Stay at Home Mama

Tidak terasa, sudah 3 bulan lebih 5 hari saya jadi SAHM. Rencananya setelah 3 bulan menjadi SAHM akan ada review, apakah saya akan terus menjadi SAHM atau kembali jadi WM :)

Ternyata tidak perlu review, at least untuk setahun ini. Saya benar2 menikmati ke-SAHM-an ini. Kadang pegal juga menghadapi keaktifan Enzo & Dante, tapi sangat sepadan. Puas banget bisa memutuskan untuk resign dan menjalani hidup seperti sekarang. I'm a happy SAHM.

Ada juga sih, saat-saat saya mati gaya. Gak tau mau apa. Masak sudah, mendandani anak2 sudah, beres2 rumah sudah, (sudah dikerjakan semua sama si Mbak ART maksudnya, hehe..) jadi ngapain lagi ya? 
Jadinya menonton DVD2 bajakan yg dibelikan Pop. PR banget nih nonton semua DVD itu, secara TV biasa dikuasai oleh Enzo &Dante yg maunya menonton film Madagascar. Kadang mereka menonton film lain juga sih, tapi kalau sudah bosan ya kembali ke Madagascar lagi.

Membacakan cerita juga mood2an (saya - maksudnya), soalnya Enzo sering minta dibacakan berulang2, bolak-balik. Kalau bolak-balik di Mekah sih gpp, bolak-balik bukit safa dan marwah gitu saya sudah jadi haji. Kadang gantian, Dante yg ikut nimbrung sambil minta menyusu atau merebut buku yang sedang dibacakan.

Setelah 3 bulan ini diputuskan untuk tetap menjadi SAHM, dengan kesibukan tambahan playdate bersama teman2 lama dan lebih fokus menghadiri offline events-nya The Urban Mama. Main job desc nya tetap mengurus dan menikmati moment bersama Enzo & Dante, menemani Pop (yay senang deh bisa bertemu Pop tiap hari & bisa gelendotan - gelantungan sama Pop tiap hari), dan mengurus rumah (ikut sibuk bersama si Mbak ART maksutnya). Nah tambahannya itu bertemu teman lama (Hesti dan Ninu) belum kesampaian nih. Rencananya akhir bulan ini kalau gak jadi ke Bandung saya mau main ke Purwacaraka Cibubur, bertemu Hesti sambil mengenalkan Enzo pada alat2 musik. Lalu bertemu Ninu di Fitness First sambil ikut kelas senam kegel, hihihi...

Kalau menghadiri event TUM, sengaja saya batasi hanya mengikuti/membantu mengurus 1 sevent perbulan. Agar tetap istimewa di hati :)

Mengurusi TUM ini menyenangkan sekali, saya bisa mengerjakannya dari rumah tanpa meninggalkan anak2. Waktunyapun flexible, karena TUM Family bekerja melalui jaringan internet dan walaupun berjauhan dengan kesibukan masing2, kerjanya selalu rapi & tuntas. Memang, setelah resign saya kehilangan gaji. Tetapi ternyata kebutuhan tetap tercukupi, malah hati jadi lebih tenang senang dan puas krn bisa main2 terus dengan anak2, bisa gelendotan tiap hari sama si ganteng Pop, bisa ikut kelas2/workshopnya TUM, bertemu teman lama & teman baru, main2 saat weekdays, Dance2 Revolution di Timezone, nyalon seharian di de Moz5 dan melakukan hal2 lain yg gak bisa saya lakukan ketika masih bekerja dulu; salah satunya tidur siang dengan tenang.

Enzo kami putuskan untuk belum ikut play group. Dia sudah minta sekolah, tapi belum siap. Sudah menandai beberapa TK: Al-Azhar Cibubur, TK Islam Amarylis dekat rumah, TK Pestalozzi, dan ada juga Bimba AIUEO di Arundina. Tapi baru menandai saja, mungkin  Juni/Juli baru mulai penjajakan. So far saya suka sama Amaryllis. Letaknya gak jauh, rindang, bersahabat, warm dan cool #ehh. Anak2 banget dan Cibubur banget. Let's see....

Jadi masih merasa sayang kalau sekarang saya memutuskan utk kembali bekerja kantoran, saat ini tidak tertarik. Tapi 2 hal yg PR banget: membiasakan Enzo untuk 100% lepas diaper dan mulai membiasakan Dante untuk menyukai kegiatan lain selain menyusu :)