Papa and Mamah Duedueh by Enzo |
Nggak terasa ya, Bulan Ramadhan sudah hampir berakhir. Walaupun anak-anak libur sekolah, rasanya
kegiatan justru lebih padat. Banyak keberkahan untuk saya di Ramadhan kali ini.
Alhamdulillah. Salah satu ciri khas Ramadhan beberapa tahun belakangan ini
adalah semakin banyak sahabat dan keluarga muslimah yang mulai berhijab. Entah
kenapa, setiap ada sahabat atau keluarga muslimah yang berhijab, saya ikut
senang dan terharu. Sama seperti melihat orang lain menikah atau melahirkan.
Keputusan berhijab bagi saya adalah keputusan besar dalam memulai hidup baru penuh
harapan, yang pantas untuk disyukuri.
Terlepas dari segala issue tentang hijab, bagi saya inti
berhijab adalah ikhtiar untuk memperbaiki diri. Berhijab adalah awal kebaikan. Saya ingat,
awal saya berhijab adalah karena “dipaksa” oleh Bapak dan Ibu (dan saya sangat bersyukur karena telah dipaksa sedemikian rupa hingga saya mau berhijab sampai saat ini) sejak saya
mendapat haid usia SMP dulu. Mulai belajar berhijab saat kuliahpun, saya masih
merasa terpaksa dan bersungut-sungut – walaupun tetap mengenakannya.
Masalahnya, untuk berhijab saat itu, saya nggak punya teman sepermainan. Ada
yang berhijab, tapi nggak banyak dan hubungannya nggak terlalu dekat. Bahkan alm.
Ibu pun baru saja berhijab. Diantara teman-teman se-geng, cuma saya yang
berhijab. Koleksi pakaian dan asesoris hijab pun minim banget nggak seperti
sekarang. Dan saat itu belum ada social media, apalagi online shop seperti saat
ini. Berbelanja hijab dan asesorisnya harus ke Pasar Baru. Mendapat pakaian dengan
model dan bahan yang sesuai juga untung-untungan. Kalau nggak dapat, terpaksa
membeli bahan kain dan menjahit sendiri. Ibu, suka sekali menjahitkan baju
muslim untuk saya. Belakangan, jahitan Ibu lama sekali selesainya, dan ujungnya
saya keburu ilfeel J
Mencari penjahit yang cocok juga nggak mudah kan, beberapa kali try and error
dalam pencarian penjahit. Sampai akhirnya ketemu 2-3 penjahit yang cocok.
Kesimpulannya, berhijab saat itu perjuangannya lebih berat dan jadinya terasa
kurang menyenangkan.
The Urban Muslimah |
Saat di kantor dulu, hanya saya sendiri yang berhijab. Tapi
seiring berkembangnya teknologi, berhijab menjadi semakin mudah dan
menyenangkan. Setiap Ramadhan, selalu saja bertambah 2-3 orang sahabat dan
keluarga muslimah yang memutuskan untuk berhijab. Kalau diingat-ingat, dulu
hanya saya sendiri yang berhijab di antara teman-teman, sekarang kalau ada
acara keluarga atau acara buka puasa bersama dengan teman-teman, sudah hampir
seluruhnya berhijab. Paling ada 1-2 orang yang belum berhijab. Ya, belum berhijab.
Tapi saya selalu mendengar harapan dari mereka, bahwa suatu saat mereka ingin
berhijab seperti teman-teman kebanyakan.
gerai |
Hijab kini sudah menjadi hal yang
lumrah. Apalagi sekarang banyak support system untuk berhijab; komunitas, supplier
dan toko penyedia hijab online dan offline, online & offline tutorial dan
hijab class, dll. Model dan corak hijab pun sekarang beragam, mulai dari bahan,
bentuk, juga harganya. Jadi saya lebih menikmati berhijab karena menyenangkan.
Saya sendiri, kurang suka berbelanja langsung datang ke
toko, mall atau pasar untuk mencari hijab. Apalagi dekat-dekat lebaran seperti
ini. Kebayang kan, bagaimana panas dan repotnya? Ditambah lagi kalau sudah
sampai di TKP, saya jadi nggak focus dan banyak “lapar matanya”! Belum lagi
macetnya dan suasana hiruk pikuknya. Waduh, mikirinnya sudah stress duluan deh!
Saya lebih suka berbelanja online. Karena lebih hemat waktu,
tenaga dan lebih ekonomis. Untuk memilih-milih hijabnya, bisa saya lakukan lewat smartphone
sambil tidur-tiduran, lalu daftar belanjaan dapat saya filter sendiri
untuk memilih produk-produk popular, new arrival ataupun promo, dan nggak perlu
bermacet-macet, karena barang yang dibeli bisa diantar langsung dan dapat
dibayar di tempat begitu barang sampai (COD; cash on delivery). Praktis,
kan?
Online shop favorit saya adalah Zalora. Di Ramadhan ini
Zalora mempersembahkan halaman lebaran. Di sini, kanal favorit saya adalah busana muslim dan aksesoris jilbab di Zalora Indonesia. Setelah melakukan pemesanan dan konfirmasi
pembayaran, biasanya kita hanya perlu menunggu 1-2 hari kerja sampai barangnya
diterima. Kemasannya pun rapi, dan yang jelas kualitasnya baik. Coba deh, lihat-lihat koleksi lebarannya, pasti suka. Berhijab pun jadi
lebih nikmat dan menyenangkan! Insya Allah :)
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Q.S. Ar-Rahman
No comments:
Post a Comment