Monday, April 20, 2020

Minimalism; Merapikan Rumah Sebagai Kegiatan Terapeutik


Kamis-Sabtu 16-18 April 2020 kemarin saya berkesempatan berbagi dan memandu teman-teman di kelas kulwap @mamacommid memulai perjalanan hidup minimalisme sebagai kegiatan terapeutik selama masa karantina #dirumahaja.



Petikan ayat-ayat dari Surat At-Takatsur ini intinya mengecam orang-orang yang hidup bermegah-megahan, berbangga-bangga, dengan kebanggaan yang bukan pada tempatnya. Yang berlomba-lomba bersaing untuk memperbanyak sesuatu, yang walaupun baik, namun melengahkan dari hal yang penting atau yang lebih baik. Yang melakukan suatu pekerjaan dengan mengabaikan sesuatu yang lebih penting.



Minimalisme dapat dicapai semua orang, tapi kadang kita tidak tahu dari mana memulai, karena ada banyak hal yang harus dilakukan dan dipikirkan.

Kita bisa mulai dari sini:

Sadari bahwa kita sudah hidup berkecukupan, dan tidak perlu membeli berbagai barang. Sangat penting untuk merasa cukup dengan apa yang sudah kita punya, agar tidak terjebak dalam siklus kerakusan yang tak berujung.

Segera bereskan dan rapikan barang-barang kita. Tidak masalah itu dilakukan dalam 1 jam ataupun 1 minggu, yang terpenting adalah mulai bertindak.

Sederhanakan jadwal. Jangan bebani diri dengan banyak tanggung jawab, hapus kegiatan2 yg tidak perlu dari jadwal, fokus pada hal2 penting agar kita bisa bernapas lega.

Pilah semua kegiatan. Kenali yg penting dan tidak penting berdasar #LensaIman. Proses ini dilakukan terus menerus.


Keempat langkah ini sangat sederhana dan kondisi Pandemi seperti saat ini mendukung kita untuk melakukannya #dirumahaja.



Semua langkah ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita meliputi keadaan rumah, makanan, kebugaran, keuangan, keluarga, dsb. 
Terima kasih teman2 yang sudah duduk belajar, #BeberesTipis2 dan berdonasi bersama @mamacommid. Terima kasih @tkp_berbagikebahagiaan sudah membuka pintu jalan kebaikan bagi kami 😊


#EkaGobelXMamacommID
#mamaeka101

No comments:

Post a Comment