Day (WHD) merupakan acara tahunan yang dirayakan setiap tanggal 1 Februari. Pada hari itu kita dapat menunjukkan solidaritas kita kepada Muslimah di seluruh dunia. Dengan misi untuk menciptakan dunia yang damai, tempat warga global saling menghormati, WHD telah mendapatkan banyak dukungan dari seluruh dunia. Dimulai dari tahun 2012 oleh Nazma Khan di New York, kini WHD telah memiliki ribuan sukarelawan yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki lebih dari 70 WHD Ambassadors dari 45 negara dan telah disahkan oleh ulama, politisi dan selebriti dari seluruh dunia. Tahun ini, WHD menggunakan hashtag # IStand4Hijab untuk menunjukkan dukungan terhadap Islamophobia dan diskriminasi terhadap muslimah terutama di negara Barat.

"World Hijab Day adalah ide yang cerdas. Agar kita memiliki masa depan dengan kondisi yang saling menghormati dan menghargai muslimah berhijab. Muslimah yang memiliki satu tujuan: mendapat ridho Allah. Hijab bukanlah tentang gerakan mode semata, atau hanya bisnis yang berorientasi profit, tapi benar-benar refleksi dari pilihan hidup, gaya hidup dan prinsip hidupan. Inilah hal terpenting bagi Aidijuma Scarf dalam bergabung di WHD- untuk berbagi aspirasi yang sama, "kata Datin Norjuma Habib Mohamed tentang kolaborasi Aidijuma X Hari Hijab Dunia.

Pendiri WHD Nazma Khan juga menyampaikan penghargaannya untuk kolaborasi menarik ini, 
"World Hijab Day bangga berkolaborasi dengan Aidijuma untuk membawa misi kesadaran tentang hijab".

World Hijab Day diselenggarakan dengan dukungan dari mitra di 5 negara di sepanjang Bulan Februari ini. Aidijuma X World Hijab Day dimulai pada 5 February di London. Dilanjutkan perayaannya di Indonesia, Turki dan Brunei  pada 19 Februari, dan akan ditutup pada tanggal 26 Februari lalu di Malaysia.



#SpreadLove

Marilah maju dengan berhijab; berprofesi, berkiprah, berdaya dan bercahaya dalam kebaikan.
Mari sebarkan cinta dan rasa saling menghormati pada bulan Februari ini, dan dukung saudari muslimah di seluruh dunia bersama Aidijuma X World Hijab Day!  




Untuk informasi lebih lanjut tentang Aidijuma, silahkan kunjungi
Website: Aidijuma.com
Instagram: @aidijuma
Halaman Facebook: Aidijuma Scarf

6 comments:

  1. Hijabnya keceeeehh... Totally Agree, hanya Allah yg berhak menilai. No judging!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya wit, suka sama bahan & coraknya. Nyaman.

      Delete
  2. pake jilbab selain aman, diganggu pun sopan.. paling mereka nyawa assalamualaikum dong yg artinya baik :) Semoga teman2 muslimah di luar sana selalu diberi kekuatan dan dijauhkan dari diskriminasi yang kerap diberikan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Semoga kita semua mendapat perlindunganNya.

      Delete
  3. waaa seru banget acara kemaren ya Ka.. semoga tiap tahunnya acara WHD selalu jadi inspirasi yah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ta. Seru acaranya. Membuka mata hati banget. Makasih undangannya ya ta 😚

      Delete