wah, gak kerasa udah seminggu aja nih jadi full time mom. What makes it special is sekarang saya tinggal bersama ibu mertua.
Memang banyak orang yang mendukung keputusan saya untuk resign, tapi gak sedikit juga orang yang menyayangkan 'kepengeundurdirian' saya dari perusahaan tempat saya bekerja. Saya rasa, rejeki saya saat ini adalah menjadi seorang ibu rumah tangga yang profesional. Semoga bisa menjadi rejeki juga bagi banyak orang, terutama bagi suami dan anak-anak saya.
Memang, kalo inget ups and downsnya saya bekerja di perusahaan besar seperti sampoerna, ada rasa 'sayang' kalo ditinggal. It's kind of comfort zone for me. Jaraknya yang hanya beberapa kepret dari rumah, salary dan benefit yang entertaining, apalagi kalo inget dulu sampe pulang pagi buta karena harus nyelesein report yang udah mepet deadline. Ah ya, juga inget temen2 di gank antagonist yang lutu2 itu *waving to ibu tiri, brunella, barbetta, and bawang merah*.
Juga saat brunella dan barbetta si kembar siam itu menakut2i saya dengan ancaman 'ibu-mertua-thing', juga saat kakak dan adik ipar memberi tips agar disayang ibu mertua, dan saat bapak saya memberi nasehat2 keren tentang that-mil-thing. Rasanya ga fair ya, ibu mertua dijadiin sesuatu yang menakutkan. Biasa aja kali.
Ibu mertua saya, seperti ibu saya, dan ibu2 lainnya, manusia biasa dan manusia baik2. Buktinya anaknya jadi suami saya, yang ganteng bageur lucu dan suka ngasih duit itu ;)
sebagai manusia biasa, ya sama kayak saya, bisa cemberut, bisa kesel, bisa marah dan bisa ngomel2. It's normal, no? Toh saya juga bisa kalo cuma acting kayak gitu mah.. (The Great Mischa gitu loo..)
Jadi apa yg perlu ditakuti?
Well, saya memang sangat mengapresiasi semua tips and nasehat yang diberi untuk menaklukan hati ibu mertua. Tapi sebagai antagonist yang baik2, saya juga punya opini sendiri tentang saya dan MIL.
Saya tidak berharap terlalu tinggi kepada MIL. Saya harap, MIL juga begitu terhadap saya. Karena bila iya, pasti akan kecewa.
IMHO, bila kita ingin berbuat baik, itu untuk memperbaiki kualitas hidup kita, agar kita puas dengan apa yang kita lakukan dan kita capai, dan untuk mendapatkan nilai yang baik dari diri kita sendiri.
Bukan untuk menyenangkan ibu mertua, bukan untuk menaklukan hatinya, atau untuk mendapat tepukan tangan dan tanda jempol dari some people.
Tapi, bila banyak orang termasuk MIL merasa senang, bangga or cinta sama kita, ya itu bonus dari Allah SWT yang harus disyukuri.
Soo..doakan saya untuk bisa menjadi menantu yang tulus yaa..
Selamat merayakan idul adha ya, people!
Semoga apa yang telah kita qurbankan diridhoi Allah SWT dan menjadi berkah!
No comments:
Post a Comment