Saturday, December 14, 2013

Apa Adanya

#beyourself, kayaknya itu tagline saya banget. kalau ikut test-test-an, hasilnya ya begitu-begitu saja. plain :D
pernah ikutan ramalan nama. hasilnya saya jadi kasir perusahaan. tapi bener banget, dari jaman sekolah sd  sampai kerja, banyakan pegang data finansial. kayaknya seneng banget ya ngitung uang banyak-banyak. asyik gitu...kayak main monopoli, hahaha...


lalu iseng ikut test otak kanan atau otak kiri. hasil testnya menyatakan kalau saya menggunakan otak kiri dan kanan secara seimbang. bener juga, saya tuh ga pernah suka banget sama salah satu subject. memang sih sedikit lebih berat di bidang seni atau olahraga, tapi gak banyak-banyak amat juga, gak terlalu menonjol. matematika, fisika, kimia, juga saya suka-suka aja. gak pernah merasa benci atau takut gitu sama 3 subject itu. kadang kalo lagi suka ya suka, kalo lagi gak mood ya amburadul kerjaannya :D selama sekolah juga nilai-nilainya rata, rapotnya juga bagus-bagus aja. waktu kerja pun gitu, nilainya selalu memuaskan lah. tapi memang gak ada yang menonjol. ya paling lemak di perut aja nih yang kelihatan menonjol.


nah, kemarin iseng ikutan test tentang mental age yang lagi hits di socmed. hasilnya real age saya ya sama dengan mental age saya. gak seru sih, tapi ya seneng aja lah, berarti saya ya memang apa adanya, hihihi...


Sunday, December 08, 2013

Taman Kumis Kucing


Minggu ini acara kencan bersama Enzo adalah lari pagi. Kali ini kami berkeliling ke wilayah KPAD Cibubur, Jakarta Timur. Komplek perumahan ini lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah, jaraknya sekitar 800 meter saja. Karena rencananya hanya lari-lari cantik, saya tidak menyalakan aplikasi Endomodo/ Nike+ Running; lain kali saja saat saya berlari sendiri. 

Pagi ini kami melewati rumah Dena, adik kelas Enzo di sekolah. Dena satu jemputan dengan Enzo, dan Enzo senang sekali menunjukkan rumah Dena pada saya. Kami juga jadi tahu TK dan SD Kartika, sayangnya pintu pagarnya dikunci, jadi Enzo tidak dapat bermain di taman sekolah. 


Hal yang menarik adalah saat kami melewati lapangan bola di Jl. Kumis Kucing. Banyak anak-anak yang bermain bola dan bersepeda di sana. Beberapa orang dewasa juga terlihat sedang berlari dan berjalan cepat di taman. Kami mampir, masuk dari pintu samping dekat lapangan sepak bola. Ternyata tamannya lumayan luas.

Taman Kumis Kucing ini adalah salah satu program pembebasan tanah dan pemeliharaan taman Pemerintah DKI Jakarta. Kelihatannya sih proyeknya belum selesai, masih dalam tahap penyelesaian. Dulunya tanah ini rawa2 yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah, tapi sekarang terlihat sudah jauh lebih bersih dan rapi. Di taman ini ada lapangan bola, poskamling, toilet umum, jogging track, bak pasir dan lahan bermain, danau kecil, tempat-tempat duduk dari batu dan jembatan kayu. Sayangnya, karena semalam hujan, bak pasir dan lahan bermainnya terendam air, jadi Enzo tidak bisa bermain. 

 
Selalu senang berkencan bersama Enzo; anaknya kuat, bersemangat dan suka makan! Dari situ kami menuju alfa midi, beristirahat duduk-duduk mengobrol sambil minum susu dan makan kentang. Setelah membeli buah mangga, kamipun pulang. Tak sabar untuk kencan berenang minggu depan!

Sunday, December 01, 2013

Kentang Keju Sapi Kukus

 
Karena Dante sedang tidak enak badan, dan Enzo ingin makan kentang, maka saya membuat kentang keju sapi kukus ini. Bahan-bahannya cukup yang ada di dapur, tidak perlu jauh-jauh cari bahan ke supermarket. Membuatnya juga mudah, tinggal cemplung-cemplung aja. Lagi pula, sejak kapan sih, saya suka masak-masak yang jelimet? :)

Bahan-bahan:
3 buah kentang
segenggam makaroni
2 butir telur ayam
1 cangkir susu putih
50gr daging cincang
50gr brokoli
50gr keju parut
3sdm margarine
bawang bombay dan seledri
gula garam merica secukupnya

Cara membuat:
kupas kentang, potong dadu
potong2 brokoli
rebus kentang, brokoli & makaroni
tiriskan
panaskan margarine dan tumis bawang bombay dan daging cincang
kocok telur, susu putih, daging cincang, margarine leleh, bawang bombay, garam, gula, merica
oleskan margarine pada wadah tahan panas.
atur rebusan kentang, brokoli dan makaroni dalam wadah.
siram dengan kocokan telur
taburi seledri dan keju parut bagian atasnya
kukus selama 30-45 menit

*dapat dimakan dengan saus tomat dan mayonaise
*1 loyang kecil 


Sunday, November 24, 2013

Rumah Belanda


Dari sekian banyak rumah yang ada di Taman Bunga Wiladatika, Rumah Belanda ini adalah salah satu rumah favorite saya. Lokasinya pun langsung menghadap air mancur, bagus deh. Tapi, entah ya kalau malam seperti apa suasananya. Entah berkesan menyeramkan atau romantis ;) Yang jelas, saat pagi dan siang hari suasananya sejuk dan menyenangkan. 

Saturday, October 12, 2013

Owl

Udah lama banget gak gambar2. Pegang alat tulis/ gambar aja udah jaraang banget.

Wednesday, October 02, 2013

Dante Berbatik


Dante sangat mengidolakan Papa dan Kakak Enzo. Karenanya, ia senang sekali saat kemeja batik Kakak dilungsurkan untuknya. Dante juga semangat sekali memakai celana panjang dan kemeja batik sehabis mandi pagi. Ia ingin tampil rapi, seperti Papa yang setiap hari Senin mengenakan kemeja batik ke kantor. Dante sudah bisa memakai pakaian sendiri, lho! Ia juga sudah bisa mengancingkan bajunya. Setelah memakai baju, dia biasanya bertanya, "Sudah rapi, Ma?", sambil berputar. 


Dante juga sudah bisa menyisir sendiri rambutnya, dan menyemprotkan wangi-wangian ke bajunya. Lho, koq menyemprotkan wangi-wangian ke bajunya sih, bukan ke badannya? Iya, karena kulit Dante dan Enzo (dan kami semua) memang sensitif, jadi tidak bisa terkena cairan pewangi. Walaupun begitu, tetap keren koq :)


Oh ya, batik ini pemberian Eyang Nur saat Enzo berusia 1 tahun. Jadi, usianya sudah hampir 5 tahun. Selain keren, kemeja batik ini kuat juga ya!


Friday, July 05, 2013

Lumpia Pisang Keju




Minggu ini, kami bermalam minggu di rumah saja karena di luar hujan deras dan Dante sedang tidak enak badan. Saya membuatkan Pop dan Enzo Dante teh manis dan pisang goreng untuk camilan sambil menonton film. Karena persediaan tepung habis, maka saya menggunakan kulit lumpia untuk membungkus pisang dan keju parut. Membungkusnya dengan kulit lumpia lebih praktis untuk saya, karena keju parutnya tidak berceceran dan bentuk pisang gorengnya lebih rapi. Maklum, saya agak repot menggoreng pisang memakai campuran terigu biasa, seringnya matangnya tidak rata dan pisangnya jd bersatu padu di dalam wajan :D

Bahan-bahan:
Pisang
Keju
Kulit Lumpia
Minyak goreng

Cara Membuat:
Kupas pisang, belah dua bagian
Parut keju
Bungkus pisang dan keju dengan 2-3 lembar kulit lumpia agar tidak robek
Olesi sedikit air ujung kulit lumpia agar tidak terlepas
Panaskan wajan, goreng
Tiriskan

 *saya menggunakan keju cepat leleh, jadi begitu digigit terasa ada lelehan keju di lidah, yummie!
*bila pisang kurang manis, tambahkan gula aren dalam bungkusan

Monday, June 03, 2013

Resep Sup Kacang Merah (Brenebon)



Kacang merah adalah salah satu bahan makanan kesukaan keluarga di rumah. Selain Es Kacang Merah/ Ogura , kacang merah juga dapat diolah menjadi sup kacang merah atau sup brenebon (bruine = coklat, bonen = kacang merah).
Brenebon adalah masakan khas Belanda yang diadopsi oleh masyarakat Indonesia bagian timur yang berupa sup yang terbuat dari kacang merah dengan bumbu sup dan daging. Saya menggunakan daging sapi untuk sup brenebon ini.


Bahan:

500 g kacang merah
500 g tulang iga sapi berdaging

Bumbu:
2 buah pala, memarkan
4 buah cengkih
4 batang daun bawang, potong-potong
3 batang seledri, ikat jadi satu
5 siung bawang merah, iris halus
2 siung bawang putih
Margarin untuk menumis
Merica, Garam dan Gula secukupnya

Bahan Tambahan:
1  buah tomat, belah empat
2  buah wortel, potong bulat tipis
2  buah kentang, potong dadu

Cara membuat:
1. Bersihkan kacang merah, rebus sampai matang, rendam selama 1 malam.
2. Cuci iga sapi dan rebus sampai matang.
3. Masukkan kacang merah yang telah direbus dan diredam selama 1 malam.
4. Tumis bumbu dan masukkan pala dan cengkih, garam dan gula, kemudian daun bawang dan seledri.
5. Goreng bawang merah dengan margarin, setelah matang, tuang bersama margarinnya ke dalam sup.
6. Bila daging sudah terpisah dari tulang iga, matikan api dan angkat untuk dihidangkan.




Catatan:
- Agar sup brenebon menjadi kental, haluskan sebagian kacang merah dan kentang, lalu dimasukkan kembali.
- Karena saya tidak menggunakan cabe rawit, maka saya menggunakan wortel dan tomat agar warna supnya tidak terlalu keruh.
- Saya tidak menggunakan kentang ke dalam sup, karena kentang dapat menghambarkan rasa sup. Jadi saya mengolahnya menjadi perkedel kentang dicampur sisa daging sapi.
- Saya tidak menggunakan cengkih, saya menggantinya dengan kayu manis.







Saturday, June 01, 2013

Gurame Woku Belanga


Salah satu lauk favorite Opa adalah ikan woku belanga. Biasanya Opa menggunakan ikan mas atau paha ayam. Kali ini saya menggunakan ikan gurame, salah satu ikan kesukaan Dante. Saya menggunakan ikan gurame karena dagingnya tebal dan durinya sedikit dan besar-besar, jadi tidak khawatir Enzo dan Dante tersedak duri saat memakannya.


Bahan:
1 kg ikan gurame
1 ruas jahe ditumbuk halus
1 buah jeruk nipis

Bumbu:
Haluskan:
2 siung bawang putih
4 siung bawang merah
1 ruas jahe
1 ruas kunyit
3 butir kemiri

1 batang daun bawang
2 batang serai dimemarkan
5 lembar daun jeruk
1 lembar daun salam
10 lembar daun kemangi
1 butir tomat (potong-potong)
2 siung bawang merah (goreng)

250 cc air matang dingin
5 sendok makan minyak untuk menumis
Garam, gula & merica secukupnya

Cara membuat:
1. Ikan dibersihkan kemudian dilumuri dengan jahe halus dan air jeruk nipis, diamkan sebentar sambil menyiapkan bumbu
2. Goreng irisan bawang merah, tiriskan.
3. Tumis bumbu halus sampai wangi, kemudian masukkan daun bawang, serai, daun jeruk dan daun salam, aduk hingga wangi.
4. Masukkan air, tunggu hingga panas dan wangi, lalu masukkan potongan ikan, aduk sebentar kemudian tutup.
5. Balik potongan ikan agar matangnya rata, masukkan daun kemangi dan gula garam secukupnya, cicipi.
6. Setelah matang, matikan api, siap untuk disajikan.

Catatan:
Bisa ditambah cabe rawit (saya tidak menggunakan cabe karena untuk dikonsumsi anak-anak)
Karena tidak menggunakan cabe rawit, saya menggunakan tomat agar warnanya menarik :)

Thursday, May 30, 2013

Angkot Alay

Rasanya sudah lama sekali saya gak naik angkot sendirian. Kangen juga sama suasana angkot yang seru. Jadinya, saya menawarkan diri untuk membeli martabak Ronny di Arundina. Dari rumah berjalan kaki, pulangnya naik angkot T13 ini. Pas masuk, berisik banget. Si Pak Supir sedang memutarkan lagu dugem. Di pintu masuknya pun, banyak ditempeli sticker.

Di dashboard deretan depan, ada gelas-gelas dan botol minuman warna-warni.

 Begitu juga dengan dashboard bagian belakang angkot, dilengkapi speaker yang ukurannya besar-besar.

Dan yang paling hits adalah quilt joknya yang berwarna pink!

Apakah kamu pernah menaiki angkot yang sama? Ya gak apa-apa juga sih, kalau engga pernah. Seru aja ketemu angkot lebay begini :)

Saturday, May 11, 2013

Ibu 4 Tahun


Sudah 4 tahun ibu pergi. Kangen rasanya. Semoga ibu bahagia, terang dan tenang jiwanya di sana. Aamiin.
Photo ini diambil di RS Al Islam, waktu lagi menunggu pengambilan obat di apotek. Siapa yang sakit, saya tidak ingat. Sepertinya sih, saya - karena yang saya ingat waktu itu saya mengambil cuti dari kantor. Ekspresi wajah kita happy semua ya, gak kelihatan lagi di rumah sakit. Mungkin karena ditemani ibu dan bapak - dan Dea yg kenapa ya, koq ikut-ikut aja bukannya sekolah hihihi... Jadi hatinya tenang gak stress. Bapak juga kelihatan happy banget, pipinya tembem :)
Oh happy day!

Selalu ingat, setiap pergi berobat, saya selalu ditemani ibu. Terakhir ditemani ibu adalah ketika periksa kehamilan Dante di klinik alm. dr.Bambang. Saat Ibu lama tinggal di RS, ibu masih meminta tolong Dea untuk menemani saya periksa kandungan ke dr. Bambang. Karena Bapak menemani ibu di RS, sedangkan Pop - karena bekerja - baru bisa datang ke Bandung saat weekend. Saya ingat, malam itu, Dea yang besoknya akan ujian, menemani saya kontrol. Saat kita lewat tukang gorengan, Pak Supir Taksi saya minta berhenti. Kita membeli sebungkus pisang goreng. Kangen sama gorengan buatan ibu. Tapi kita gak menghabiskan gorengannya, karena rasanya gak enak.

Saya tidak terlalu menyukai rumah sakit. Makanya, saya memilih klinik alm. dr. Bambang untuk periksa kandungan dan melahirkan. Karena itu pula, ibu selalu menemani saya bila harus berobat/ periksa ke RS atau ke dokter. Setelah pulang dari klinik THT misalnya, saya akan berbaring di paha ibu di deretan ke dua di mobil. Dan ibu akan mengusap-usap kepala saya, rasanya damai sekali. Dan bapak yg menyetir, sendirian di depan. Jadi kita berdua kayak majikan dan bapak kayak supir hihihi...dan sepanjang jalan ibu akan cekikikan menertawakan bapak yang berisik mempertanyakan kenapa juga saya harus baringan padahal kan cuma dibersihin aja kupingnya. hahaha...

Pernah juga saat saya di-cauter karena ada luka setitik di jari telunjuk. Lukanya keciiiil banget, sepertinya ketusuk duri. tapi darahnya gak mau berhenti, keluar terus walaupun sedikit. Jadinya, lukanya harus dibakar oleh dokter kulit. Jari telunjuknya dibius, jadi gak sakit sih sebenarnya. Tapi ya begitulah, saya gak mau nyetir, minta disetirin bapak dan pulangnya posisi berbaring di  paha ibu. Bapak kembali berisik karena gak nyambung aja, yg sakit jarinya tapi pakai acara baring2 segala. dan jarinya dibius pulak hahaha..
Tapi ya itu lah ibu, menenangkan sekali ada di dekatnya.

Semoga kebaikan dan keberkahan selalu menyinari ibu di alam sana ya...Aamiin..


Saturday, May 04, 2013

Selamat Pagi!

 Ya Allah, berkahilah kami di pagi hari selalu. Ya Allah, kami berlindung kepada Engkau dari kemalasan dan ketidakberdayaan dalam hidup kami, terutama di waktu pagi hari.



Karena sering begadang, bangun pagi menjadi satu hal yang sangat istimewa bagi saya. Karena Pop harus berangkat ke kantor pagi-pagi sekali, tentunya saya harus bangun lebih pagi untukmenyiapkan keperluannya. Kalau tidak beraktivitas, setelah Pop berangkat ke kantor itu rasanya mengantuk sekali dan ingin tidur lagi :) Tapi, selalu ada kepuasan tersendiri saat berjalan pagi. Selain asyik becengkerama bersama Enzo dan Dante, ada satu momen, sesaat sebelum pukul 7 pagi. Saat itu bayangan tubuh ini seperti The Next America's Top Models :D Tentu saja, versi hijaber. Ternyata benar, sinar matahari pagi dapat membantu pertumbuhan tubuh kita, jadi langsing tinggi semampai :D Saya pun menyukai bayangan busana muslim yang terpantul, elegan dan syar'i.


Bila kita bangun lebih pagi, ada satu momen yang lain yang saya suka. Sebelum pukul 6 pagi; aroma pagi segar sekali - meskipun belum mandi. Selain itu, saya sangat menikmati pemandangan langit. Birunya lembut dan kita dapat mengucapkan selamat pagi pada rembulan. Meskipun badan agak asem-asem segar, rasanya damaaaiii banget :) Coba deh!

Bagaimana dengan pagi harimu? 



Sunday, April 28, 2013

Pop Turns 35th


Hari ini, Minggu 28 April 2013 adalah hari ulang tahun Pop yang ke-35. Tidak ada acara istimewa, karena kami memang tidak biasa merayakan hari ulang tahun. Hanya ucapan selamat dari keluarga dan sahabat, dan rasa syukur dan doa untuk Ibu Mertua yang telah membesarkan Pop.


Hari ini tidak ada kue ulang tahun ataupun acara tiup lilin, seperti hari Minggu biasanya. Pop bertugas membersihkan toilet, tidur siang, lalu sore harinya kami pergi makan sushi. Doa untuk Pop, tentu saja kami doakan setiap hari. Semoga Pop selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan lahir bathin, ditambahkan nikmat ilmu dan rejeki yang bermanfaat, dan semakin harum namanya di langit dan di bumi. Aamiin...


Pop adalah sahabat terbaik kami. Enzo dan Dante mengidolakan Pop, begitu pula saya :)
We are so glad that Pop was born. Happy birthday, Pop!

Saturday, April 20, 2013

Keputren – Body Spa




Beautiful life in be-YOU-tiful me - control your life instead of life controlling you.
– Yulia Astuti; Moz5 Salon Tebet 



Sejak kecil, saya sangat menyukai kegiatan di salon, terutama pijat. Dulu, ibu sering mengajak saya menemaninya kursus kecantikan atau melakukan perawatan rambut dan tubuh di salon. Salah satu tempat spa favorite saya di Cibubur adalah Keputren, tempat spa mungil dan bersih yg berlokasi di Jl. Abdul Rahman, tidak terlalu jauh dari rumah. Hanya 5-10 menit bila ditempuh dengan berjalan kaki.  

Saat akhir pekan, saat Pop tidur siang atau bermain bersama Enzo dan Dante, saya menikmati perawatan di salon selama beberapa jam. Menyenangkan sekali, alhamdulillah. 

Yuk, nikmati foto-fotonya:

 cuci kaki memakai air hangat

setelah diurut, duduk-duduk cantik sambil menikmati minuman kunyit asam hangat

secangkir kunyit asam hangat

pijat sambil menikmati alunan musik tradisional dan menghirup wangi aromatherapy

hati, pikiran dan badan penuh cinta seperti Kamaratih dan Kamajaya :)


Semoga akhir pekan kita semua menyenangkan ya, aamiin :) 

Happy weekend!



Saturday, April 06, 2013

Roa Rica

 

Beberapa waktu yang lalu, Opa mengunjungi kami di Cibubur sambil membawa oleh-oleh dari Manado. Dua minggu sebelumnya Opa berkunjung ke Manado untuk menghadiri acara pernikahan salah satu keponakan saya. Salah satu oleh-oleh yang dibawa Opa adalah Ikan Roa asap. Senang sekali menerimanya, apalagi Pop, suka sekali dibuatkan Roa Rica. 

Roa Rica ini lebih seperti abon ikan. Dulu, alm. Ibu sering membuat Roa Rica ini untuk lauk. Dimakan bersama nasi hangat, rasanya nikmat sekali. Apalagi bila dimakan keesokan harinya, rasanya lebih nikmat. Bisa juga dimakan bersama tinutuan (bubur Manado), yumm..rasanya lezat :)

Berikut bahan-bahan dan cara membuatnya, semoga suka :)

Bahan-bahan:

15 ekor ikan roa kering yang sudah diasap, buang kepala, kulit, ekor, dan tulang, lalu haluskan dengan ditumbuk atau gunakan food processor
10 buah cabe merah & cabe rawit (tergantung selera)
10 siung bawang merah; 8 siung diiris tipis, 2 siung dihaluskan
2 siung bawang putih
2 buah tomat, dipotong kasar
1 ruas jahe, ukuran 2 cm
1 sdt garam
½ sdt gula
150 ml minyak goreng

Cara Membuat :
  1. Tumis bawang merah yang sudah diiris, tiriskan.
  2. Haluskan ikan roa asap yang telah dibuang kepala, tulang, ekor dan isi perutnya, lalu pisahkan.
  3. Haluskan bawang putih, 2 siung bawang merah, jahe, cabe merah & cabe rawit, lalu tumis.
  4. Masukkan ikan roa yang telah dihaluskan, aduk rata.
  5. Masukkan tomat yang telah dipotong-potog kecil, aduk rata, masak sampai tomat agak layu.
  6. Masukkan bawang merah yang telah ditumis, beri garam dan gula. 
  7. Cicipi rasa, angkat dan sajikan.

Catatan:
  1. Rica roa tidak boleh dimasak terlalu lama, karena rasanya akan pahit karena bawang merahnya akan gosong.
  2. Rica roa tidak perlu dimasak sampai minyaknya kering, karena minyak rica roa dan bawang merah memang akan keluar dengan sendirinya, terutama bila dibiarkan semalam. 
  3. Masukkan rica roa ke dalam toples, tutup rapat. Dapat tahan selama 3-4 hari. tapi biasanya sih, habis dalam waktu 1-2 hari saja :)

Monday, March 18, 2013

Our 6th Anniversary


Alhamdulillah, 6 tahun bersama Pop. Semoga selalu dilimpahi dan dikumpulkan dalam kebaikan dan keberkahan. Amin.

Selalu suka sama film Up dari Disney Pixar.  Nyanyi bersama yuk... 'cause true love never gets old :)


Alan Jackson

Remember when I was young and so were you
and time stood still and love was all we knew
You were the first, so was I
We made love and then you cried
Remember when

Remember when we vowed the vows
and walked the walk
Gave our hearts, made the start, it was hard
We lived and learned, life threw curves
There was joy, there was hurt
Remember when

Remember when old ones died and new were born
And life was changed, disassembled, rearranged
We came together, fell apart
And broke each other's hearts
Remember when

Remember when the sound of little feet
was the music
We danced to week to week
Brought back the love, we found trust
Vowed we'd never give it up
Remember when

Remember when thirty seemed so old
Now lookn' back it's just a steppin' stone
To where we are,
Where we've been
Said we'd do it all again
Remember when
Remember when we said when we turned gray
When the children grow up and move away
We won't be sad, we'll be glad
For all the life we've had
And we'll remember when





Wednesday, March 13, 2013

Sunday, February 24, 2013

Hari Minggu di Arundina


Salah satu hal yang istimewa di akhir pekan adalah masakan Pop untuk sarapan kami. Hanya sosis goreng dan telur mata sapi, tapi rasanya #terpampang_nyata #bukan_buaian #Alhamdulillah_yahh :) Membuat hati berbunga-bunga #tertawa_bahagia #enjoying_my_life pokoknya #shaayy


Minggu lalu saya berjalan kaki ke Arundina.Toko kecil dua lantai di Jl. Lap. Tembak Cibubur. Jaraknya sekitar 2.5 KM dari rumah.Saya selalu suka toko ini, lengkap. Dari mulai stroller bayi sampai bulu mata kereta kencana ada di sana. Saya juga suka kue-kue dan makanan yang dijual di sana. Hal yang paling saya suka adalah tokonya bersih dan nyaman, tidak terlalu ramai. Selalu menyenangkan berbelanja hari Minggu di Arundina, saya selalu melihat banyak pasangan senior yang pulang berolahraga pergi brunch di sana, dengan gaya dan pakaian yang unik. Saya juga sering melihat beberapa keluarga yang pulang dari gereja makan bersama di tempat ini. Melihat kebersamaan pasangan senior, dan kebersamaan keluarga di Arundina membuat hati saya hangat, senang melihatnya :)
Harga makanan dan barang-barang di Arundina memang agak sedikit unik - di atas harga pasar, meskipun beberapa barang termasuk murah semurah-murahnya. Tapi entahlah, toko ini tetap hidup sampai sekarang, padahal toko ini sudah berdiri sejak dahulu kala. 

Enjoy the photos:

The Boots Rp. 300-600rb


Tas Ibu Rp. 50rb

The Cafe

 Es Oyen

Bagaimana hari Minggu kamu?