Friday, October 28, 2022

IT'S OK TO BE ANGRY

Speak when you are angry and you will make the best speech you'll ever regret.

dr. Laurence Johnston Peter

Semua perasaan boleh dirasakan, semua perasaan tidak ada yang salah. Yang bisa salah adalah cara berpikirnya, interpretasinya, persepsinya, cara komunikasinya, pengetahuannya, informasinya, tindakannya, dan keputusannya.

Tapi perasaan kita tidak salah.

Kemarahan kita bukan disebabkan oleh seseorang atau situasi yang kita anggap memicu kemarahan kita, tapi kemarahan adalah refleksi diri yang selama ini kita abaikan.
Coba deh cari tahu, issue2 apa saja yang membuat kita marah tapi kita abaikan.
Apakah mungkin kita diam saja ketika merasa kepentingan kita terganggu, tidak mendapat yang kita inginkan, merasa diserang, mendapat perlakuan tidak adil, merasa tidak dihargai, merasa tidak punya kendali, atau memiliki ekspektasi/ persepsi yang berbeda tentang seseorang atau situasi.

Jadi kalau lagi marah kita harusnya ngapain dong?
1. Jangan salahkan perasaan marah.
2. Sadari, akui dan terima kalau kita merasa marah.
3. Release kemarahan sampai ke akar (go deeper, keep asking why).
4. Pikirkan apa yang sebenarnya terjadi, apa yang kita butuhkan.
5. Bertindak.
6. Lakukan clearing dengan teknik releasing by breathing (istighfar), moving (berolahraga, mendirikan shalat, journaling), minum air yang cukup untuk menggantikan cairan tubuh yg keluar ketika proses emotional detox (menangis, berkeringat, bersin, dll), dan tidur yang cukup.

Kalau masih kzl? Ngopi dulu gaes.

#SelfHealing #SelfAwareness
#AngerManagement #ReleasingAnger

#EkadeauBooks #rumah_ke7

No comments:

Post a Comment