Tuesday, December 07, 2010

Selamat Tahun Baru 1432 H


Enzo, suka sekali bermain kembang api. Kakak sepupunya, Kakak Reyhan yang membuat Enzo suka bermain kembang api. Tapi, kalau mau main kembang api harus bersama Papa, kalau main sendiri, bahaya!

Anyway, selamat tahun baru ya semua... semoga tahun ini kita selalu diberi kesehatan, dan kebaikan yang melimpah. 

Amin... :)

Memandikan Dua Balita


Mandiin Enzo dan Dante setiap pagi dan sore di bak merah warnanya. Airnya air dingin, kadang dicampur air panas, dikit. Soalnya Enzo & dante seneng berendem sambil pretend play; ceritanya mereka lagi nyetir, tar gayung jadi setirnya :)

Enjoy!

Monday, November 29, 2010

penunggu jemuran

Semenjak Mama jadi Ibu Rumah Tangga, Dante punya profesi baru juga; jadi penunggu jemuran! Sambil nungguin Mama dan Mbak D jemur pakaian, Dante muter-muter di sekitar tiang jemuran. Lama-lama kepanasan dan ingusnya meler.

Dante cepet bosen, dia lari ke dalam rumah dan ngambil ember bricks-nya. Dipake sebagai topi, dan berlari menuju pagar; pengen main keluar :)

Apa daya, pagar dikunci dan Dante belum bisa buka pintu pagar. Badannya lengket kena keringat, dan sepertinya Dante mulai bete deh.

Dante masuk ke dalam rumah, dan mulai melipir-lipir ke arah Mama dan tempat tidur. Minta nenen dan minta dikelonin tentu aja. Ah, Dante... jadi penunggu jemuran koq pamrih ya...minta nenen & dikelonin segala :P


Saturday, November 27, 2010

sayuuuurrr...!

Setiap hari, Mbak Tukang Sayur lewat di depan rumah Ibu Mertua. Menurut MIL, berbelanja sayuran lewat si Mbak ini jauh lebih hemat dari pada berbelanja sayuran di supermarket (ehm... MIL gak tau kalo kita belanja sayuran di supermarket itu karena gesek dan ada cash back hihihi...). 

Stock sayuran si Mbak lumayan lengkap, mencukupi kebutuhan pelanggan kalau hanya untuk menu rutin kayak sayur sop, capcay, kangkung, bayam, tahu, dan tempe (Hidup Tahu Tempe!!!). 

Ternyata, memasak itu gak sesulit yang saya bayangkan. Memang benar, faktor 'jam terbang' memegang pengaruh penting :) Saya juga baru mengerti sekarang, kenapa setiap orang selalu memuja masakan ibunya. Almarhumah ibu saya masakannya biasa-biasa saja, cenderung tawar dan rebus-rebusan atau kukus-kukusan (karena riwayat kesehatan Bapak tidak membolehkan Bapak untuk makan makanan yang pedas dan too spicy). Sedangkan MIL selalu memasak masakan yang pedas dan spicy. 
Tapiii...saya selalu cinta masakan kedua ibu saya itu. Saya berasumsi, bahwa setiap ibu di dunia ini selalu memasak dengan cinta; yaaa.. mungkin juga dengan sedikit sentuhan kecap Bango, Vanilie, dan penyedap rasa :)

Maka, memasaklah dengan cinta; dan selalu siapkan kecap Bango, Vanilie, Masako, dan Royco di lemari dapur kita. Bumbu-bumbu tersebut kadang-kadang menjadi penyelamat; terutama ketika hasil masakan kita terasa sedikit beracun :)))
Hidup MSG!

Wednesday, November 17, 2010

seminggu jadi full time mom with mil


wah, gak kerasa udah seminggu aja nih jadi full time mom. What makes it special is sekarang saya tinggal bersama ibu mertua.

Memang banyak orang yang mendukung keputusan saya untuk resign, tapi gak sedikit juga orang yang menyayangkan 'kepengeundurdirian' saya dari perusahaan tempat saya bekerja. Saya rasa, rejeki saya saat ini adalah menjadi seorang ibu rumah tangga yang profesional. Semoga bisa menjadi rejeki juga bagi banyak orang, terutama bagi suami dan anak-anak saya.

Memang, kalo inget ups and downsnya saya bekerja di perusahaan besar seperti sampoerna, ada rasa 'sayang' kalo ditinggal. It's kind of comfort zone for me. Jaraknya yang hanya beberapa kepret dari rumah, salary dan benefit yang entertaining, apalagi kalo inget dulu sampe pulang pagi buta karena harus nyelesein report yang udah mepet deadline. Ah ya, juga inget temen2 di gank antagonist yang lutu2 itu *waving to ibu tiri, brunella, barbetta, and bawang merah*.

Juga saat brunella dan barbetta si kembar siam itu menakut2i saya dengan ancaman 'ibu-mertua-thing', juga saat kakak dan adik ipar memberi tips agar disayang ibu mertua, dan saat bapak saya memberi nasehat2 keren tentang that-mil-thing. Rasanya ga fair ya, ibu mertua dijadiin sesuatu yang menakutkan. Biasa aja kali.

Ibu mertua saya, seperti ibu saya, dan ibu2 lainnya, manusia biasa dan manusia baik2. Buktinya anaknya jadi suami saya, yang ganteng bageur lucu dan suka ngasih duit itu ;)
sebagai manusia biasa, ya sama kayak saya, bisa cemberut, bisa kesel, bisa marah dan bisa ngomel2. It's normal, no? Toh saya juga bisa kalo cuma acting kayak gitu mah.. (The Great Mischa gitu loo..)
Jadi apa yg perlu ditakuti?

Well, saya memang sangat mengapresiasi semua tips and nasehat yang diberi untuk menaklukan hati ibu mertua. Tapi sebagai antagonist yang baik2, saya juga punya opini sendiri tentang saya dan MIL.

Saya tidak berharap terlalu tinggi kepada MIL. Saya harap, MIL juga begitu terhadap saya. Karena bila iya, pasti akan kecewa.

IMHO, bila kita ingin berbuat baik, itu untuk memperbaiki kualitas hidup kita, agar kita puas dengan apa yang kita lakukan dan kita capai, dan untuk mendapatkan nilai yang baik dari diri kita sendiri.
Bukan untuk menyenangkan ibu mertua, bukan untuk menaklukan hatinya, atau untuk mendapat tepukan tangan dan tanda jempol dari some people.
Tapi, bila banyak orang termasuk MIL merasa senang, bangga or cinta sama kita, ya itu bonus dari Allah SWT yang harus disyukuri.

Soo..doakan saya untuk bisa menjadi menantu yang tulus yaa..

Selamat merayakan idul adha ya, people!
Semoga apa yang telah kita qurbankan diridhoi Allah SWT dan menjadi berkah!

Thursday, November 11, 2010

New Career: Homemaker


Hari ini, 11 November 2010, saya resmi jadi Ibu Rumah Tangga. Degdegan juga rasanya, karena proses interview dan rangkaian testnya cukup panjang dan lama, hampir 4 tahun! Begitu Pop menawarkan posisi ini, for sure, saya langsung setuju. Ini karir yang saya impikan sejak masa kanak-kanak, eh serius, saat saya balita dulu kalau ditanya mau jadi apa saya selalu menjawab bahwa saya mau jadi ibu. Iya, saya memang 'kabita' lihat ibu yang hidupnya (terlihat) sangat menyenangkan; cooking, baking, BBQ-ing, gardening, sewing, shopping (ke pasar), kopdaran sama teman2nya (saya selalu merasa nyaman bermain bersama anak-anak sahabat Ibu dan Bapak, and I do the same thing with Enzo-Dante, saya dan Pop selalu mengajak mereka untuk play date bersama anak-anak sahabat kami, and it's very fun!), mengikuti beauty classes, picnic, doing the domestic stuff seperti mencuci dan menyetrika pakaian dengan teknik khusus, dan menjemur pakaian... 
That's why I bought this Hat!
Topi ini akan saya pakai untuk berkebun dan menjemur pakaian :)

Eh, serius lho, saya betulan resign dan alih profesi jadi sekretaris plus plus-nya @tonypopz! *tertawa bahagia*

Karena setelah hitung menghitung, dengan saya berhenti bekerja memang penghasilan sedikit berkurang, tapi penghematan jauuuuuh lebih berkurang. Selain itu, keputusan untuk alih profesi menjadi Ibu RT menurut kami adalah yang terbaik untuk mencukupi nutrisi psikologis bagi kami berdua dan anak-anak.

Seragam kerjanya pun fleksible; kalau saya ingin, saya bisa saja memakai daster batik berkancing depan favorite, dan berganti-ganti pakaian rapi lain yang jarang saya pakai. Oh ya, saya sukaaaa sekali membeli baju, tapi jarang saya dipakai. Alasannya, kantor saya yang lama menyediakan seragam. Sedangkan resepsionis di kantor, sukaaa sekali menjual baju yg wajib dibeli. Mungkin ini saatnya untuk memakai semua baju baru saya itu... di rumah.

Errr.. tentang alas kaki... saya ingin sekali memiliki sandal kesehatan nenek-nenek yang gerinjul-gerinjul itu. Geli sepertinya, tapi asyik. Kebetulan, saya suka banget dipijat refleksi, bisa sampai tidur ngorok saat ditusuk2 enak telapak kaki :)

Oke deh, kita mulai hari pertama jadi Ibu RT ini dengan acara packing secara hari Sabtu ini saya diboyong ke Cibubur. Oh I hate packing so much! Tapi kalo lulus uji packing, saya rasa passive income bulan ini dari @tonypopz bisa lebih besar. 
Grrr... karier baru saya ini memang menuntut saya jadi that kind of kiss -ass-er, saya harus pinter-pinter menjilat @tonypopz nih biar cepat naik grade. 

Ahahaha... Kiss Ass-er, ke laut aje!

BTW, doakan saya yaaa.... semoga bisa jadi Ibu Rumah Tangga yang baik dan betul. Betul betul betul!

Hidup Ibu Rumah Tangga!

Thursday, November 04, 2010

Porche Panamera



malam itu seperti biasa saya shalat maghrib bersama Enzo. Tiba-tiba pada rakaat kedua Enzo berhenti, ambil majalah yang ada di atas meja dan buka-buka majalah, liat-liat gambarnya.




sampai pada satu halaman, Enzo agak-agak nge-hang. majalahnya gak dibuka-buka lagi. 
dieemm.. aja memandangi gambar di halaman itu, terkagum-kagum...

ketika selesai shalat, Enzo saya tanya: "Kk koq diem aja, lagi liat apa siiiih..?".
Lalu Enzo jawab; "ini Ma... mobil Papa keyyeennn.. mobil Papa asyik ya Ma? kk Enzo bobonya di syini.." katanya sambil ngelus2 gambar jok belakang Porche Panamera.
lalu Enzo nanya lagi: "Ma.. ini koq mobilnya kosyong? Oangnya mana? Papanya lagi ke Jatata ya Ma?" 

ah Enzo, bikin terharu aja deh. Kalo Papa sampe beli Porche Panamera, kita sekeluarga nginep di dalem mobil dong, gak punya rumah :)

anyway.. aminnn..amin..aminn.. :)

Wednesday, November 03, 2010

disetrap ;p


setelah baca tulisannya ninit dan nandra di TUM tentang misbehaves dan pojok nakal, iseng nerapin pojok nakal juga buat enzo. lumayan mengurangi frekuensi untuk yelling at each other, iya bener, kalo lagi hectic saya emang suka ambil nada 'si' sopran sama enzo *AmpuniMamaYaAllah*

karena lagi masa2nya caper, enzo kadang jahilin dante. mungkin dia jealous, karena mama nenenin dedek terus dan jadi hare-hare group nanggepin kk enzo. tiba2 dedeknya disentil, ato didorong..diteriakin.. 
trus, kadang enzo lempar2 mainan, ato teriak2.. kalo dilarang, makin nyengajain.bener2 cari perhatian banget.

nah, kalo udah melakukan tindakan merusak dan berbahaya kayak gini, kadang jadi esmosi jiwa. akhirnya dengan nada 'do' rendah, gendong enzo nempel di tembok. suruh diem dan gak dapet senyum dan jawaban dari mama selama 2.5 menit. abis itu ditanya salahnya apa, trus enzo minta maaf deh sama mama, sama dedek ato sama mainan yg baru dibanting2nya. memang hasilnya gak signifikan (belum kali ya), tapi lumayan buat ngebiasain sikap enzo juga. jadi dia tau, kalo mama dan papa gak akan ngebiarin enzo ngelakuin hal yang gak sopan, merusak, dan berbahaya.

tentang pojok nakal ini banyak pro dan kontra-nya juga. sebagian orang tua gak setuju karena sebagai orang tua kita jadi membiasakan untuk 'menghakimi' anak. however, saya melihat dari sisi positifnya; bahwa time out ini membatasi perilaku anak untuk melakukan hal-hal yang tidak sopan, merusak dan berbahaya. 
karena saya pernah baca juga, bahwa Rasulullah SAW pernah menjewer anak yg mencuri dan berkelahi, intinya beliau tidak membiarkan anak2 melakukan hal-hal yg tidak baik. 
selain itu, manfaat bagi saya adalah; saya gak perlu teriak2in enzo dan gak perlu sampe memukul atau mencubitnya - karena beneran deh kalo lagi caper enzo bisa jadi sangat annoying :( 
sedangkan buat enzo ya dia jadi bisa mengatur emosinya, karena enzo gak tahan kalo gak ditanggepin dan gak dapet senyuman mama selama 2.5 menit xixixixi... 
*emang enak dikacangin???*

Monday, November 01, 2010

halloween!



saya memang tidak terbiasa merayakan halloween.
yang saya tau; itupun tau dari film2 di tv; halloween itu berhubungan dengan hal2 misterius ghaib monster
dan hantu2 yang selalu mengganggu perkebunan pumpkin milik petani (iya gituuu?)

minggu lalu Opa membeli pumpkin; besar, lucu berwarna orange. maksudnya untuk bahan kolak.
karena ingin berkreasi (tapi hanya sebatas 'niat') bikin kolak pumpkin yg dikerok,
sampai saat ini belum terlaksana.
dulu, ibu pernah bikin kolak pumpkin yg wadahnya memang dari pumpkin.

caranya, pumpkin dilubangi bagian atasnya (sebagai topi).
gagangnya itu berfungsi sebagai pegangannya.
bagian tengahnya dibersihkan.
bagian luarnya digambari mata, hidung dan mulut pake cream coklat
(chocky-chocky kalo gak salah).
isinya ya kolak pumpkin.
kalo kolaknya udah habis, wadahnya ini bisa dipotong2 dan dikukus.
dimakan biasa, pake taburan keju :)

ntar deh ya, kalo udah eksekusi, diupload photonya di sini :)
selamat menunggu.. hihihihi...

Tuesday, October 26, 2010

Bobotoh; Pawon Sunda Buhun


menu sunda buhun:
- hampas kecap
- kadedemes
- oseng tulang jambal
- sayur lompang
- tumis genjer
- lember
- tutut
- belut
- iwung
- kurupuk banjur
- pete

seneng banget when my luncheon club nemuin tempat ini. namanya bobotoh; pawon sunda buhun. tempatnya nyempil di depan bank jabar/kimia farma ujung berung. awalnya, waktu ngeprint buku tabungan ke BCA, kita yang parkir di Bank Jabar ngeliat plang Bobotoh di seberang jalan.
'Wih, itu pasti markas Persib!', first thought.
Tapi ternyata, setelah nekat menyeberang jalan, tempatnya menyenangkan sekali, dengan pelayanan yang ramah dan harga bersahabat.
Ah ya, mereka punya sebutan untuk pengunjungnya, "Neng, Teteh, Akang dan Ujang".
saya kebagian dipanggil "Neng" :)

suka juga dengan jus buahnya, juga dengan snack sunda buhunnya; kayak gulali, borondong, dan otok owo.

seminggu sekali, kita berempat pasti ngunjungin tempat ini buat makan siang. dan menu andalan saya adalah: nasi tutug oncom pake tumis genjer dan oseng tulang jambal :)

can find more photos from bobotoh here.

Tuesday, October 19, 2010

emak-emak

#1. Mwahahaha! Mwahahaha! Bwahahaha!
Really, it drives me crazy. Please, as emak-emak don't laugh that loud, it just make u sounds like a mak lampir. Sumpah, kayak ketawa saikonya mak lampir.

#2. Gossiping and judge other.
Oh-puh-lease, being emak-emak doesn't mean that u're an angel, and others are devils. Dan tau gak sih, mak.. Waktu semua keburukan orang lain itu keluar semua dari bibir keriting emak, ibaratnya emak nulis perintah di program sap: zaap-auto-clearing. Semua dosa si object hilang, and all posted in ur document lists. Dan setelah itu, emak tidak berubah menjadi lebih baik dari pada object yg emak gossipin. So, please, mak.. Watch ur tongue...mending kumur2 pake listerine dari pada cuap2 gossipin orang sampe tuh mulut bau closet dan berbusa.

#3. Kerja itu ibadah, kubikel dan field itu tempatnya. Mushala itu tempat shalat, hormati dengan tidak bergunjing di situ. Kantin tempat makan, kalau mau bergunjing ngumpet aja di dalem kardus a-mild.

#4. Mulut kumat kemot dan mata melotot itu keong racun, bukan emak-emak.

*talking to my self, belajar untuk tidak menjadi emak2 sejenis itu*

Monday, October 11, 2010

Grocery Shopping with Enzo



Dulu, bila mendengar istilah ‘grocery shopping’ yang terbayang adalah ‘cape dehh…’ :) Membayangkan saya mendorong-dorong trolley yang besar, melewati lorong-lorong yang lebar, dihampiri Mbak-mbak SPG yang dengan keukeuhnya menawarkan  berbagai macam produk, mengantre lama di cashier, dan mendengarkan suara music yang nonstop diputar dengan volume keras diselingi pengumuman harga promo memang membuat saya malas berbelanja. Hypermarket di Bandung memang selalu ‘seru’, full music dan berisik; kadang saya memimpikan Hypermarket seperti di film-film, yang hanya memutar music jazz mengalun sehingga pengumuman harga promo yang disampaikan pihak store terdengar jelas dan menyenangkan hati.
Karena itulah, saya dan Pop sering mengajak Enzo untuk menemani kami berbelanja. Bagi sebagian orang, membawa anak kecil untuk berbelanja itu merepotkan, tapi bagi kami justru menyenangkan. Enzo senang sekali bila kami ajak berbelanja. Dan kami lebih senang mendengarkan celotehnya dan mengobrol bersamanya daripada mendengarkan music hingar bingar yang diputar di hypermarket.

Agar kegiatan belanja menyenangkan, ada beberapa hal yang selalu kami perhatikan:

1.       Berbelanja di pagi hari
Kami semua masih segar dan bersemangat, jalanan pun belum terlalu padat. Hypermarket baru saja dibuka, dan pengunjung belum terlalu banyak.

2.       Membuat daftar belanjaan
Kami selalu membuat daftar belanjaan agar tidak ‘out lap’ dan tidak lupa membeli barang kebutuhan yang penting.

3.       Makan dulu sebelum pergi berbelanja
Makan pagi secukupnya dan membawa bekal minum dari rumah.  Kalau perut belum diisi, acara belanja akan tertunda dengan acara makan atau porsi belanja produk makanan dan minuman akan lebih banyak dari yang diperlukan.


4.       Memakai pakaian dan alas kaki yang nyaman
Hypermarket  adalah tempat yang dingin dan luas. Enzo selalu memakai cap yang menutupi telinganya, karena bila kedinginan hidungnya pasti meler.
Enzo akan bosan berlama-lama duduk di trolley, setelah 10 menit Enzo akan minta turun. Enzo akan ikut-ikutan mendorong trolley, berlari-lari mengitari setiap lorong, dan bersembunyi  dibalik rak-rak. Kami dan Enzo perlu alas kaki yang nyaman untuk berlari-lari :)

5.       Stimulasi
Produk yang dijual di hypermarket bisa dijadikan stimulator buat Enzo. Kadang kami meminta bantuannya untuk membawakan buah-buahan atau sayuran yang akan ditimbang, dan Enzo senang sekali dapat membantu. Mengenal buah-buahan, sayuran, dan ikan menyenangkan baginya. Yang jelas, saat melewati  lorong peralatan elektronik dan produk pecah belah Enzo harus tetap berada di atas trolley.


6.       Kerja sama dan bersenang-senang
Beberapa hypermarket menyediakan arena bermain. Saat Pop berbelanja (biasanya lorong pertama hypermarket adalah lorong produk elektronik dan pecah belah) saya menemani Enzo bermain. Setelah sekitar 5-10 menit saya masuk dan membawa satu trolley lagi. Saya akan langsung menuju lorong paling ujung (tempat buah-buahan, sayuran dan ikan), dan biasanya saya dan Pop akan bertemu di lorong tengah (tempat camilan dan peralatan mandi).  Lalu kami akan langsung mengantre di cashier yang lebih pendek antriannya (biasanya cashier paling ujung dekat pintu masuk antriannya lebih pendek).


Biasanya, setelah lelah berlari-lari Enzo akan tertidur saat perjalanan pulang. Walaupun lelah, selalu ada perasaan puas melihat wajahnya yang tertidur pulas. Senang rasanya bisa menjalankan tugas berbelanja sekaligus meluangkan waktu bersama Enzo.
Sekarang bila mendengar istilah ‘grocery shopping’, kata-kata yang terlintas di pikiran saya adalah ‘capeeek… tapi seneeeng…’

 

enzo and his book



Sepeda Motor; Kenapa Bisa Mogok? Adalah salah satu seri komik ilmu pengetahuan yang menunjukkan cara kerja mesin. Buku setebal 72 halaman ini ditulis oleh David West.  Buku ini dapat dibaca mandiri oleh anak berusia 8 tahun ke atas dan dapat dibantu dibacakan oleh urban Mama dan Papa untuk anak berusia 6 tahun ke atas. Namun karena warna dan ilustrasinya yang cerah dan ceritanya yang bagus dan mudah dipahami, Enzo suka sekali bila saya membacakan buku ini berkali-kali, terutama sebelum tidur.
Buku ini menceritakan petualangan Tom dan Sissy yang menemukan sebuah sepeda motor di dalam gudang. Sepeda motor ini milik kakeknya Tom, dan kondisi sepeda motor ini rusak berat. Saat kunci diputar dan tombol starter dipencet seharusnya sepeda motor bisa menyala. Tom dan Sissy menemukan bahwa busi sepeda motor ini sangat kotor, kabel-kabelnya tidak terpasang, tidak ada oli di dalam suspensinya, remnya tidak bekerja, ban depannya kempes, karburatornya lepas, ban belakang sudah lepas dari rodanya, rantainya lepas, bearing rodanya rusak, jari-jari rodanya longgar, gearbox berantakan, akinya kosong dan tidak ada bahan bakar di dalam tangkinya. Tom dan Sissy memperbaiki dan merakit sepeda motor itu kembali dan mereka dapat mengendarainya mengunjungi pameran motor klasik dan pertunjukkan motor cross.



Yang saya suka dari buku ini adalah cara penuturannya yang rinci dan mudah dipahami oleh anak-anak, ilustrasinya yang menarik, dan dilengkapi Glosarium dan Index pada halaman akhirnya.  Selain komik ilmu pengetahuan tantang cara kerja motor, ada 5 judul lain yang termasuk ke dalam seri Kenapa Bisa Mogok ini; Tank Baja, Kereta Api, Mobil Balap, Kapal Terbang dan Helikopter. Saya merekomendasikan buku dari buah hati books ini bagi urban mama dan papa yang sedang mencari buku ilmu pengetahuan bagi putra-putrinya yang ingin menjadi ahli perancang mesin.
*Harga Rp. 37.000


Sunday, September 05, 2010

Picnic: Taman Lalu Lintas



Liburan lalu, saya mengajak Enzo dan Dante berjalan-jalan ke Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution Bandung.
Taman bermain ini terletak di Jalan Belitung No. 1 Bandung. Di dalam taman ini terdapat berbagai fasilitas; rambu-rambu lalu lintas, taman bunga dan pepohonan, gedung serba guna, panggung terbuka, mushola, dan fasilitas pendidikan (taman kanak-kanak dan taman bacaan).


Berbagai sarana bermain untuk anak yang terdapat di dalam taman ini antara lain adalah  penyewaan sepeda, kereta api, kereta motor, kolam renang, trampolin, mandi bola, dan komidi putar. Rata-rata harga tiket untuk setiap wahana adalah Rp. 4.000. Selain itu ada berbagai mainan gratisan pula seperti ayunan, jungkat-jungkit, dan berbagai patung satwa. Pihak pengelola juga menyediakan track, rambu-rambu lalu lintas, terowongan, zebra cross, traffict light dan jembatan sehingga memudahkan anak-anak untuk mengenal kondisi jalan raya sungguhan.


Hari itu kami berangkat pagi-pagi, saya memakaikan Enzo dan Dante t-shirt lengan panjang, topi dan kaos kaki agar mereka tidak kedinginan dan terhindar dari gigitan nyamuk kebun. Sampai di sana kira-kira pukul 9.30, harga tiket masuk Taman Lalu Lintas adalah Rp. 4.000 dan karena Enzo berusia di atas 2 tahun, maka Enzo membayar penuh.
Tempatnya teduh dan menyenangkan, Enzo senang sekali berlari-lari dan bersembunyi di balik pepohonan dan patung-patung satwa.
Wahana pertama yang kami kunjungi adalah Gajah Terbang; tapi Enzo menangis saat digendong petugas wahana Gajah Terbang ini. Petugasnya adalah seorang lelaki kurus berkulit gelap yang beraroma tembakau dengan rambut harajuku style, yah penampakannya memang kurang menarik; wajar jika Enzo menangis :) Sedangkan Dante asyik sekali melambai-lambaikan tangan mungilnya kepada Kakak Enzo yang sedang menangis di atas Gajah Terbang :)


Karena Enzo shock dan batal naik Gajah Terbang , akhirnya kami menuju tempat penyewaan sepeda. Ternyata, semua sepeda habis disewa dan setelah menunggu agak lama akhirnya Enzo batal naik sepeda dan kembali meneruskan acara berlari-lari dan bersembunyi.



Kami pun beranjak ke Stasiun Kereta Api, dan antreannya memang panjang sekali. Maklum saat itu memang musim liburan sekolah, dan sistem antrean di taman ini memang kurang teratur. Saya harus bersaing dengan mama-mama lain (bersama anak-anaknya tentu saja; yang berusia sekitar 4-5 tahun) yang dulu-duluan ingin duduk di kereta. Rasanya tidak tega melihat tubuh Enzo yang mungil itu terselip-selip diantara mama-mama kompetitif, jadi saya mengajak Enzo untuk berkeliling melihat wahana yang lain. So far Enzo senang-senang saja, he keeps running in that big park.


Saya membeli tiga tiket Kereta Motor untuk saya, Enzo, dan Mbak Par (pengasuh Dante). Kermot ini mampu menampung delapan anak, kami duduk di barisan depan agar dapat melihat-lihat pemandangan dengan jelas. Enzo senang sekali, sedangkan Dante berteriak-teriak kegirangan dan bertepuk-tepuk tangan.


Tujuan pendirian taman ini adalah untuk menanamkan budaya disiplin dan sopan santun berlalu lintas sejak dini untuk menunjang gerakan disiplin nasional. Sesuai dengan tujuannya, di sekeliling taman ini banyak terpampang rambu-rambu lalu lintas dan papan yang menggambarkan cara menyeberang jalan supaya aman (CAME JASA).
Came jasa ini terdiri dari lima cara, yaitu:
  1. Berdiri di pinggir jalan.
  2. Menengok ke kanan.
  3. Menengok ke kiri.
  4. Menengok ke kanan lagi.
  5. Bila sudah aman, menyeberang dengan posisi lurus.

Setelah berkeliling dengan Kermot, Enzo duduk-duduk di ayunan sambil menonton anak-anak lain yang sedang naik Carrousel. Enzo dan Dante sangat menikmati pemandangan di taman ini; sama sepeti saya yang kecanduan bermain di taman ini waktu kanak-kanak dulu.


Tidak terasa sudah 1.5 jam kami bermain di taman ini dan matahari mulai tinggi. Kami keluar melalui gerbang samping dan Enzo berbisik:
'Kaka Enzo seneng Ma, naik Kermot 'ma naik Taksi'.
Oh, well.. Enzo kira naik Taksi itu termasuk ke dalam rangkaian acara naik wahana di Taman Lalu Lintas, seperti naik Kereta Api dan naik Kermot :)

Happy holiday!





Friday, September 03, 2010

twinnies breastourant

 gambar dari howbreastfeedingworks.wordpress.com

Punya bayi kembar itu seru banget ya tentunya. Seru cape-nya dan juga seru senengnya. 
Saya sih gak punya pengalaman menyusui bayi kembar, kebayang deh capeknya, menyusui enzo-dante yang cuma beda 1.5 tahun aja segitu repotnya ;p
Itupun, enzo sudah mulai self weaning sejak usia 15 bulan dan bener2 stop saat usia 21 bulan.

gambar dari ineedmyfix.com

Tandem nursing sudah saya lakukan saat dante masih berada di dalam kandungan. Awalnya memang gak pede, tapi alhamdulillah bisa juga menyusui keduanya.
Mungkin kadar 'repotnya' berada di bawah kerepotan busui yang punya anak kembar ya. Karena pada saat menyusui, enzo sudah bisa menopang dirinya sendiri, jadi agak meringankan beban saya yang hanya perlu menopang tubuh dante saja.

Beberapa hal yang ingin saya share untuk memudahkan tandem nursing:

1. Mind set; ASI kita pasti cukup. 
Sebenarnya, tubuh kita sudah disetting untuk tandem nursing sejak awal kehamilan. Dengan kondisi tubuh  saya yang masih menyusui enzo dan hamil dante, artinya tubuh saya memang mampu untuk memberi nutrisi kepada keduanya. Begitu juga dengan ibu yang hamil anak kembar, tentu saja setting-an default tubuhnya mampu untuk carry the twins dan pastinya satu paket dengan kemampuan menyusui si kembar nanti setelah lahir.

2. Asupan gizi dan nutrisi yang baik.
Bukan hanya busui dengan bayi kembar, busui dengan bayi satu aja memang harus mengoptimalkan konsumsi gizinya kan ya. Apalagi saya yang hobbynya emang makan, pada saat hamil, menyusui ataupun tidak ;p

3. Istirahat yang cukup.
Soal tidur dan duduk2 santai, saya ahlinya. Abis gimana ya, tidur dan duduk2 santai itu menyenangkan sih ya. Dan pada saat tubuh beristirahat dan relax, produksi ASI meningkat, dan tentu saja mensakseskan acara susu menyusui. 

4. Posisi menyusui yang paling pewe.
Posisi Wuenak saat meyusui itu penting banget. Asal latch on-nya pas dan nyaman, posisi bagaimanapun pasti menyenangkan. Ada yang menyarankan untuk duduk tegak, bersandar, berbaring, menyangga bayi pake breastfeeding pillow, menyangga bayi dengan posisi di bawah ketiak, posisi silang, posisi berhadapan, daaan lain-lain. Intinya, posisi wuenak ini dipake untuk catch the moment with the babies, bukan sebagai acara 'kewajiban' untuk menyusui.

5. Bersamaan atau bergiliran; it's up to you, mom.
Ada yang menyarankan untuk menyusui secara bergiliran, ada juga yang menyarankan untuk menyusui secara bersamaan. Dicoba saja dua2nya, dan pilih mana yang paling cocok. Intinya, menyusui itu untuk menyamankan ibu dan anak; makin sering menyusui makan payudara ibu terasa ringan, produksi ASI meningkat pulak.

6. Memompa (mengosongkan payudara) sesering mungkin.
Selain untuk kenyamanan ibu juga untuk stok pada saat ibu lagi ribet ngurusin anak yang satu lagi. Sementara si ibu riweuh dengan anak yang satu, anak yg satunya lagi bisa dikasih ASI perah hasil mompa itu kan. Stok ASI yang banyak juga penting, save it for a rainy days, who knows?

7. Bantuan orang lain.
Baru melahirkan seorang bayi ataupun bayi kembar bukan berarti semua2 harus dikerjakan sendiri. Karyakan saja sang suami siaga yang super ganteng itu, atau karyakan oma-opa, paman-bibik, daaan baby sitter dan asisten rumah tangga. Saya yang memiliki dua batita ini, sangat mengoptimalkan karya suami dalam hal pijat memijat dan menggendong bayi, daaan kalau sudah dead style, batita2 ini saya ungsikan ke panti jompo (kamar oma-opa) ataupun ke yayasan (kamarnya si mbak2 asisten).

Breastfeeding is fun, actually.  Even Angelina Jolie did it well ;)
Have a very happy breastfeeding!









Thursday, August 26, 2010

Tentang Menyusui


Memiliki 2 batita bukan berarti tahu segalanya. Tapi, beberapa teman dekat selalu bertanya phal-hal tentang per-bayi-an; dan dengan penuh percaya diri dan sotoynya saya akan selalu berusaha untuk memberi jawaban yang memuaskan. Lalu karena tidak puas, mereka akan bertanya lagi pada saya pada keesokan harinya, dan seterusnya.

Pertanyaan menyusui yang paling sering ditanyakan adalah tentang posisi menyusui. Bila nggak bisa duduk tegak, boleh sambil berbaring, kok. Yang penting, ibu nyaman dan tidak merasa sakit, bayi juga aman dan nyaman dan dapat mengisap dengan baik dan benar. Hal ini tentunya perlu latihan, jadi jangan putus asa terus belajar menyusui, ya.
Pertanyaan kedua adalah tentang bingung puting. Bingung puting ini nggak disebabkan oleh bentuk puting yang terlalu besar atau terlalu kecil, atau apapun itu ya. Setiap bayi dapat menyusui sesuai dengan bentuk puting ibunya, kok. Yang perlu diperhatikan adalah bayi menyusu pada areola, bukan pada puting. Bingung puting biasanya disebabkan oleh penggunaan botol atau rubber nipple/ dot pada hari-hari pertama kehidupan bayi. Jadi bayi agak perlu waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan diri. Bingung puting bukan masalah besar kok, yang penting sabar dan terus berlatih. Bila memang dirasa ada yang salah, saya sarankan untuk berkonsultasi dengan Konselor Laktasi.

Bingung puting itu harus diwaspadai karena bila bayi tidak menyusui langsung ke payudara, maka stimulasi untuk produksi ASI berkurang, sehingga tubuh ibu akan menyesuaikan diri dan akhirnya kegiatan menyusuipun terhenti. Memang nggak tiba-tiba berhenti sih, tapi berhentinya akan lebih cepat dari pada ibu yang menyusui bayinya secara langsung. Karena normalnya, wanita sehat normal akan berhenti menyusui pada saat bayi berusian sekitar 2 tahun. Dua tahun adalah waktu ter-pas yang sudah disetting oleh Sang Maha Pencipta untuk menyusui. Pada saat itu banyak proses terjalani, perubahan hormon ibu akan menyesuaikan dengan perkembangan dan pertumbuhan bayi.

Pertanyaan lain adalah, alasan kita menyusui secara langsung.
"Kenapa harus menyusui secara langsung? Toh intinya kita ngasih ASI buat bayi. Mau itu lewat botol, dot, gelas, sendok, ato langsung dari payudara yang penting ASInya dapet, kalau nggak lewat PD yang penting rajin pumping biar ASIPnya banyak."
Menyusui lewat PD itu penting karena memperkuat bonding ibu dan anak, melatih kecerdasan emosi ibu dan anak, membantu ibu mengembalikan fungsi2 tubuhnya, dan membantu perkembangan mulut bayi, dan melatihnya untuk konsentrasi, berstrategi dan berekspresi. Intinya, hanya dengan sekali action yaitu menyusui, maka beribu2 pulau terlampaui. aih, ter-la-lu gak sih.

Jadi sebenarnya, menyusui itu bentuk kemudahan dari Allah SWT buat kita para ibu untuk mendidik anak. Dengan menyusui langsung, ibu bisa belai2 sambil doktrin anaknya dengan nasehat2 baik, yang pastinya akan dapat perhatian penuh dari bayi, karena si bayi gak bisa gak ngelepas payudara ibunya dong. Berbeda dengan bayi yang dinasehati sambil menyusu dengan botol, daripada mendengerkan suara ibu yang sedang memberi nasehat, dia akan cenderung fokus sama botol susunya ;) 
Selain itu komposisi ASI setiap hari berbeda, maka bayi akan berstrategi gimana cara menyedot ASI yg paling asyik, dengan cara itu dia belajar mengatasi masalah. Belum lagi kalo dia kesel karena bentuk payudara ibunya yang kurang cihuy, ibu dan bayi akan sama2 belajar mengatasi emosinya, ibu berusaha menenangkan bayi dengan mencari posisi latch on yang nyaman, dan bayi akan belajar mengatasi emosinya dengan bekerja sama mncari posisi yang paling nyaman. 
Menyusui langsung dari payudara memerlukan kemampuan menyedot yang baik dari bayi, bayi akan belajar menggunakan rahangnya, gusinya, lidah dan organ-organ dalam mulutnya untuk mengatasi aliran ASI yang deras atau lambat, komposisi ASI yang berbeda2 dalam satu sesi menyusu (fore milk dan hind milk), pokoknya momen ini seru banget sehingga menstimulasi pertumbuhan gigi dan bentuk rahang juga kemampuan berbicara bayi. wiiy..cenggiii ya!
Jadi, seharusnya ibu gak perlu repot beli bermacam-macam botol susu,  nipple karet atau silikon, macam-macam flash card atau soft book untuk mengajarinya konsentrasi dan berbicara, dan lain-lainnya...that's why saya menyebutnya kemudahan.

Beberapa hari yang lalu salah satu teman saya itu jadi pendonor ASI untuk seorang bayi yang ususnya luka dan hanya bisa diobati oleh ASI. Wah,terharu deh! Keren sekali ya... di bulan yang baik ini bisa menyumbang ASI berbotol2. Saya selalu ikut senang mendengar kisah teman-teman yang berusaha dan bersemangat memberi ASI.

Kebingungan lain adalah tentang susu bubuk. Seorang teman kebingungan saat melewati koridor susu bubuk di supermarket. Dia seorang muslim walaupun tidak berjilbab, tapi pengen sekali menjadi soleha. Nah susu bubuk Soleha keluaran Hi-Lo ini diperuntukkan bagi mereka yang berjilbab dan tampak soleha. Merasa tersudut dengan image brand tsb, akhirnya dia pilih Anlene Gold karena walaupun belum berusia 50+ dia merasa udah mulai osteoporosis - giginya.
ahahaha.. cerita absurd apa ini.

Nah, bagi saya penggemar susu UHT keluaran Ultra Jaya, sistem pemasaran susu bubuk di Indonesia ini keterlaluan. Bikin bingung semua orang. Macem2 pula, ada susu untuk bayi 0-6 bulan, 0-12 bulan, 123, 456, 7+, 17+, Berjilbab, 18-49, 50+, terlalu di-ada-ada-in banget yaa.. 
Menurut saya, susu bubuk itu terbuat dari susu yang dikeringkan, mengandung banyak bahan pengawet, rantai produksinya lebih panjang daripada susu segar dan bisa juga dipakai sebagai kokain pura2 di film2 Indonesia atau sinetron2 gitu.

Oh ya, ada satu kesimpulan hasil ngobrol2 dengan para pendukung ASI dan para pendukung ASI namun tidak suka terintimidasi dengan kampanya ASI; yaitu:
Ibu yang berhasil menyusui bayinya dengan lancar jaya maupun yang tidak lancar, dihimbau agar tidak ngata2in bayi sufor dengan sebutan anak sapi, walaupun yang dipaparkan adalah kenyataan. Bagaimanapun, seorang ibu akan merasa nggak banget bila disamakan dengan sapi.
Begitu pula dengan ibu2 yang karena ini dan itu dan sesuatu hal, sehingga tidak menyusui dan akhirnya memilih sufor untuk bayinya, agar tidak melimpahkan kekesalan akan kegagalannya memberikan ASI dengan ngata2in ibu2 supporter ASI dengan sebutan breastfeeding nazis.

Karena istilah anak sapi dan breastfeeding nazis sama-sama nggak banget. Just stop bullying each other. Sesama ibu harusnya saling mendukung, saling menguatkan.

Breastfeeding is our journey with our babies, not a battle against other mothers.

Sunday, August 15, 2010

Bukan Papa

    *image RD from wisma46.com

saat itu enzo belum genap dua tahun. 
dia baru saja memiliki kemampuan baru, menghafal nama-nama dan bentuk. 
enzo suka menunjuk2 photo-photo di dinding sambil menyebutkan nama orang yang ada pada photo itu. 
saat menonton salah satu sinetron di televisi bersama baby sitternya (yang sekarang sudah di-resign-kan), 
enzo menunjuk2 Roger Danuarta sambil berkata: 
"Bukan Papa! Bukan Papa!, Maaa.. ini bukan Papa!"



terharu juga, karena enzo sehati dengan mama dan dedek; hanya ingin papa :)

Monday, August 02, 2010

Salah Siapa?


There's man all over for you, blaming on his boots the fault of his feet.
Samuel Beckett 
Kalau gak pengen anaknya terpengaruh berita di TV tentang Ariel atau KD, carilah tontonan yg bermutu buat anak kita. Gak usah keukeuh nonton infotainment atau sinetron. Atau gak perlu nonton TV sekalian. 
Just stop blaming others. 
Seseorang bisa salah berkali-kali, tapi itu bukanlah kegagalan sampai dia mulai menyalahkan orang lain.

Sunday, July 18, 2010

ingatlah hari ini (17-07-1995)


Kawan dengarlah yang akan aku katakan
Tentang dirimu set'lah selama ini
Ternyata kepalamu akan s'lalu botak
And kamu kayak gorila

Cobalah kamu ngaca, tuh bibir balapan
Daripada gigi loe kayak k'linci
Yang ini udah gendut suka marah-marah
Kau cacing kepanasan

Tapi ku tak peduli
Kau s'lalu di hati

Kamu sangat berarti, istimewa di hati
S'lamanya rasa ini
Jika tua nanti kita t'lah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini


Ketika kesepian menyerang diriku
Nggak enak badan resah nggak menentu
Ku tahu satu cara sembuhkan diriku
Ingat teman-temanku

Don't you worry, just be happy
Temanmu di sini

Don't you worry, don't be angry
Mending happy-happy
 

Tuesday, July 13, 2010

recently

image from http://taufik79.wordpress.com

"Well I'm sorry I'm not who you thought I was, but what's happened is in the past, and all I can do is try to change. If you can't accept that, then you're not who I thought you were." 
--Blake Lively as Serena van der Woodsen in Gossip Girl

Nonton TV itu luxurious thing bagi saya. Sekalinya nonton, bete. Acaranya selalu membahas tentang kasus  Ariel-Luna Maya dan Cut Tari. Untung saja ada stasiun TV lokal kayak Ctchannel, Bandung TV, dan PJTV yang acaranya lucu-lucu. Juga ada 'Little Krishna' di TPI yang selalu dinantikan Enzo, and i luuuvre Lil Krishna; tone-nya kalem dan bikin Enzo jadi kalem juga cara ngomongnya. 
*Baru tau kalo beberapa film anak ada yg dilarang tayang, karena tone-nya bikin anak2 jadi suka teriak2*

Ketiga tokoh pewayangan di atas tadi dibikin kayak bener2 penjahat. Dibikin jadi perusak moral bangsa, terutama anak2 dan remaja. Sahabat2 merekapun menjauhi, bahkan ada yang ikutan mencaci.

On contrary, ada acara nonton World Cup bareng, bela2in negara yg pernah jajah Indonesia selama berabad2. Sampe ada yang pake berantem2 segala karena yang satu belain Belanda dan yang satu belain Spanyol. 
Selain itu, acara tabung gas meledak juga ikut meramaikan kancah pertelevisian akhir2 ini.

Seru pokoknya. 
Anywaaaay... apa kabar kasus Century?
Cukup panjang cutinya niih.. :)



Thursday, June 10, 2010

Kitchen for Mama Eyang


ibu mertua saya, mama eyang, suka sekali memasak. 
saya rasa hampir seluruh waktu hidupnya dihabiskan di dapur. 
sebenarnya dapurnya mama eyang lebih luas daripada dapur ini. 
suatu hari nanti, saya ingin menghadiahkan dapur seperti ini buat mama eyang :)  
*khayal mode: on*

-image from My Notting Hill-

Wednesday, May 26, 2010

Doa Buat Ibu & Bapak



Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka.......


Ya Allah,

Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan 
Pahala yang besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan karena aku,
atau hilangnya hak mereka karena perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya dosa-dosa mereka 
dan bertambahnya pahala kebaikan mereka 
dengan perkenan-Mu ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas kejahatan 
dengan kebaikan berlipat ganda.


Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku
memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.
Amin Ya Rabbul Alamin..

Sumber : Islam Digest

Tuesday, May 11, 2010

Family Portrait (Red is also for Boys)


Setelah sekian lama memilih warna-warna gelap dan hampir selalu warna biru, dress code untuk jalan-jalan bersama Enzo, Dante dan Pop kali ini adalah warna merah. Setelah dicoba, ternyata warna merah cocok juga untuk Pop dan anak-anak.  Yay!

Mama:
Red Veil  -  Al-Fajri
Red Striped Tunic  – Bordiran Tasik
Jeans – C2
Shoes – Marie Claire

Pop:
Red Striped Tees – Spalding
Jeans (Unseen)  – Hugo
Shoes  (Unseen) – Sketchers

Enzo:
Denim Hat – Baby Lea
Denim Jacket – Cool
My Heart My Tummy Tees – Zaralde
Jeans – Jack & Jill
Shoes – Baby Millionaire

Dante:
Blue & Red Hat – Funny Animals
Long Sleeve Yellow Tees  - Nany
Very Huggable Tees – Zaralde
Jeans – Bugaboo
Shoes - OshKosh


Sunday, May 09, 2010

please give generously


image from http://theinspirationroom.com


breastfeeding saves life!





Sunday, May 02, 2010

cinta & jamu

 * image from www.nyonyameneer.com

sekitar sembilan tahun yang lalu, waktu saya dan pop masih awal2 pacaran, pop pernah mengajak saya kencan ke kios jamu - dan pada akhir kencan saya menangis. 

dari kampus saya di jatinangor, saya naik bus damri sampai dipati ukur, lalu sambung naik angkot ke jl.ganesha, hanya karena kangen dan pengen ketemu sang kekasih idaman hati yang sedang bimbingan TA. setelah menunggu agak lama sambil kipas-kipas akhirnya kami pun bertemu lalu berniat kangen2an sambil ngafe. 

waktu itu saya adalah type wanita yang kalo ditanya mau makan apa pasti menjawab "minum aja deh, masih kenyang", dan entah mengapa perut saya waktu itu emang rasanya kenyang melulu, beda dengan sekarang yang bawaannya laper melulu. 
lalu pop nanya lagi "mau makan di mana?" dan saya jawab "terserah". 
saat itu saya rasa dengan menjawab terserah pop pasti akan bawa saya ke cafe yang pewe aja gitu sesuai kata hati; let's say kafe you atau potluck (eh, dulu potluck udah ada atau belum ya?). 
pop nanya lagi "bener nih, terserah?", saya jawab lagi "iya, terserah". 
pop make sure sekali lagi "terserah ya?", ih saya mulai kesel aja gitu "iya terserah". itu kesel nomor 1.

lalu dengan PD-nya pop bertanya "mau digandeng?", saya mengangguk. 
di dalam hati saya bersyukur "duh, sopannya si kekasih ini, mau gandeng tangan aja pake minta izin".
terus si pop ngedeketin mulutnya ke kuping  saya sambil teriak-teriak "woy woy woy woy!". hhhhhhh... dasar saya aja yang kege-er-an, ternyata cuma pengen nge-gandengin aja. karena 'gandeng' dalam bahasa sunda artinya 'berisik'. nah itu kesel nomor 2.

abis itu sih si pop beneran ngegandeng tangan saya, tapi ya udah kesel duluan aja. dengan langkah pasti si pop mengarahkan langkah ke simpang dago. ke kios jamu di sebelah PD. Bahagia. dan dengan bahagianya pop memesan dua gelas jamu seduh. satu untuk saya dan satu untuk dia. 
sambil nyodorin segelas jamu beras kencur, si pop ngomong dengan mesranya "abisin ya, aku gak suka type2 cewek yang sok imut yang gak suka ngabisin makanan/minuman." 
kesel nomor 3.

saat itu, rasanya sakiiiitt...deh diajakin kencan di kios jamu. secara saya udah jauh2 dari jatinangor  ke dago eh malah disuruh ngabisin jamu. 

sampai rumah, setelah pop pulang, saya nangis sesegukan. dan sebelnya, pas pop sampe kosan, dia telpon saya untuk ngasih tau kalo dia udah nyampe. denger saya sesegukan, si pop nanya kenapa nangis, dan bodohnya, entah karena ingin menghindari konflik atau apa, jawaban yang keluar dari mulut saya adalah saya nangis karena "masih kangen". si pop jadi terharu2 gimana gitu dan berjanji akan mengajak saya kencan lagi besok-besoknya. gila yaaaaaa...?
mungkin karena pernyataan-pernyataan bodoh saya itulah akhirnya kami menikah :) -alhamdulillah... :)
however, dari kejadian itu saya belajar untuk tidak menggunakan term 'terserah' lagi dan belajar untuk 'speak up'.

dua tahun yang lalu, beberapa hari setelah melahirkan enzo, pop membelikan satu set jamu bersalin. saya menangis. saat itu saya gak merasakan baby blues, tapi huby blues.  menangis lagi karena jamu. sensitif melulu bawaannya. kesel karena pop malah ngasih-ngasih jamu bersalin, padahal jelas-jelas saya gak suka jamu. karena udah dibeliin dan diancem2 harus dihabiskan, akhirnya jamunya habis juga. dan ternyata, ngademin perut dan badan banget.

setahun lalu, setelah melahirkan dante, pop kembali membelikan satu set jamu habis bersalin. kali ini, karena saya udah gak punya ibu (baru saja meninggal dunia karena thyroid cancer; hiks hiks hiks), ibu mertua akhirnya turun tangan. menyenangkan, tapi tangisan karena jamu kembali terulang. setiap habis mandi, mama eyang membaluri tubuh saya dengan jamu; yang pas udah kering terasa gatel-gatel ke kulit lalu beliau membalut ketat tubuh saya dengan angkin. sakit sekali rasanya, ke hati. hihihi.. karena saya gak bisa menolak, dan malah berkali-kali bilang "makasih banyak eyang, udah mau ngerawat aku dan bayiku..." --(tapi please jangan mummi aku seperti ini...-- nah kalimat yang ini cuma bisa di dalem hati hihihi..)

malam ini, pop mengajak saya beli ikan bakar di depan spbu di depan komplek.  sambil menunggu ikan yang sedang dibakar, kita jalan-jalan di sekitar ruko di situ. lalu kami mampir ke kios jamu; pop memesan segelas jamu untuknya, dan segelas jamu untuk saya. saya memesankan segelas jamu buyung upik rasa coklat untuk enzo. sambil menghabiskan jamu, kami sempet menonton pertandingan bola di tv di kios itu; persib vs persipura; entah pihak mana yang menang. ikan telah selesai dibakar; kami bawa pulang lalu makan sampe nambah nasi dua piring; karena rasanya maknyus banget dan sambelnya top.

...dan kali ini  tidak ada air mata karena jamu :) love u, pop!