Wednesday, May 06, 2015

Pasar Malam

 
Malam ini Pop pulang dari kantor dan dengan semangat memberi tahu bahwa di lapangan samping Balai RW ada Dufan; Dunia Fana. Enzo dan Dante diperbolehkan datang ke sana asal tetap memegang tangan Mama. 

"Pokoknya Ma, kalau Enzo Dante berani lepasin tangan Mama, langsung tinggalin aja."

Hahaha... ancamannya lumayan ngefek nih. Sepanjang jalan pergi sampai pulang, mereka pegang tangan saya, takut ditinggal.


Karena baru hari pertama, suasananya ramai sekali. Menurut salah satu pedagang di situ, Pasar Malam ini akan berlangsung selama satu bulan. Jadi, besok-besok masih bisa main-main ke sini.
Saat kami datang, sedang ada shooting sinetron, jadi kurang oke untuk berjalan-jalan, apalagi dengan membawa anak kecil. Banyak kabel dan lampu di sana-sini, dan terlalu banyak orang. Jadi kami hanya melihat-lihat sebentar lalu mengantre membeli permen kapas.


Enzo dan Dante senang sekali dibelikan permen kapas. Kami pulang dengan senang dan sedikit meloncat-loncat sepanjang jalan; tak sabar untuk segera menghabiskannya di rumah. Sampai di rumah, ternyata sensasinya beda ya, rasanya biasa aja dan hanya kami habiskan setengah saja lalu sisanya dibuang, karena Pop memarahi kami.

"Sudah cukup, cukup. Gak makan permen terus ah, gimana sih? Batuk ah, batuk."

Yaudah sih gitu aja. 
Ceritanya akan bersambung kalau besok-besok kita main ke sini lagi.

No comments:

Post a Comment