Sunday, February 24, 2013

Hari Minggu di Arundina


Salah satu hal yang istimewa di akhir pekan adalah masakan Pop untuk sarapan kami. Hanya sosis goreng dan telur mata sapi, tapi rasanya #terpampang_nyata #bukan_buaian #Alhamdulillah_yahh :) Membuat hati berbunga-bunga #tertawa_bahagia #enjoying_my_life pokoknya #shaayy


Minggu lalu saya berjalan kaki ke Arundina.Toko kecil dua lantai di Jl. Lap. Tembak Cibubur. Jaraknya sekitar 2.5 KM dari rumah.Saya selalu suka toko ini, lengkap. Dari mulai stroller bayi sampai bulu mata kereta kencana ada di sana. Saya juga suka kue-kue dan makanan yang dijual di sana. Hal yang paling saya suka adalah tokonya bersih dan nyaman, tidak terlalu ramai. Selalu menyenangkan berbelanja hari Minggu di Arundina, saya selalu melihat banyak pasangan senior yang pulang berolahraga pergi brunch di sana, dengan gaya dan pakaian yang unik. Saya juga sering melihat beberapa keluarga yang pulang dari gereja makan bersama di tempat ini. Melihat kebersamaan pasangan senior, dan kebersamaan keluarga di Arundina membuat hati saya hangat, senang melihatnya :)
Harga makanan dan barang-barang di Arundina memang agak sedikit unik - di atas harga pasar, meskipun beberapa barang termasuk murah semurah-murahnya. Tapi entahlah, toko ini tetap hidup sampai sekarang, padahal toko ini sudah berdiri sejak dahulu kala. 

Enjoy the photos:

The Boots Rp. 300-600rb


Tas Ibu Rp. 50rb

The Cafe

 Es Oyen

Bagaimana hari Minggu kamu?

Monday, February 11, 2013

Resolusi 2013

TUM Notebook Dark
dapat dibeli di: theurbanmama.com/goodies


Sudah bulan Februari, rasanya belum lega kalau belum menuliskan Resolusi 2013 di blog ini. Meskipun sedikit terlambat, mumpung masih dalam suasana Chinese New Year dan menyambut ulang tahun tanggal 20 nanti, saya  list deh, hal-hal yang ingin dan mudah-mudahan bisa saya aplikasikan di tahun 2013 ini:

1.       Semangat memasak untuk keluarga
Saya tidak terlalu suka memasak, tapi saya suka baking. Alm. Ibu tidak terlalu pandai memasak masakan yg berbumbu rumit. Masakannya selalu berupa rebusan, kukusan, panggangan atau gorengan.  Ibu jarang memasak yg rumit2 – kecuali di hari khusus seperti hari ulang tahun atau hari raya. Masakannya praktis dan mudah, dengan sedikit bumbu dan cenderung tawar. Tapi kalau soal baking, ibu jagonya. Saya selalu suka nastar daun buatan ibu, sedangkan Bapak selalu minta dibuatkan kue tart di hari biasa :p Karena itulah, saya kurang semangat kalau soal masak-memasak. Mengikuti blog kulinerpun tidak tertarik. Inginnya sih, di tahun ini makin variatif dalam memasak, gak ayam kecap atau capcay melulu. Mudah-mudahan menemukan cara yang lebih praktis untuk memasak, dari mulai persiapan sampai dengan finishing acara memasak. Mudah-mudahan menemukan cara yang praktis dan applicable agar tidak terlalu membuang banyak waktu berdiri di dapur mencuci perabotan dan mengelap meja dapur  :D

2.       Rutin membacakan buku cerita untuk Enzo dan Dante
Kegiatan membacakan buku cerita tidak selalu saya atau Pop lakukan setiap hari/ malam sebelum tidur. Karena lelah, saya hanya sanggup membaca doa bersama  Enzo dan Dante, meredupkan lampu kamar, dan mulai melakukan ritual mengomel  a la mama menyuruh mereka untuk segera tidur ;D Habisnya, kalau dibacakan buku cerita, bisa sampai 2 jam dan akhirnya mereka gak jadi ngantuk, malah segar bugar lagi. Tau sendiri deh, anak-anak itu cerewetnya minta ampun. Segala ditanya, dan biasanya gak cukup kalau hanya 1 kali cerita – inginnya cerita terus dan terus dan terus dan terus.... sampai Mamanya pengen nangis ;D
Inginnya, tahun ini bisa menemukan cara agar bisa lebih ceria dan enerjik untuk membacakan buku untuk Enzo dan Dante.

3.       Lebih sering mengajak Enzo & Dante jalan-jalan ke taman atau rumah teman Mama/ Papa
Sejak tahun lalu, setelah bertemu dengan Ninu, Hesti & Lenny – teman sekolah & kuliah yang tinggal di Cibubur juga – saya jadi lebih suka playdate ke rumah mereka dibanding bermain ke mall. Playdate di rumah itu menyenangkan, anak-anak bisa bermain, tidur siang, mandi sore, makan dengan baik. Ibu-ibunya pun bisa mengobrol dengan lebih tenang karena anak-anak berada di tempat yang aman dan nyaman. Lalu, senangnya tinggal di Cibubur, banyak hutan dan taman kota di dekat sini. Sayangnya, belum semua tempat bisa saya datangi bersama Enzo dan Dante.
Mudah-mudahan tahun ini bisa mengunjungi Telaga Arwana dan Taman Buah Mekar Sari bersama Enzo dan Dante. Tempatnya dekat, mudah-mudahan ada kesempatan.

4.      Kencan dengan Enzo dan kencan dengan Dante
Kalau kencan dengan Enzo, sudah sering dilakukan. Tapi kencan dengan Dante, masih jarang. Sebenarnya sih, agak bingung mau ajak Dante kencan ke mana, karena Dante ini jauh lebih aktif dari pada Enzo. Dante sukanya lari-lari, dan maunya apa-apa sendiri. Misalnya kalau jalan kaki, gak mau dipegangin. Kalau berenang, maunya dilepas sendiri. Belum berani ajak Dante makan berdua di luar. Pernah sesekali, tapi Dantenya masuk-masuk ke kolong meja, atau naik-naik ke kursi (kursinya gak diduduki, tapi ditunggangi), atau mengajak ngobrol orang-orang di meja sebelah. Huhuhu....  PR banget deh, kencan sama Dante. Mudah-mudahan tahun ini Dante lebih dewasa dan lebih mudah diarahkan, semoga Mama mendapatkan hidayah agar dapat mengarahkan Dante. #apeu

5.       Lebih banyak waktu pacaran dengan Pop
Sebenarnya sudah asyik sih, pacaran setelah anak-anak tidur malam. Menonton film bersama, mengobrol tentang projects yang sedang kami kerjakan, ataupun rencana belanja, liburan atau tentang hal-hal cengceremen seperti bulu mata gengges si mrs. X yang bergumpal, ataupun status Path si mrs.Z yang menceritakan sesuatuk yang statement. #apeu
Semoga tahun ini hubungannya semakin baik & sehat, semakin diberi banyak waktu untuk berdua, tapi gak banyak begadang juga, biar bisa tidur min. 6 jam dalam sehari :D 

6.       Olahraga bersama keluarga
Kalau tahun lalu saya banyak bersolo karier untuk olahraga, tahun ini mudah-mudahan menemukan olahraga yang pas untuk dilakukan bersama Pop dan anak-anak. So far sih, paling cucok itu jalan pagi dan berenang, tahun ini rencananya mau bersepeda juga. Tapi belum PD untuk melepas anak-anak bersepeda sendiri, paling dibonceng. Artinya harus membeli perlengkapan keamanan untuk bersepeda ya, seperti helm dan lain-lain. Habisnya, lelah juga kalau di tengah jalan saat jalan/ lari pagi, Dante minta gendong :D Memang lebih banyak mengeluarkan keringat sih, tapi cangkeul ya Allah :)

7.       Percaya pada kemampuan Enzo dan Dante
Mengajari Enzo dan Dante membersihkan diri, mandi, memakai pakaian, memakai sepatu sendiri. Mungkin akan lebih fokus sama Enzo, karena persiapan Enzo masuk TK Juli 2013 nanti. Semoga makin banyak hal baik yang bisa dilakukan Enzo dan Dante agar kemandiriannya terlatih dan untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya.

8.       Membatasi penggunaan gadget di rumah
Terutama untuk saya. Anak-anak itu kan mencontoh orang tuanya. Semoga saya dapat menemukan cara yang lebih oke untuk penggunaan gadget untuk kepentingan pribadi – seperti share sesuatu di social media. Rasanya orang-orang tidak perlu tahu semua hal tentang saya. Masakan/ menu makanan saya setiap hari, film yang saya tonton setiap hari, musik yang saya dengarkan  setiap hari, ataupun saya berada di tempat mana setiap harinya. Sekali-kali sih, gak apa-apa ya, untuk eksistensi di dunia maya. Lagi pula, teman-teman saya di dunia maya itu, teman-teman saya di dunia nyata juga koq. Hanya sedikit yang benar-benar teman di dunia maya. Masalahnya adalah, waktu penggunaannya; kapan ya waktu paling enak selain di malam hari setelah anak-anak tertidur? Lagi-lagi alasannya agar tidak sering begadang.

9.       Lebih fokus soal kesehatan keluarga
Tahun lalu, kesehatan gigi dan kandungan agak terlupakan. Hasil pap smear dan general check up di awal tahun menunjukkan bahwa saya sehat, alhamdulillah. Tapi karena merasa sehat, saya melupakan rutinitas cek kesehatan gigi & kandungan. Alasannya, ribet kalau ke dokter/ RS bawa anak-anak. Padahal, bisa saja, anak-anak saya titipkan di Pop saat weekend. Praktiknya, saya lebih suka kalau weekend dipakai untuk lari pagi, ke salon, belanja atau eating out bersama keluarga atau teman-teman (biasanya TUM Event). Seharusnya bisa saja saya beri kesempatan 1 hari dalam 2 atau 3 bulan sekali untuk periksa kesehatan yaa... Mudah-mudahan tahun ini saya gak males lagi deh. Sariawannya sampai 2 minggu tuh, waktu ditambal gigi tahun lalu, gara-gara kelamaan mangap di dokter gigi. 

10.      Lebih rapi dan baik dalam financial
Sudah 2 tahun lebih saya menjadi ibu rumah tangga. Rasanya menyenangkan sekali, sekarang saya gak pusing memikirkan pemasukan vs pengeluaran. Yang pusing tinggal si Pop 
*adeuh, Pop.... deudeuh teuing.... sing barokah and sing a song yaaa... kecuuups*
Tapi, gak boleh terlena dong ya. Kita kan gak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti. Tetap harus serapi & sedetail dulu dalam mengelola keuangan.  Syukur-syukur ada sumber penghasilan baru lagi, hal menyenangkan yang menghasilkan uang dan bisa dikerjakan dari rumah. Semoga ada kesempatan dan rejekinya. 

Semoga tahun ini kita menjadi pribadi yang lebih bersemangat, selalu tersenyum bahagia, #terpampang_nyata #bukan_buaian #bukan_khayalan, jadi pribadi yang penuh cinta, dan selalu berpikiran positif. 

Semoga dapat menjadi ibu yang sehat, bahagia, penuh cinta dan kaya lahir bathin!
Amiiin :*