Monday, May 04, 2020

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2020; Belajar dari Covid-19


Sejak diumumkannya kasus pertama positif Virus Covid-19 di Indonesia, pemerintah mengambil langkah pencegahan penularan; salah satunya dengan menghentikan kegiatan belajar-mengajar di sekolah, termasuk meniadakan UNBK. Bahkan Pemprov DKI Jakarta sudah menerbitkan PSBB. 

Pada Hari Senin 14 Maret 2020, anak-anak saya, Enzo dan Dante mulai belajar dari rumah (home learning/ SFH). Begitupun suami, mulai bekerja dari rumah (WFH). Banyak hal yang berubah. Kami jadi terbiasa belajar dan bekerja online menggunakan berbagai tools; google class room, google meeting, zoom, membuat video, membuat poster, membuat laporan dari foto-foto dan berita dari internet. 


Kami juga terbiasa memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer, menyemprot cairan disinfektan, berperilaku lebih bersih dari biasanya, agar tetap aman dan selamat. 

Saya sebagai ibu rumah tangga, kini dituntut untuk berperan lebih sungguh-sungguh menjadi apa saja; menjadi guru, koki, manajer keuangan, direktur GA di rumah. Kondisi #dirumahaja bagi saya merupakan hal biasa, yang tidak biasa adalah kehadiran suami dan anak-anak 24 jam di rumah. Apalagi rumah kami minimalis, jadi terasa penuh karena semua orang beraktivitas di dalam rumah. Awalnya sayapun merasa sedikit kehilangan momen me-time. Terutama untuk menonton televisi. Televisi di rumah kami hanya satu, dan semua penghuni rumah masing-masing memiliki 1-1.5 jam hak untuk menonton televisi, dan seleranya juga berbeda-beda. Jadinya waktu saya untuk menonton drakor jadi berkurang, memang ada waktu ketika anak-anak sudah tidur, tapi itu sudah larut malam, saya keburu ngantuk. 

Minggu pertama tanpa menonton televisi terlewati begitu saja karena aktivitas saya sebagai ibu guru dadakan sangat padat 😄 Ternyata hidup tanpa menonton televisi itu biasa saja, dan ternyata saya baik-baik saja. Malah jadi ada ruang untuk saya membaca buku-buku yang sudah dibeli tapi belum sempat dibaca. Ada ruang pula untuk mulai menulis blog, dan ada ruang pula untuk mengajar dan beramal secara online.

Secara financial, alhamdulillah dengan #socialdistancing ini malah lebih hemat. Biaya BBM, Toll, dan transportasi (jemputan sekolah dan ojol), otomatis berkurang. Biaya konsumsi untuk jajan-jajan di luar juga berkurang. Biaya entertainment seperti makan-makan di cafe/ resto untuk arisan, nonton bioskop, karaoke bersama geng ibu-ibu, biaya perawatan ke klinik kulit, ke salon, barbershop, otomatis hilang. Biaya-biaya ekskul dan les privat juga hilang. Memang sih, biayanya teralihkan ke biaya listrik, telepon dan internet yang lebih besar, juga biaya makan-minum di rumah. Tapi, bila dirinci, tetap jauh lebih hemat. 

Waktu untuk beres-beres di rumah juga jadi lebih banyak. Jadi menemukan banyak barang layak pakai yang bisa disumbangkan, rumahpun terasa lebih lega dengan berkurangnya barang-barang tersebut. Malah saya berkesempatan mengadakan kelas online dengan topik minimalisme, yang seluruh biayanya disumbangkan untuk salah satu komunitas yatim. 
Alhamdulillah, Allah Maha Penyayang 😊

Semoga Pandemi Corona ini segera berakhir dan kita dapat kembali beraktivitas, bersilaturahmi, dan kembali produktif. 
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2020; semoga banyak pelajaran yang kita dapat dari Covid-19 ini.



No comments:

Post a Comment