Friday, October 02, 2020

TIPE ANALIS; EKSTROVERT PENDEBAT DAN KOMANDAN


Day 1

TIPE KEPRIBADIAN

Menurut MBTI personality test, saya termasuk ke dalam tipe analis yang extrovert; cenderung jadi pendebat atau jadi komandan yang jumlah populasinya hanya sekitar 3% di dunia. Lah, kok jadi kayak Bapak ya? Kayak bapak-bapak tentara gitu. Padahal, saya maunya lemah lembudd dan mahluk halus seperti Ibu 😅

Jadi kesimpulannya, saya ini seorang ibu yang kebapakan. Mungkin versi kebalikannya dari Ayah Ojaknya ATT, yang seorang bapak yang keibuan. Ya pokonya gitu lah, ibu2 yang galak. Tapi berhasil membuat orang-orang percaya kalau saya ibu yang lembah lembud seolah tak pernah marah. Padahal mah banyak menyimpan gerutuan. Makanya senengnya nulis dan cerita biar gak kusut di dalam tubuh. Agak2 mengganggu juga sih, social distancing ini bagi orang2 extrovert yang sukanya ketemuan, ketawa ketiwi sambil toss2an, peluk2, rangkul2, cipika cipiki macam saya. Kalo apa2 sukanya komentar aja, ya gitu aku tuh komentator, suka ga suka diucapin langsung depan subjeknya. Mungkin bagi yang baperan jadi tersinggung, trus jadi menjauh, mungkin disangkanya saya tuh menyebalkan. Padahal iya 😅 Duh, maafkan kezuzuran diri ini ya. 


Banyak cerita tentang hal-hal yang saya sukai, bukan berarti gak punya hal-hal yang tidak disukai atau di luar ekspektasi. Tapi sesuai The Law of Attraction, saya jadi lebih fokus ke hal-hal baik yang sudah saya punya, sedang saya nikmati, dan ingin saya nikmati. Harapannya tentu saja biar hanya yang baik-baik aja yang mendekat. Yang gak baik dan gak sefrekuensi, biarlah tetap jauh berada di tempat yang seharusnya.

Memang sering bingung mulainya harus dari mana kalau diminta menceritakan tentang diri sendiri. Rasanya terlalu banyak yang harus diceritakan, tapi kadang rasanya hal-hal itu gak terlalu perlu juga buat diceritakan ke rakyat Indonesia yang memiliki peringkat julid nomor 1 di dunia. Padahal waktu kecil, saya sering loh nulis di buku diary teman-teman tentang biodata, termasuk hobby, cita-cita, kata mutiara, makanan kesukaan, celebrity crush, lagu kesukaan, banyak deh, sampai berlembar-lembar. 
Bahkan sempet-sempetnya nulis pantun juga! 

Tanggal 1 Oktober nih, hari ini bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Ikutan yuk ah, Tantangan 30 Hari Bercerita. Setidaknya ikutan pas launching,  rame-ramenya aja di hari pertama 😅
Mumpung lagi hits seliweran di sosial media. Lagi pula, saya rasa banyak dari kita yang kayaknya udah mulai lupa-lupa deh tentang diri sendiri. Mulai lagi yuk, self care and self love. Mumpung lagi banyak waktu #dirumahaja. Ditambah lagi buat saya yang lagi hamil, bikin jadi lebih fokus merhatiin diri sendiri. Hmm...ada baiknya juga ya, dikasih kondisi kayak sekarang. Ya emang Allah selalu baik sih, kitanya aja yang sering dudul lupa bersyukur 😅
Semoga Allah ampuni kita ya, sodara-sodaraku rakyat Indonesia.

Oh ya, sekalian promosiin masker kesukaan, masker 3 lapis jahitan teman-temanku nih. Slide 1, 2, dan 10 ada masker bordiran by Iruthe Sinaga, dan di slide 4 dan 5 ada masker shibori anti pengap by @twinsister0201 Rebekka Irnawati. Kalau pergi-pergi, suka banget pake masker ini, dimatching-matchingin sama baju. Kebetulan pilih yang warna-warna warm, sesuai sama undertone skin aku yang toned autumn. Trus, maskernya saya tetesin essential oil peppermint & tea tree, biar segar dan ceria sepanjang jalan.

☘☘☘

Pantun

Buah jeruk, buah delima. 
Tulisan buruk, jangan dihina!

☘☘☘

Bagi yang mau ikutan challengenya, ini sontekannya ya!

☘☘☘

#30DaysWritingChallenge #30HariBercerita #30HariMenulis #journaling
#Writherapy #WritherapyByEka
#TonedAutumn

No comments:

Post a Comment